Traveling

Bantu UMKM di Yogyakarta, Ajik Krisna Janji Sebagian Keuntungan Toko Oleh-oleh untuk Sosial

Ajik Krisna, percaya bahwa enam bulan ke depan, jumlah karyawan toko oleh oleh akan bertambah pesat.

|
Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Pemilik toko Krisna Oleh-oleh Nusantara Yogyakarta, Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna 

WARTAKOTALIVE.COM, YOGYAKARTA — Diluncurkannya gerai Krisna Oleh-oleh Nusantara di Mal Malioboro, Yogyakarta, seakan menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya.

Bagaimana tidak, dibukanya toko oleh-oleh hits tersebut, telah mampu mengakomodir 183 UMKM di DIY dan di sekirarnya serta merekrut 110 karyawan yang merupakan masyarakat lokal.

Kendati begitu, pemilik toko Krisna Oleh-oleh Nusantara, Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna, percaya bahwa enam bulan ke depan, jumlah karyawan tokonya itu akan bertambah pesat.

"Biasanya setelah 6 bulan kemudian menjadi 200 karyawan. Semoga apa yang saya harapkan di sini bisa berjalan lancar," kata Ajik Krisna dalam sambutannya pada malam peluncuran toko Krisna Oleh-oleh Nusantara di Mal Malioboro, Yogyakarta, Jumat (31/5/2024).

Ajik berujar, dibukanya toko oleh-oleh Nusantara itu bukanlah bertujuan untuk memperkaya dirinya sendiri.

Baca juga: Kisah Ajik Krisna Karyawan Konveksi Lulusan SMP yang Kini Jadi Bos Krisna Oleh-oleh Nusantara

Baca juga: Mensos Risma Kenalkan Karya Anak Disabilitas untuk Dipasarkan di Krisna Oleh-oleh Nusantara

Pasalnya, Ajik merasa sudah mumpuni secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Alih-alih demikian, Ajik justru memiliki misi untuk memperkenalkan berbagai makanan dan produk khas berbagai daerah di Indonesia dalam satu gerai Krisna Oleh-oleh Nusantara.

Oleh karena itu, semangat Ajik saat ini adalah untuk memberdayakan UMKM serta memaksimalkan potensi masyarakat lokal untuk memasarkan produk Krisna Oleh-oleh agar lebih mendunia.

Nantinya, Ajik berjanji akan berbagi keuntungan dari hasil penjualan itu untuk mereka yang membutuhkan.

"Kalau usaha saya yang saya buat di Yogya ini berjalan lancar, saya janji kepada seluruh masyarakat DIY, hasil keuntungan saya akan disisihkan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan seperti contoh anak-anak disabilitas," jelas Ajik.

"Karena bagi saya, hidup ini untuk apa. Aset yang paling penting adalah sahabat. Aset saya di sini adalah pariwisata dan UMKM. Tanpa UMKM, tanpa pariwisata, Krisna tidak ada artinya di DIY ini," imbuhnya.

Di akhir, Ajik pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah mendukungnya hingga mimpinya terwujud.

Selain iru, dia juga beterima kasih karena para UMKM telah mempercayakan dirinya hingga sejauh ini.

"Kalau ini bisa berjalan, eksis, saya akan bekerja mengembangkan lain di provinsi lain," kata Ajik Krisna.

"Secara otomatis, produk DIY kami boyong ke provinsi yang lain. Tujuannya adalah Krisna ini bukan Bali lagi, Krisna ini nasional. Apalagi saya juga udah di support (dukung) oleh Kementerian UMKM, DIY, dengan dana 40 M (Miliar) dari pemerintah," pungkasnya. (m40)

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved