Berita Jakarta
Waspada! Sidak Makanan dan Minuman PKL Kota Tua, BPOM Temukan 3 Makanan Positif Formalin dan Boraks
Sidak Makanan dan Minuman Pedagang di Kota Tua, BPOM Temukan 3 Sampel Mengandung Formalin dan Boraks
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Usai melakukan sidak kepada sejumlah pedagang di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 3 sampel makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya.
Disebutkan Pejabat Fungsional Madya BPOM di Jakarta, Ratna Dewi, tiga sampel tersebut tersebut didapatkan usai pihaknya memeriksa total sampel keseluruhan yang jumlahnya 63.
Kemudian, sampel-sampel tersebut dilakukan uji menggunakan cairan kimia, untuk membuktikan adanya formalin, boraks, metanil yellow dan rhodamine B.
"Nah, dari hasilnya diperoleh 3 sampel, 3 sampel mengandung bahan berbahaya. Di antaranya 2 mengandung formalin di mi, mi kuning yang biasa, mi kuning kiloan yang ada di soto mi, satunya lagi mi goreng, tapi dari mi kuning juga," kata Ratna saat ditemui di Kantor Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (12/6/2024).
"Nah, jadi formalin positif 2. Kemudian boraks 1. Boraksnya ini ada di kerupuk, kerupuk gendar," imbuhnya.
Dengan ditemukannya zat berbahaya dalam produk makanan tersebut, Ratna mengimbau agar masyarakat berhati-hati kala membeli makanan yang terdapat mi kuning di dalamnya.
Baca juga: Jakarta Berpotensi Tenggelam karena Penggunaan Air Tanah, Aktivis Usulkan Bentuk Badan Regulasi Air
Baca juga: Heboh Kasus Timah Harvei Moeis, Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Banyaknya Tambang Ilegal di Kalsel
Terlebih menurut dia, mi mengandung formalin itu banyak ditemukan di jajanan favorit masyarakat. Seperti pempek dan soto.
"Kalau dari teksturnya itu, kalau sudah dimasak tidak begitu kelihatan ya, tapi nanti ketika kita melihat mi kuning kiloannya, biasanya dia seperti mengkilap ya, mi kuningnya mengkilap," jelas Ratna.
"Kemudian agak seperti karet ya, jadi kalau ditekan agak-agak elastis gitu," imbuh dia.
Meskipun demikian, Ratna menyebut jika 60 sampel makanan lainnya yang diuji lab olehnya dipastikan aman dari formalin dan boraks.
Sebelumnya diberitakan, puluhan personel gabungan dari Satpol PP dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah pedagang makanan dan minuman, di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (12/6/2024).
Mereka mengambil sejumlah sampel makanan dari dagangan yang dijual para pedagang tersebut.
Mulai dari pedagang bakso, pecel ayam, cilok, es selendang mayang, es potong, hingga otak-otak, seluruhnya diambil sampel.
Selain itu, petugas gabungan juga menyidak kondisi kebersihan gerobak atau lapak dagangan para pedagang.
Termasuk, mewawancarai pedagang terkait proses pembuatan makanan, bahan-bahan yang digunakan, serta campuran bahan yang dipakai.
"Ini airnya pakai air apa pak?" tanya salah satu petugas BPOM kepada pedagang es selendang mayang.
"Air PAM bu," jawab dia.
"Dimasak dulu enggak sampai mendidih?" tanya petugas BPOM lagi.
"Sampai mendidih bu, soalnya saya buat dimakan sendiri juga," jawabnya.
Akan tetapi, saat tengah penelusuran itu, ditemukan sejumlah pedagang yang menjajakan makanannya dengan cara tidak higenis.
Misalnya saja, ditemukan pedagang bakso yang menggunakan lap kanebo untuk gerobak, tetapi digunakan pula untuk mengelap mangkuk.
Ada pula gerobak yang dikerubungi lalat hijau, termasuk pada rak penyimpanan makanannya.
Selain itu, beberapa pedagang ada yang terciduk menjajakan bahan makanan yang sudah kering dan tak lagi segar, bahkan berjamur.
Terhadap semua temuan itu, tim BPOM dan jajaran petugas Satpol PP langsung melakukan peneguran serta arahan untuk segera melakukan perbaikan penyajian pada barang dagangannya.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto menyebut jika penindakan ini dilakukan di kawasan Museum Fatahillah dan sekitarnya.
Adapun tujuannya, kata Agus, untuk melihat apakah makanan yang dijual atau disajikan itu mengandung borax, formalin, dan juga zat-zat kimia yang berbahaya dan merugikan masyarakat.
"Untuk pengujinya itu dari BPOM dan juga dari Dinas Kesehatan. Kami akan ambil sampel, kemudian diuji, menggunakan kendaraan mobil mereka di lab, 15 menit waktu ini dibutuhkan, nanti akan keluar hasilnya," kata Agus saat ditemui di Kantor Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (12/6/2024). (m40)
Bersiaplah, Hasil Rekrutmen Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta akan Diumumkan pada Pekan Depan |
![]() |
---|
Diklat Paralegal Usai, 281 Peserta Siap Jadi Garda Depan Akses Keadilan di Jakarta |
![]() |
---|
Uji Coba Jalur Gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2 Jaksel Diperpanjang hingga Akhir Oktober 2025 |
![]() |
---|
Jakarta Tourism Awards 2025, Apresiasi untuk Wajah-Wajah Kreatif di Balik Pariwisata Jakarta |
![]() |
---|
Kakorlantas: Penggunaan Sirene 'Tok Tok Wuk Wuk' Dihentikan, tapi Pengawalan Tetap Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.