Berita Nasional

Para Advokat Tangsel Dukung Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo, Ini Alasannya

Para Advokat Tangsel Dukung Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo, Ini Alasannya

|
Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Dodi Prasetya Azhari, S.H. dari D’airman Lawfirm, Yudi Rijali Muslim dari LBH Thridarma Indonesia (LBH TI), Misbahul Anwar dan Adit dari kantor hukum Harahap Nasution & Rekan (Hanasti) di Kedai Kemuning, Pamulang, Tangerang Selatan pada Senin (27/5/2024).  

“Jadi bukan berbicara setuju atau tidak setuju soal Program Makan Gizi untuk Anak-Anak, tapi kita harus bersama-sama mengawal program ini agar terlaksana,” tegas Dodi

Dodi lanjutkan, realisasi program ini memang tidak mudah, maka dibutuhkannya pendekatan khusus.

Karena dari data yang ada, kuota penerima dari program ini berjumlah sekitar 82 juta anak-anak sekolah atau pelajar yang menjadi penerima manfaat.

Kemudian, Dodi katakan mengungkapkan pengawalan salah satu dari 8 program hasil terbaik cepat yang menjadi janji Prabowo-Gibran yang bisa dilihat pada website prabowogibran2.id, yakni Program Makan Gizi ini harus dikawal dan diatur dengan jelas dan ketat.

“Delapan program hasil terbaik cepat yang menjadi janji ini harus diatur dengan kepastian hukum yang jelas,” ujarnya.

“Maka kita sadar, bahwa mekanisme harus dikawal dengan ketat agar program ini berjalan dengan baik bersamaan dengan manfaatnya dan bersifat ‘Continue’ demi Generasi Emas 2045, bukan hanya menjadi program yang sekedar terlaksana,” harapnya.

“Pendekatan khusus ini sangat penting karena program ini pasti akan berkoordinasi dengan beberapa kementerian, dengan kepastian hukum yang jelas, maka tidak akan ada tumpang tindih atau ‘multi interpretasi’ dengan pihak lain sehingga menimbulkan interpretasi berbeda yang akhirnya malah menghambat berjalannya program ini,” jelas Dodi.

Analisis dari Program ini yang akan menjadi RPJMN kemudian diatur lewat Peraturan Presiden (Perpres) mudah-mudahan mampu dipraktekkan dengan baik pada teknik pelaksanaan sehingga dapat di rasakan manfaatnya.

Dengan begitu, Dodi berharap, skema dapur yang sudah dijalankan oleh Mahasiswa TPT-M menjadi solusi untuk menjalankan program Makan Bergizi untuk anak sekolah

Karena, skema dapur yang dijalankan oleh Mahasiswa TPT-M sebagai prototype melibatkan potensi masyarakat dan serapan tenaga lokal.

“Ini yang harus benar-benar diperhatikan, bahwa program ini dapat bermanfaat buat keberlangsungan Ekonomi dan Pendidikan untuk masyarakat Indonesia, dan ini jelas butuh kepastian hukum,” jelas Dodi kembali.

“Dan kami minta, pasangan calon presiden & wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran dapat lebih berani mengambil inisiatif dan solutif terkait memberikan kepastian hukum untuk Program Makan Bergizi ini,” tukas Dodi.

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved