Berita Video

VIDEO Kode Misteri Anies Baswedan “Tolak” Duet dengan Kaesang Pangarep

Respon Anies atas wacana diduetkan dengan Kaesang Pangarep pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 2024.

Penulis: Joanita Ary | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM, Jakarta -- Munculnya wacana Anies Baswedan diduetkan dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 2024.
Soal wacana tersebut, Anies tidak secara gamblang menyatakan, apakah ia akan menerima tawaran berduet dengan Kaesang atau tidak.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya meminta agar aturan Pilkada Serentak 2024 tidak diubah di tengah jalan.


Hal itu dikatakan Anies sekaligus merespons wacana duet dengan putra bungsu Joko Widodo, Kaesang Pangarep, usai keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) yang meminta KPU tak memaknai aturan batas usia cagub-cawagub minimal 30 tahun saat mendaftar.
"Peraturan itu tidak untuk diubah, peraturan itu dijalani, peraturan itu ditaati, itu prinsip," ujar Anies di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
Menurutnya aturan itu akan membingungkan bakal calon kepala daerah (bacakada) jika berubah di tengah jalan.

Baca juga: Langkah PDIP Dukung Anies di Pilkada Jakarta Dinilai sebagai Bentuk Perlawanan terhadap Kubu Jokowi


Apalagi putusan MA dinilai oleh banyak pihak untuk memudahkan jalan Kaesang mengikuti Pilkada 2024.
Karena Ketua Umum PSI tersebut baru genap berusia 30 tahun pada Desember 2024.
Sementara itu, pilkada serentak akan dilaksanakan pada November 2024.

Baca juga: Diusung PKB, Anies Baswedan: Bismillah Saya Siap Bertarung di Pilkada DKI Jakarta


Disisi lain Anies juga mengatakan, dirinya ingin fokus ke partai lain yang mempunyai potensi berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Untuk diketahui, PKB secara resmi sudah mengusung Anies sebagai calon Gubernur DKI 2024-2029 Jakarta di Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta, pada Kamis (13/6/2024).

“Sekarang kami memikirkan bagaimana agar PKB tidak sendirian tetapi bisa sama-sama dengan partai lain karena tidak bisa mengusung (cagub) sendirian kan. Jadi urutannya dulu. Setelah itu dapat, baru kita bicara pasangan,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved