Perhatikan Aspek Lingkungan, BNSP Terbitkan Sertifikasi Jarak Jauh dan Nirkertas
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menerbitkan izin pelaksanaan sertifikasi jarak jauh (SJJ) ramah lingkungan dan penggunaan nirkertas/paperles
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menerbitkan izin pelaksanaan sertifikasi jarak jauh (SJJ) dan penggunaan nirkertas/paperless.
Salah satunya LSP Gataki Konstruksi Mandir, LSP sektor konstruksi pada klasifikasi manajeman pelaksana.
Ketua BNSP Syamsi Hari didampingi Anggota BNSP Miftakul Azis dan Adi Mahfudz Wuhadji meninjau langsung pelaksanaan sertifikasi jarak jauh dan penggunaan paperless yang dilakukan oleh LSP Gataki.
Sertifikasi yang dilakukan LSP Gataki di Riau didukung dengan sumber daya yang memadai dan memerhatikan aspek lingkungan, yaitu tanpa pengunaan kertas alias nirkertas (Paperless).
"Pengunaan paperless seperti yang dilakukan LSP Gataki ini bagus, sangat peduli lingkungan, dengan dukungan 15 staf admin dan fasilitas yang memadai yang dimiliki LSP Gataki untuk pelaksanaan sertifikasi jarak jauh (SJJ) dan penerapan nirkertas atau paperless," kata Syamsi, Rabu (5/6/2024).
"Kami berharap izin pelaksanaan SJJ dapat dimanfaatkan oleh LSP untuk memingkatkan pelayanan sertifikasi dan menerapkan penjaminan mutu pelaksanaannya sehingga memberi manfaat kepada peserta sertifikasi," sambung Syamsi.
Menurut Syamsi, sedikitnya ada dua tantangan sertifikasi kerja konstruksi. Pertama, pengembangan sumberdaya sertifikasi khususnya Tempat Uji Kompetensi (TUK), Asesor, dan teknologi.
Baca juga: Tahu Sedang Diincar Polisi, Alasan Ibu Muda di Tangsel yang Cabuli Anaknya Menyerahkan Diri
"Mengapa ini penting diperhatikan, karena tenaga kerja konstruksi kita tahu tidak hanya di satu lokasi saja, tapi tersebar di seluruh pelosok Indonesia dengan jumlah mencapai 8 juta tenaga kerja," ungkapnya.
Tantangan kedua, lanjutnya, terkait dengan kualitas sertifikasi kompetensi.
Syamsi berujar, penerapan sistem sertifikasi kompetensi kerja nasional pada sektor konstruksi masih relatif baru, sementara sertifikasi adalah bentuk pengakuan dari negara atas kompetensi seseorang.
"Ini artinya kualitas sertifikasi sektor konstruksi harus terus ditingkatkan dan harus benar-benar menerapkan penjaminan mutu dalam pelaksanaannya. Karena itu saya tekankan peran asosiasi, PUPR sangat penting dalam menjaga kualitas sertifikasi," tegas Syamsi.
"Kami berharap ini dapat dimanfaatkan LSP untuk memanfaatkan teknologi dalam layanan sertifikasi. Selamat kepada LSP Gataki yang telah mendapatkan ijin pelaksanaan SJJ untuk 13 skema sertifikasi pada level ahli dan penggunaan paperless untuk 43 skema sertifikasi," tukas Syamsi.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Ramah Bagi Pengguna dan Lingkungan, Wisma 46 Kantongi Sertifikat Green Building |
![]() |
---|
LRT Jabodebek Janji Beri Layanan Terbaik pada Pelanggan, Bakal Jadikan Transportasi Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Kirim 6 Ton Sampah Biomassa ke PLTU Lontar, PLN UID Jakarta Raya Dukung Energi Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Peduli Prinsip Keberlanjutan, PITA Alam Resmikan Showroom Furnitur Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Sampah Produk Perawatan Pribadi jadi Ancaman, Masyarakat Diajak Terapkan Pola Konsumsi Bijaksana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.