Pilkada 2024

PKS Nilai Kaesang Pangarep Akan Jadi Beban Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Kaesang Pangarep akan menjadi beban Anies Baswedan apabila dipersatukan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Editor: Desy Selviany
Tangkapan video youtube kompas.com
Munculnya wacana Anies Baswedan diduetkan dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Kaesang Pangarep akan menjadi beban Anies Baswedan apabila dipersatukan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Hal itu diungkapkan politisi PKS Mardani Ali Sera seperti dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (16/6/2024).

Diketahui wacana menduetkan Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta semakin menguat.

Apalagi setelah Ketua Umum PSI itu menyambut baik apabila ditawarkan menjadi calon wakil gubernur Anies Baswedan.

Selain itu Anies Baswedan juga tidak menolak dengan tegas apabila dipersatukan dengan Kaesang Pangarep.

Anies menyebut seluruh masyarakat Indonesia punya hak setara untuk dipilih dan memilih.

PKS yang mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017 buka suara.

Politisi PKS Mardani Ali Sera menyebut bahwa Kaesang Pangarep punya potensi untuk maju ke Pilkada lantaran memiliki usia yang muda.

Baca juga: VIDEO Kaesang Pangarep: Memang Perlu Ijin Presiden? Saya Ketum Partai!

Namun kata Mardani, tidak tepat apabila Kaesang Pangarep digabungkan dengan Anies Baswedan.

Sebab menurutnya, basis massa Anies Baswedan di Jakarta dan basis massa Kaesang Pangarep bertentangan.

Di mana pemilih Anies Baswedan di Jakarta condong anti Presiden Jokowi yang merupakan bapak Kaesang Pangarep.

Sehingga dikhawatirkan, apabila digabungkan Kaesang Pangarep akan menjadi beban dan menggerus suara Anies Baswedan di kalangan muslim.

"Tapi pemilih Jakarta tradisionalnya punya akar keislaman di Selatan, Timur dan Pusat. Plus status anak Pak Jokowi belum tentu jadi nilai tambah di DKI. Karena pemilih Mas Anies selama ini identik dengan perubahan dan anti Jokowi," pungkasnya.

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved