Kabar Artis

Mengenal Penyakit Glaukoma yang Menyebabkan Kebutaan Adul, Berikut Penyebab, Gejala hingga Jenisnya

Mengenal Penyakit Glaukoma yang Menyebabkan Kebutaan Adul, Berikut Penyebab, Gejala hingga Jenisnya

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Arie Puji
Komedian Adul 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komedian Adul kini tengah berduka. 

Tandem Komeng itu dikabarkan mengalami kebutaan akibat penyakit Glaukoma yang dideritanya. 

Apa itu Glaukoma? 

Dikutip dari situs resmi Rumah Sakit Siloam, Glaukoma adalah kondisi medis berupa gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kerusakan saraf mata. 

Pada umumnya, kerusakan saraf mata tersebut terjadi karena adanya tekanan tinggi pada bola mata. 

Namun, ada beberapa kasus glaukoma yang terjadi walau tekanan pada bola matanya masih dalam batas normal sekalipun.

Jika terjadi cukup parah, glaukoma adalah kondisi yang bahkan bisa mengakibatkan kebutaan. 

Penyakit glaukoma sering dialami oleh orang tua lanjut usia, terutama yang berumur di atas 60 tahun. 

Walau demikian, tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut dialami oleh yang berumur di bawah 60 tahun.

Penyebab Glaukoma

Secara spesifik, penyebab glaukoma adalah meningkatnya tekanan intraokular yang ada di dalam mata karena produksi aqueous humour berlebih. 

Aqueous humour adalah cairan alami pada mata yang memiliki fungsi untuk membersihkan kotoran, menjaga bentuk, serta menyuplai nutrisi pada mata.

Ketika penumpukan cairan tersebut terjadi, tekanan pada bola mata akan meningkat dan bisa menyebabkan kerusakan saraf optik dan glaukoma adalah kondisi yang didasari oleh hal tersebut.

Selain itu, glaukoma dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya tersebut, yaitu:

1. Glaukoma sudut terbuka: merupakan jenis glaukoma yang terjadi karena saluran trabecular meshwork (saluran pengalir aqueous humour) tersumbat sebagian.

2. Glaukoma sudut tertutup: jenis glaukoma yang terjadi karena saluran trabecular meshwork tertutup atau tersumbat sepenuhnya. 

Jenis glaukoma ini sering ditemukan pada orang Asia.

3. Glaukoma kongenital: disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada bayi baru lahir atau kondisi bawaan. 

Karena itulah, glaukoma kongenital biasa dialami oleh anak-anak.

4. Glaukoma tekanan normal: kerusakan saraf mata yang terjadi walaupun tekanan bola matanya dalam batas normal. 

Biasanya, jenis glaukoma ini dipengaruhi oleh hipersensitivitas atau aliran darah yang tidak baik.

5. Glaukoma sekunder: disebabkan oleh komplikasi penyakit lain , seperti diabetes atau hipertensi. Atau, glaukoma sekunder juga bisa diakibatkan konsumsi obat-obatan tertentu.

Faktor Risiko Glaukoma

Ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya glaukoma pada seseorang. 

Hal tersebut biasa dikenal dengan istilah faktor risiko dari penyakit glaukoma

Berikut penjelasan dari beberapa faktor risiko glaukoma, antara lain:

  • Berumur di atas 60 tahun.
  • Riwayat keluarga kandung yang mengidap kondisi glaukoma.
  • Mengidap hipermetropi (rabun dekat) atau miopi (rabun jauh).
  • Mengidap penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan lain sebagainya.
  • Pernah menggunakan obat kortikosteroid dalam kurun waktu lama, terutama yang berbentuk obat tetes.
  • Pernah menjalani operasi mata tertentu.
  • Pernah menderita cedera mata sebelumnya.

Gejala Glaukoma

Glaukoma adalah kondisi yang gejalanya sering kali baru muncul beberapa tahun setelah penderita mengidap hal tersebut. 

Karena itulah, banyak penderitanya tidak sadar bahwa ia mengalami glaukoma.

Penderita glaukoma cenderung baru menyadari kondisinya ketika sudah mengalami masalah penglihatan, seperti jarak pandang menyempit, penglihatan kabur, dan lain sebagainya. 

Maka dari itu, gejala glaukoma penting untuk Anda ketahui agar bisa mendeteksi penyakit ini sedini mungkin.

Beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita glaukoma adalah sebagai berikut:

  • Mata terlihat berkabut.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri pada area mata.
  • Mual dan muntah.
  • Mata memerah.
  • Penglihatan terlihat kabur.
  • Jarak pandang menyempit, seperti muncul tunnel vision atau penglihatan mengerucut ke depan membentuk terowongan.
  • Munculnya titik berwarna kehitaman yang terlihat melayang-layang mengikuti gerakan mata.

Langkah Pengobatan Glaukoma

Apabila dokter telah mendiagnosis pasien mengalami glaukoma, ada langkah-langkah pengobatan yang akan dilakukan. 

Pengobatan glaukoma biasanya dilakukan berdasarkan 3 metode, antara lain:

1. Penggunaan obat-obatan

Pasien biasanya akan diresepkan obat tertentu oleh dokter. 

Ada dua jenis obat yang biasa diberikan, yaitu obat tetes mata dan obat minum. 

2. Operasi Laser

Operasi laser ini dilakukan untuk membantu menguras cairan pada bola mata yang menumpuk. 

Dua jenis tindakan laser yang digunakan untuk mengobati glaukoma adalah trabekuloplasti dan iridotomi.

3. Operasi Pembedahan

Operasi pembedahan akan dilakukan sebagai langkah terakhir jika penggunaan obat-obatan dan tindakan laser tidak dapat mengurangi tingkat keparahan glaukoma

Operasi yang dilakukan untuk mengobati glaukoma adalah trabekulektomi dan implan glaukoma

Adul Alami Kebutaan

Diberitakan sebelumnya, Kabar kurang menyenangkan dari Komedian Adul yang sering tampil bersama Komeng.

Adul kini mengalami kebutaan akibat penyakit glukoma yang dideritanya.

Menurut Komedian Komeng, Adul kini mengalami penurunan fungsi pada organ mata.

Diketahui Adul sendiri juga sudah jarang tampil di layar kaca.

Menanggapi kondisi Adul, banyak rekan artis yang mengaku prihatin.

Rekan artis seperti Kiky Saputri hingga Pandji Pragiwaksono membagikan keprihatinan mereka.

Kabar tersebut diungkap komika Pandji Pragiwaksono saat podcast terbaru Kiky Saputri di kanal YouTube.

 

Terungkapnya kondisi Adul saat ini berawal ketika Pandji Pragiwaksono dan Kiky Saputri membahas gaya humor antara Adul dan Komeng.

Seperti diketahui, Adul selama ini dikenal sebagai sahabat dekat Komeng.

Menurut Pandji, Adul adalah sosok komedian yang rela dijadikan bahan bercanda.

Hal itu seperti yang sering dilakukan Komeng kepada Adul selama ini.

Baca juga: Adul Berada di Lokasi Syuting Saat Ibunya Meninggal Dunia, Mencoba Tetap Tegar Meski Begitu Sedih

Membahas soal Komeng yang diketahui dekat dengan Adul, Pandji kemudian teringat kondisi terkini Adul.

Pandji mengungkapkan kondisi Adul saat ini yang tidak dapat melihat alias mengalami kebutaan.

Sontak kabar tersebut mengejutkan dan membuat prihatin rekan-rekannya.

Dipantau TribunJatim.com dari Podcast di kanal YouTube Kiky Saputri Official, Selasa (18/6/2024), Pandji kemudian bercerita tentang kondisi sang komedian.

Kondisi Adul diceritakan oleh Pandji
Kondisi Adul diceritakan oleh Pandji (Podcast Kiky Saputri Official)

"(Adul) lagi kurang sehat, matanya kan nggak ngelihat sekarang," ungkap Pandji Pragiwaksono.

"Emang iya Bang Adul. Ya Allah sumpah gua tahu," sahut Kiky Saputri.

Mendengar kondisi Adul, Anwar BAB selaku rekan seprofesi yang pernah bekerja bersama, menyampaikan keprihatinannya.

Diduga kebutaan yang dialami Adul disebabkan oleh penyakit gula yang dideritanya.

"Iyah, kemarin aku lihat postingan bang Pandji, katanya glaukoma, salah satu penyakit gula yang naik ke mata," kata Anwar BAB mengutip YouTube SCTV, Senin (17/6/2024).

Tetapi pria bernama asli Anwar Sanjaya ini belum mengkonfirmasi kabar tersebut.

"Bahkan pas aku lihat podcastnya Bang Panji sama Kiki akhirnya aku jadi kepoin."

"Apakah itu benar?. Karena kan kita gak tahu ya kalau misalnya nama penyakit kalau memang bukan dari sumbernya bukan dari orang. Kita kan cuman dengar-dengar kabar-kabar angin aja gitu," ungkap Anwar BAB.

Baca juga: 6 Biji-bijian Kaya Nutrisi untuk Mengendalikan Berat Badan dan Diabetes

Lebih lanjut Anwar mendoakan agar komedian yang kerap duet lawak bersama Komeng tersebut dalam kondisi yang baik.

"Buat Bang Adul yang memang dikabarkan sakit matanya apa gangguan penglihatan, mudah-mudahan cepat sehat semuanya."

"Cepet seperti sedia kala lagi kita bisa syuting bareng lagi," harap Anwar BAB.

Namun begitu, Anwar mengaku belum sempat bertemu Adul untuk melihat kondisi sebenarnya.

Seperti diketahui Adul merupakan sahabat dekat Komeng.

Setiap show, Adul biasanya dijadikan bahan bercandaan Komeng.

Diduga kebutaan yang dialami Adul disebabkan oleh penyakit gula yang dideritanya.

Sosok artis lain yang juga mengejutkan kondisi tubuhnya setelah divonis mengalami diabetes adalah Panji Petualang.

Diketahui sakit gula Panji Petualang terungkap ketika Dedi Mulyadi mengunjungi kediaman sang artis di Purwakarta, Jawa Barat.

Dilansir dari tayangan di kanal YouTube milik Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta ini bertanya-tanya mengenai kondisi Panji Petualang yang makin terlihat kurus.

"Sakit apa?" tanya Dedi Mulyadi ketika baru sampai di kediaman Panji Petualang.

"Gula," jawab Panji Petualang singkat.

Ternyata Panji Petualang sudah mengalami kondisi tersebut selama lima bulan.

Selain itu Panji Petualang mengaku kondisinya tubuhnya juga menurun karena dipengaruhi oleh pikiran.

"Pikiran sih," kata Panji Petualang sambil terkekeh.

Alasan Dedi Mulyadi bisa begitu syok melihat kondisi Panji Petualang yaitu karena belum lama ini ia mengunjungi sang pawang ular.

Tetapi saat itu kondisi sang pawang ular masih terlihat sehat dan bugar.

"Tadinya masih gagah saat ke sini, itu berubahnya sejak kapan? Karena digigit ular?" tanya Dedi Mulyadi.

Panji Petualang mengaku jika saat ini dirinya memang mengidap diabetes, sehingga menjadi tubuhnya menjadi kurus.

Ketika ditanya sejak kapan kondisinya seperti itu, Panji Petualang kebingungan menjawabnya.

"Sulit menjelaskannya, saya juga pusing," ungkap Panji Petualang.

Kabar terbaru Panji Petualang buat syok sahabat, sang pawang ular sakit gula, bingung jelaskan kondisinya, drop sejak digigit king kobra
Kabar terbaru Panji Petualang buat syok Dedi Mulyadi, sang pawang ular sakit gula, bingung jelaskan kondisinya, drop sejak digigit king kobra (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Panji Petualang sendiri kini masih fokus untuk penyembuhan diabetesnya.

Karena penyakitnya tersebut, Panji Petualang harus melakukan terapi di rumahnya.

Selain diabetes, ternyata Panji Petualang juga mengidap kolesterol.

"Punya kolestrerol ya?" tanya orang yang membantu Panji Petualang terapi.

"Enggak tahu," jawab Panji Petualang.

"Enggak pernah diperiksa ya? Sebulan sekali enggak pernah diperiksa ya, darah apa segala macem gitu?" tanya Dedi Mulyadi.

"Enggak tuh Pak, kalau dibetes mah sering (periksa) Pak," jawab Panji Petualang.

Dalam video tersebut, terlihat setelah melakukan terapi, kemudian Panji Petualang memakai obat tetes mata.

"Ini sih kolesterol ini," jawab Haris orang yang membantu terapi pada Panji Petualang.

"Berarti ini kolesterolnya harus diturunin nih, makanan jangan ada yang digoreng ya, semuanya dipepes," ungkap Dedi Mulyadi.

"Ini juga nih pikiran ini Pak, bisa dilihat ini banyak pikiran," ungkap Haris.

"Iya kalau ada masalah itu diceritakan, jangan dipendam sendiri ya," tambah Haris pada Panji Petualang.

Adapun Panji Petualang mengakui bahwa dirinya mengidap penyakit diabetes kering.

Panji Petualang mendapat vonis penyakit tersebut saat memasuki bulan Ramadan.

"Sekalinya kena vonis diagnosa diabet, waduh itu benar-benar kayak yang, 'Hah, diabet'," ujar Panji Petualang di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2023).

Gara-gara diabetes, Panji Petualang kehilangan berat badannya hingga 30 kilogram.

"Dari awalnya 95 kilogram jadi 65 kilogram," ujar Panji Petualang, melansir Kompas.com.

Menurut Panji Petualang, ia mengidap penyakit tersebut karena genetik dari sang ayah.

Belum lagi pola hidup Panji Petualang yang tak sehat turut memicu timbulnya penyakit tersebut.

"Jadi abis makan malam kan kebanyakan, tidur terus abis itu makan nasi malam itu yang bahaya, makan nasi malam dan tidur. Itu yang bikin pemicu diabetnya," papar Panji Petualang.

Terungkap Kebiasaan Makan Panji Petualang Pemicu Sakitnya, Tangan Kini Mengecil Sebelah
Terungkap kebiasaan makan Panji Petualang pemicu sakitnya (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Saat ini Panji Petualang tengah mengurangi aktivitas berat.

Pasalnya, gara-gara diabetes, Panji Petualang jadi lebih mudah lelah.

"Yang (aktivitas) terlalu berat enggak (ambil) kayak naik gunung treknya jauh (itu enggak ambil)," tutur Panji Petualang.

Saat ini Panji Petualang rutin mengkonsumsi obat-obatan serta herbal sesuai dengan anjuran dokter.

Panji Petualang mengaku kondisi tubuhnya lebih baik dari sebelumnya.

"Lebih sehat karena banyak banget yang sayang, yang doain, banyak banget yang support," ungkap Panji Petualang.

"Aku juga ikhtiar pengobatan baik medis maupun alternatif itu kita jalani."

"Karena emang semangat sembuhnya masih tinggi," pungkas Panji Petualang.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved