Idul Adha

Kapan Waktu Puasa Tarwiyah dan Arafah 2024? Berikut Jadwal dan Niatnya

Jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah 2024 atau 1445 Hijriah dan keutamaannya bisa menunaikan keduanya sebelum Idul Adha.

via Tribun Timur
Jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah 1445 Hijriah sebelum Idul Adha 2024, serta niatnya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah 2024 atau 1445 Hijriah dan keutamaannya bisa menunaikan keduanya sebelum Idul Adha.

Setelah melaksanakan puasa sunah tanggal 1-7 zulhijjah maka wajib menuaikan puasa Tarwiyah dan Arafah, apa keistimewaannya ? 

Diketahui, puasa Tarwiyah menjadi awal dari rangkaian ibadah haji.

Para jamaah haji mulai mempersiapkan diri melaksanakan wukuf di Arafah.

Puasa Arafah mengandung makna penambahan kekuatan fisik dan spiritual bagi para jamaah haji sebelum melaksanakan rukun haji.

Puasa Tarwiyah menghapus dosa setahun sebelumnya.

Selain itu, bagi orang yang menjalankan puasa Tarwiyah mendapatkan pahala, seperti pahala yang didapatkan Nabi Ayub.

Baca juga: Idul Adha Tinggal Menghitung Hari, Pedagang Hewan Kurban di Kabupaten Bogor Keluhkan Penjualan Sepi

Hal itu berdasarkan riwayat Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais:

"Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub Alaihissalam atas musibahnya. Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa Alaihissalam,".

Sedangkan puasa Arafah, puasa yang dilaksanakan bersamaan saat para jamaah haji sedang melakukan wukuf di Padang Arafah.

Waktu puasa tanggal 9 Dzulhijjah atau satu hari jelang Idul Adha, dianjurkan bagi mereka yang tidak menjalankan ibadah haji. Untuk, jamaah haji tidak disunahkan berpuasa Arafah.

Bagi yang menjalankan puasa Arafah akan dihapuskan dosa selama dua tahun, yakni dosa-dosa kecil. Rasullah SAW bersabda dalam hadits riwayat muslim:

"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang. Dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharam) menghapus dosa setahun yang lalu," (HR Muslim no.1162)

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Konsumsi Jemaah Haji, 76 Ton Bumbu Nusantara Dikirim ke Arab Saudi

Selain itu, orang yang menjalankan puasa Arafah akan dibebaskan dari segala macam siksa neraka. "Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka, lebih banyak daripada pada Hari Arafah," (HR Muslim).

Jadwal puasa Tarwiyah : 8 Zulhijjah 1445 H atau Sabtu 15 Juni 2024

Jdwal puasa Arafah : 9 Zulhijjah 1445 H atau Minggu 16 Juni 2024

Larangan puasa :

10 Zulhijjah = 17 Juni 2024 bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha

11, 12, 13 Zulhijjah = 18, 19, 20 Juni 2024 bertepatan dengan hari Tasrik. 

Niat puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah 

Pada umumnya niat puasa Zulhijjah dilakukan pada malam hari, yaitu sejak terbenamnya matahari (Magrib) hingga terbit fajar.

Niat puasa tanggal 8-9 Dzulhijjah

"Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta ala."

Artinya: "Aku niat berpuasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Swt."

a. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

"Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnati Arafah lillahi ta ala."

Artinya: "Aku niat berpuasa sunnah Arafah esok hari karena Allah Swt."

Adapun lafal niat puasa Dzulhijjah jika lupa berniat malam hari (di siang hari), yaitu :

a. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

“Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i tarwiyata sunnatan lillahi ta ala.” 

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta ala.”

b. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

“Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i arafata sunnatan lillahi ta ala.”  

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta ala.”

Dikutip dari kuliah subuh di Masjid Al Ihsan, Jakapermai, Bekasi, Ustaz Ahmad Susilo mengingatkan bahwa di bulan Zulhijjah puasa paling utama bukan hanya di tanggal 8 dan 9 Zulhijjah saja.

Tapi harus dari tanggal 1-9 Zulhijjah. 

Baca juga: Amalan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah dari Puasa hingga Berkurban

"Dari istri Hunaidah bin Khalid mendengar bahwa para istri Rasullah berkata  Rasul senantiasa shaum atau puasa di 9 hari pertama dzulhijjah dan berpuasa di hari Assurah yaitu 10 Muharram.

Lalu Rasul shaum di 3 hari tiap bulan yaitu 13, 14 dan 15 (Ayyamul Bidh). Serta Rasul selalu mengawali setiap bulan dengan puasa Senin dan Kamis. Dan juga perintahkan 6 hari di bulan Syawal.

Maka jika kita mampu maka shaum lah dari tanggal 1 hingga 9 ," jelas Ustaz Ahmad Susilo pad kajian Rabu (4/6/2024).

Syekh Zakaria al-Anshari (w. 1520 M) dalam Asna al-Muthalib, menegaskan bahwa pada tanggal 1 hingga tujuh Dzulhijjah disunnahkan untuk berpuasa bagi yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun tidak.

Sedangkan tanggal delapan dan sembilan Dzulhijjah disunahkan berpuasa hanya bagi orang yang tidak sedang haji.

Penulis: Dian Anditya M/Wartakotalive.com

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved