Idul Adha 1445 H

Penuhi Kebutuhan Konsumsi Jemaah Haji, 76 Ton Bumbu Nusantara Dikirim ke Arab Saudi

Sekitar 76 ton bumbu dari Tanah Air dikirim untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah haji Indonesia yang dilakukan BPKH Limited, anak perusahaan BPKH.

Istimewa
BPKH Limited mendatangi dapur salah satu katering Buroq Al Misk di Makkah. BPKH Limited berhasil menyuplai sekitar 76 ton bumbu dari tanah air untuk konsumsi jemaah haji Indonesia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekitar 76 ton bumbu dari Tanah Air dikirim untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah haji Indonesia.

Pengiriman dilakukan BPKH Limited, anak perusahaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang selama ini fokus terhadap ekosistem haji dan umrah. 

Kepala Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah mengatakan pihaknya bersama sejumlah pejabat terkait pun langsung mendatangi dapur salah satu katering Buroq Al Misk di Makkah. 

"Kami ke sini ingin lihat suplai bumbu ke katering, dan kita juga ingin lihat bagaimana proses dari masaknya, rasanya seperti di rumah," ungkap lewat keterangan, Rabu (12/6/2024). 

"Saat ini baru 25 persen pemenuhan bumbu dari 300 ton kebutuhan, ini sudah langkah awal yang cukup bagus karena persiapan yang relatif singkat," ujar Fadlul.

Sesuai undang-undang, pengelolaan keuangan haji harus diinvestasikan ke sektor rill sekitar 70 persen.

Baca juga: Tingkatkan Layanan Haji dan Umrah, BPKH Limited akan Kelola Hotel di Arab Saudi Tahun Depan

"BPKH saat ini punya portfolio yang existing masih mayoritas di dalam bentuk surat berharga dan saat ini hanya kurang dari 5 persen yang merupakan investasi yang di luar deposito," jelas Fadlul.

Hal itu, kata Fadlul, sesuai dengan kesepakatan dengan pemerintah dan juga Komisi VIII DPR RI bahwa BPKH harus ikut serta di dalam ekosistem perhajian.

"Ke depannya BPKH Limited akan dijadikan BPKH sebagai Subholding company dari anak perusahaan yang akan kerjasama dengan pengusaha-pengusaha lokal Indonesia maupun Arab Saudi," jelas Fadlul.

Fadlul menambahkan untuk mendatangkan bahan baku ke Arab Saudi memerlukan kesepakatan antara dua negara.

"Nah ini keliatannya kita perlu bantuan dari kementerian perdagangan untuk ada semacam perjanjian dengan kementerian perdagangan Saudi untuk bisa secara langsung kita suplai, karena saat ini kita baru bekerjasama dengan importir, kita ini sebagai agrerator," jelas Fadlul.

Sementara itu pemilik katering Buraq Al Misk, Zaky mengaku sangat senang dengan suplai bumbu khas Indonesia yang diterimanya.

"Masaknya menjadi lebih gampang, karena bumbu jadi. Saya senang sekali," ujarnya.

Buraq Al Misk mempekerjakan 13 koki asal Indonesia. "Koki utama kami semua asal Indonesia," ujar Zaky.

BPKH Limited baru berdiri akhir kuartal pertama tahun 2023 dan perizininan untuk beroperasi penuh di akhir tahun lalu.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved