Pembunuhan
Anak Bunuh Ayah Pedagang Perabot di Duren Sawit Minta Adiknya Tak Dilibatkan
Kasus anak bunuh ayah kandung yang berprofesi pedagang perabot rumah tangga di Duren Sawit, Jakarta Timur minta agar adiknya tidak dilibatkan
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus anak bunuh ayah kandung yang berprofesi pedagang perabot rumah tangga di Duren Sawit, Jakarta Timur minta agar adiknya berinisial PA (16) tidak dilibatkan.
Pelaku berinisial KS (17) ternyata sempat meminta kepada polisi untuk tak memproses adiknya PA (16) dalam kasus pembunuhan terhadap ayahnya S (55).
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Selasa (2/7/2024).
"Memang ada penyampaian dari anak KS untuk tidak melibatkan adiknya," ujar Ade Ary.
Anak KS mencoba untuk melindungi sang adik agar tak terseret dalam kasus tersebut saat dilakukan pemeriksaan, meski adiknya memang terbukti melakukan tindak pidana.
"Penyidik tapi menemukan indikasi adanya dugaan keterlibatan adiknya, PA ini. Berawal dari adanya kamera CCTV yang merekam bahwa anak KS dan anak PA keluar dari TKP bawa motor. Dilakukan pendekatan, penyidik polwan juga melakukan pendekatan, akhirnya terungkap fakta," tuturnya.
Baca juga: Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Dilakukan Anak Kandung, Polda Sebut Cuma 1 Orang
Adapun kedua anak itu telah merencanakan pembunuhan terhadap sang ayah.
Di balik pembunuhan tersebut, motifnya adalah sakit hati atas perlakuan ayahnya.
Peran PA yakni memukul sang ayah dengan menggunakan papan kayu cucian.
Nyawa ayahnya kemudian dihabisi KS dengan cara menusuk sebanyak dua kali menggunakan pisau dapur.
Atas perbuatannya, keduanya ditetapkan sebagai tersangka atau anak berhadapan dengan hukum.
"Anak ya, bagian dari anak yang berhadapan dengan hukum. Itu kan ada saksi, ada anak, jadi kita tidak boleh menyampaikan tersangka, tapi anak," katanya.
Pelaku cuma 1 orang
Pelaku penusukan seorang pedagang perabot berinisial S di Duren Sawit, Jakarta Timur, disebut berjumlah dua orang.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan bahwa untuk pelaku kasus tersebut hanya satu orang, yakni berinisial KS.
"Sesuai dengan fakta dan pemeriksaan awal yang kami lakukan, untuk pelaku hanya satu ," ujar dia, dalam keterangannya, Senin (24/6/2024).
"Kalau disebutkan oleh pihak lain ada dua, silakan dikonfirmasi ke pihak tersebut," sambung Titus Yudho Uly.
Ia menegaskan, penangkapan pelaku satu orang itu dari proses penyelidikan yang dilakukan penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penusukan Ustaz Saidi hingga Tewas, Cirinya Berkulit Sawo Matang
"Karena dari awal kami yang menangkap dan memeriksa sesuai dengan fakta penyidikan, pelaku hanya satu orang," tutur dia.
Pelaku berinisial KS ditangkap di Jalan Masjid Baitul Latif, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Betul (pelaku anak kandungnya sendiri). Sudah dilakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan di Toko Serba Guna, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit," ucap Titus.
Diberitakan sebelumnya, dua remaja perempuan yang menusuk pedagang perabotan inisial S di Duren Sawit, Jakarta Timur, dibawa ke Mapolda Metro Jaya usai ditangkap di rumah mereka yang berdekatan dengan tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Duduk Perkara Dua Remaja Putri di Duren Sawit Bunuh Ayah Kandungnya, Berawal dari Dituduh Mencuri
Keduanya yang ternyata anak kandung korban tersebut berinisial K (17) serta P (16). Mereka tega menghabisi sang ayah dengan menggunakan pisau diduga karena sakit hati.
"(Dua pelaku) anak kandung. Mereka sakit hati karena dimarahin ayahnya karena mereka mencuri uang ayahnya," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, saat dihubungi, Minggu (23/6/2024).
Kendati demikian, belum dijelaskan secara rinci berapa nominal uang yang dicuri oleh dua pelaku itu.
Nicolas hanya menuturkan pendalaman kasus kini ditangani Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Tanyakan penyidik Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya ya," ucapnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menuturkan bahwa kedua pelaku dan korban ternyata memiliki hubungan keluarga.
"Sudah ditangkap. (pelaku). Keluarga sendiri, 2 orang anak remaja putri bernama K (17 tahun) dan P (16 tahun)," kata Nicolas saat dihubungi, Minggu (23/6/2024).
Nicolas berujar bahwa penangkapan pelaku dilakukan pada Sabtu (22/6/2024) di kediamannya yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Kedua pelaku saat ini sedang diproses lebih lanjut oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Perkara ditangani oleh Resmob Polda Metro Jaya," ucap Nicholas.
Baca juga: Satu Minggu Berlalu, Pelaku Penusukan Ustaz Saidi di Kebon Jeruk Akhirnya Ditangkap Polisi
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penusukan Ustaz Saidi hingga Tewas, Cirinya Berkulit Sawo Matang
Baca juga: Buron Hampir Sepekan, Polisi Kesulitan Lacak Pelaku Penusukan Imam Musala di Kebon Jeruk?
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa terduga pelaku pembunuhan seorang pedagang perabotan rumah tangga berinisial S di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, ditangkap.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama tim Reskrim Polsek Duren Sawit, tim Resmob Polres Metro Jakarta Timur, tim Resmob Polda Metro Jaya, pelaku sdh dapat diamankan," kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Sutikno kepada wartawan, Minggu (23/6/2024).
Kini, terduga pelaku telah dibawa ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tak hanya pelaku, kasus tersebut saat ini ditangani oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Saat ini pelaku dibawa ke Ditkrimum Polda Metro Jaya, karena LP ditarik ke polda. Untuk penanganan dan pengembangan maksimal," ujarnya.
BERITA VIDEO: Meninggal Dunia, Ini Rekam Jejak Tanri Abeng Berantas Korupsi di BUMN
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan adanya sesosok jenazah di dalam sebuah toko perabotan, Sabtu (22/6/2024) dini hari.
Penemuan jasad ini juga viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
Dari video tersebut terlihat warga berkumpul di belakang garis polisi di dekat toko yang rolling doornya setengah tertutup dan sudah ada polisi di lokasi.
Akun itu menyebut, jenazah tersebut merupakan seorang pedagang perabotan rumah tanggal berinisial S.
Disebutkan juga, ada luka tusuk di bagian perut korban diduga dari benda tajam.
Awal penemuan jasad ini pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang di sekitar yang curiga karena korban sudah tiga hari tidak berjualan. (m31)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
| Tewas di Hotel Palembang, Suami Ungkap Fakta Perselingkuhan AP Sebelum Kejadian Tragis |
|
|---|
| Heryanto Fitnah Korban Usai Bunuh dan Diduga Perkosa Dina Oktaviani |
|
|---|
| Rosadi Shock Istrinya yang Lagi Hamil Tewas usai Chek In dengan Pria Lain: Sempat Pergoki Chat Mesra |
|
|---|
| Heryanto Memaksa Dina Oktaviani Antar Uang, Bukan karena Kunci Brankas |
|
|---|
| Tragis! Atasan Minimarket Bunuh Dina Oktaviani Usai Pinjam Uang Rp1,5 Juta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.