Berita Depok

Kata Kadis Damkar Depok Soal Mobil Pemadam Kurang Uang Isi BBM yang Viral di Medsos

Kadis Pemadam Kebakaran Damkar Kota Depok, Adnan Mahyudin merespons video viral soal antrean mobil Damkar Depok kehabisan uang isi BBM

Wartakotalive.com/ M Rifqi Ibnumasy
Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin memberikan klarifikasi terkait video viral mobil Damkar kehabisan uang untuk membeli BBM. Ini penjelasannya. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK -- Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Adnan Mahyudin merespons video viral soal antrean mobil Damkar Depok yang kehabisan saldo uang elektronik untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Kata Adnan, peristiwa tersebut hanyalah kesalahpahaman dan kurangnya koordinasi antara petugas di lapangan dengan pimpinannya.

Dinas Damkar Kota Depok telah menganggarkan dana pembelian BBM Rp 5 juta per bulan atau Rp 60 juta per tahun untuk setiap unit pelaksana tugas (UPT).

“Kita punya 5 UPT dan anggaran itu ada di masing-masing unit,” kata Adnan saat ditemui di Mako Damkar Kota Depok, Rabu (10/7/2024) malam.

Sedangkan untuk pembelanjaan BBM disesuaikan dengan pemakaian solar tiap unit mobil pemadam yang disalurkan melalui kartu uang elektronik.

“Misalnya Rp 5 juta itu dipakai sebesar Rp 3.200.000,- berarti ada sisanya ada Rp 1,8 juta, oleh SPBU dan teman-teman UPT itu di-stop dulu sebagai pengendalian bahwa kita tahu selama satu bulan itu ada pengisian sebesar 3.200.000,” ungkapnya.

Baca juga: Viral Mobil Damkar Depok Kehabisan Uang untuk Isi Bahan Bakar, Petugas: Pak Jaksa Periksa Anggaran!

“Nah nanti yang Rp 1.200.000 itu biasanya akan dikembalikan ke kas daerah,” sambungnya.

Adnan menambahkan, jika kehabisan uang pengisian BBM, anggota Damkar tak perlu panik cukup menginformasikan kepada kepala UPT masing-masing.

Nantinya, kepala UPT akan menelepon pihak SPBU untuk mengisikan BBM terlebih dahulu dan membayarnya nanti. 

“UPT akan nelpon ke SPBU,  Pak tolong isi dulu, nanti di top-up-nya akan menyusul di bulan depannya,” ungkapnya.

Adnan juga akan melakukan pembinaan kepada petugas Damkar yang telah membuat keonaran perihal saldo uang elektronik yang minim untuk pembelian BBM.

Gaduh di Sosmed 

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan deretan mobil pemadam kebakaran (damkar) yang kehabisan saldo uang elektronik untuk mengisi bahan bakar di sebuah SPBU wilayah Kota Depok, Jawa Barat.

Dalam video yang diterima TribunnewsDepok.com, nampak petugas damkar tersebut mengeluh karena saldo uang elektronik untuk mengisi bahan bakar minim.

Sambil menunjukkan fuel meter, petugas damkar tersebut mengungkapkan kondisi bahan bakar mobilnya yang tinggal setengah.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved