Berita Bekasi

KPAD Adil, Janji Dampingi Pelajar Perempuan yang Berkelahi atas Tuduhan Hubungan Intim

KPAD Kota Bekasi janji bersikap adil, untuk juga mendampingi pelajar perempuan yang jadi pelaku perkelahian di Kota Bekasi.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rendy Rutama
Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi Novrian mengatakan pihak akan adil dalam menangani kasus pelajar perempuan yang berkelahi atas tuduhan hubungan intim. Video perkelahian ini viral di medsos. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi akan mendampingi seluruh pelajar yang terlibat dalam perkelahian di lapangan Poris, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati.

Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi Novrian, mengatakan pendampingan akan dilakukan baik dari proses psikologis hingga kebutuhan pemanggilan kelak di kepolisian.

Baca juga: Motif Berkelahi Pelajar Perempuan di Bekasi Diduga Dituduh Sebar Isu Berhubungan Intim 

“Seluruhnya pasti akan kami dampingi nanti untuk yang terlibat dalam perkelahian itu, karena pelaku anak itu pun juga berhak mendapatkan pendampingan,” kata Novrian, Rabu (12/6/2024).

Menurut Novrian, pihaknya baru mendapatkan laporan untuk pendampingan hanya dari keluarga pelajar berinisial FAP yang memaparkan kepadanya telah menjadi korban dalam perkara tersebut.

Sementara untuk pihak pelajar lainnya yang terlibat dengan inisial NV, MG, UC, dan IC belum menyampaikannya.

“Hari ini kami sudah menerima laporan pendampingan baru dari keluarga FAP, dan kami akan mendampingi juga selanjutnya untuk ke Polres Bekasi Kota," ucapnya.

Baca juga: Heboh Pelajar Perempuan di Bekasi Saling Jambak dan Tampar, Aksinya Terekam Live Instagram

Novrian menyampaikan sebelum menyatakan akan melalukan perlindungan, keluarga FAP terlebih dahulu mendatangi kantor KPAD Kota Bekasi di lantai lima gedung biru Pemerintah Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Selatan, pada pukul 12.00 WIB.

Sesampainya di kantor, FAP langsung dimintai keterangan oleh Novrian bersama jajaran terkait kronologi kejadian.

Awalnya FAP belum berkenan untuk bercerita kepada jajaran KPAD, lantaran masih membekas perkara tersebut yang membuat psikologisnya menjadi tertekan.

“FAP awalnya tidak mau cerita mungkin karena psikologisnya masih trauma, tapi setelah kita lakukan pengertian akhirnya dia mau menceritakan rinci,” paparnya.

KPAD Kota Bekasi saat menerima pelajar perempuan yang jadi korban dari perkelahian sesama temannya akibat isu hubungan intim.
KPAD Kota Bekasi saat menerima pelajar perempuan yang jadi korban dari perkelahian sesama temannya akibat isu hubungan intim. (warta kota/rendy rutama)

Setelah asesmen, pihak FAP langsung melanjutkan pergi ke Polres Bekasi Kota untuk agenda Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Sementara ayah dari FAP, Erick Nur Arifin (46) berharap KPAD Kota Bekasi dapat memberikan kenyamanan dan perlindungan yang baik terhadap putrinya itu.

Tidak hanya itu, perkara tersebut diharapnya juga segera dapat diselesaikan dengan baik.

“Pokoknya semoga keluarga dan anak saya (FAP) diberikan perlindungan sebaik-baiknya,” singkat Erick.

Sebagai informasi, sejumlah bocah perempuan berstatus dibawah umur melakukan perkelahian di lapangan Poris, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jumat (7/6/2024).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved