Ini Waktu yang Pas untuk Mengonsumsi Protein Sesuai dengan Kebutuhan Anda

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Protein merupakan salah satu zat gizi makro- zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar yang dibutuhkan tubuh untuk menunjang kehidupan. 

Protein digunakan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki sel dan jaringan. 

Ini adalah sekitar 15 persen dari komposisi tubuh kita dan terdapat di setiap sel tubuh kita. 

Baca juga: 8 Sayuran Tinggi Protein yang Wajib Anda Makan Sekarang, dari Jamur hingga Kembang Kol

Protein terdiri dari 20 asam amino, dan tubuh kita mengandung setidaknya 10.000 protein berbeda. 

Selain pembentukan tubuh, protein penting untuk pembekuan darah, keseimbangan cairan, respon sistem kekebalan tubuh, penglihatan yang baik. 

Protein adalah komponen struktural hormon dan enzim.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Protein Hewani dengan Ayam Segar Probiotik, Ini Daftar Keunggulannya

Mengonsumsi protein yang cukup sangatlah penting dan begitu juga dengan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya agar dapat digunakan dengan baik oleh tubuh kita. 

Tidak ada pedoman pasti mengenai waktu terbaik mengonsumsi protein. Namun hal ini tergantung oleh tujuan atau target kesehatan Anda.

1. Manajemen Berat Badan

Protein membantu mengendalikan nafsu makan dan mencegah makan berlebihan. 

Penelitian ilmiah telah menentukan bahwa protein membantu meningkatkan hormon rasa kenyang, sekaligus mengendalikan hormon rasa lapar.

Efek termal protein juga lebih tinggi daripada karbohidrat dan lemak.

Artinya tubuh menghabiskan lebih banyak kalori untuk memetabolisme protein, sehingga Anda menghabiskan lebih banyak kalori. 

Mengemil pada malam hari sangat terlarang dalam pengelolaan berat badan, namun sangat sulit untuk dikendalikan. 

Mengonsumsi protein yang cukup sepanjang hari membantu mencegah keinginan ngemil di malam hari. 

Mengonsumsi protein saat sarapan mempercepat metabolisme. 

Saat makan malam, mengganti sebagian karbohidrat dengan protein menunjukkan efek positif. 

Diet penurunan berat badan harus menyediakan setidaknya 25 persen total kalori dari protein berkualitas.

2. Mendukung Peningkatan Massa & Kekuatan Otot 

Apakah Anda berlatih untuk meningkatkan massa dan kekuatan otot? 

Jika ya, maka penting untuk fokus pada protein Anda, karena ini adalah bahan pembangun yang dibutuhkan. 

Otot terutama terdiri dari protein, yang merupakan nutrisi paling penting untuk kesehatan otot.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika asupan protein tersebar sepanjang hari, hal ini membantu otot memanfaatkannya dengan lebih baik. 

Namun, penting untuk meminumnya dalam jumlah kecil sebelum berolahraga, 20-60 menit setelah berolahraga, dan juga sebelum tidur. 

Bagi para atlet 15-60 menit setelah latihan adalah waktu anabolik, dan sangat penting untuk mengonsumsi protein untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Kebutuhan protein bagi orang yang berolahraga berat dapat berkisar antara 20-30 persen dari total asupan kalori.

3. Diabetes

Protein sangat penting untuk menjaga integritas massa otot. 

Asupan protein yang baik terbukti dapat mencegah diabetes. 

Penderita diabetes perlu mengonsumsi makanan seimbang sepanjang hari untuk memastikan tidak ada lonjakan atau penurunan kadar gula. 

Protein sebagai bagian dari makanan sehat diperlukan untuk membantu menjaga keutuhan massa otot tubuh.

Protein yang dikonsumsi dalam jumlah sedang sebagai bagian dari makanan sehat seimbang sepanjang hari mencegah makan berlebihan membantu dalam pengelolaan berat badan, kadar insulin, lonjakan gula.

Jumlah yang disarankan adalah 0,8 hingga 1 gram/kg berat badan.

4. Kehamilan

Protein sangat penting untuk pertumbuhan jaringan dan organ bayi yang sehat. 

Protein juga penting untuk memastikan bahwa kebutuhan ibu akan peningkatan volume darah, pertumbuhan jaringan rahim dan payudara terpenuhi.

Kehamilan adalah masa percepatan pertumbuhan bagi bayi dan ibu dan semua nutrisi sangat penting untuk kehamilan yang aman.

Karena ada kebutuhan akan asupan protein yang cukup dan meningkat, maka waktu terbaik adalah mengonsumsinya sepanjang hari. 

Seiring pertumbuhan bayi, perutnya terdorong sehingga makan dalam jumlah banyak sekaligus mungkin tidak nyaman bagi ibu. 

Makan kecil dan sering dengan kandungan protein di dalamnya, akan membantu mencapai target protein. 

Kebutuhan protein meningkat setiap trimester. Trimester pertama membutuhkan jumlah normal - 0,8-1g/kg berat badan, Trimester kedua dan ketiga - 1,2 gm/kg berat badan.

5. Pemulihan 

Protein membantu mempercepat pemulihan setelah cedera yang mungkin disebabkan oleh penyakit, pembedahan, kecelakaan, atau olahraga. 

Protein adalah bahan penyusun jaringan, jadi jika kita perlu membangun dan memperbaiki jaringan apa pun, kita memerlukan protein yang baik.

Dalam skenario seperti itu disarankan untuk mengonsumsi protein sepanjang hari. 

Kualitas dan kuantitas penting. Kebutuhan protein meningkat selama sakit atau masa pemulihan adalah 20-25 persen dari total kalori.

6. Tidur Lebih Baik 

Anda mungkin bisa tidur lebih nyenyak dengan mengonsumsi sedikit protein sebelum tidur siang. 

Penelitian telah menunjukkan korelasi positif antara asupan protein dan kualitas tidur yang lebih baik. 

Protein seperti triptofan membantu memetabolisme hormon tidur Melatonin.

Paling baik dikonsumsi dengan beberapa karbohidrat sebelum tidur. 

Asam amino triptofan membantu tidur, dan karbohidrat membantu pengirimannya ke otak sehingga mengonsumsi sedikit camilan protein dan karbohidrat sebelum tidur akan membantu Anda tidur nyenyak. (NDTV)

Follow the WartaKotaLive.Com channel on WhatsApp ini