Pembunuhan

Putra Sulung Eks Bupati Cirebon Pastikan Reza Prima Tidak Terlibat Pembunuhan Vina

Satria Roby Saputra angkat bicara terkait dengan adik-adiknya yang disangkut pautkan dengan kematian Vina tahun 2016

Wartakotalive/Miftahul Munir
Ramadhani Purwadi Sastra (Tengah) angkat bicara soal kematian Vina di rumahnya, Perumahan Aneka Elok, Cakung, Jaktim Minggu (26/5/2024) 

Sebab, Ramadhani saat peristiwa kematian Vina usianya saat itu masih 11 tahun atau baru kelas 5 SD.

Satria mengatakan, awalnya netizen mencocoklogikan nama adiknya dengan terduga pelaku pembunuh Vina bernama Dani.

"Yang jelas nama saya adalah Satria Roby Saputra tidak ada kaitannya dengan DPO yang dirillis Polda Jawa Barat," kata Satria di rumahnya Perumahan Aneka Elok, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (26/5/2024). 

Saya bukan DPO

Satria Roby Saputra putra sulung Sunjaya Purwadi Sastra, mantan Bupati Cirebon membantah kabar keterlibatan dalam kasus pembunuhan Vina pada  tahun 2016.

Satria mengaku, saat ini dirinya merupakan kepala desa di salah satu kabupaten yang ada di Cirebon.

Ia mengatakan, fenomena geng sepeda motor sudah ada sejak zaman dahulu hingga sekarang.

"Sampai saat ini pun, peristiwa geng motor itu masih sering terjadi dan itu sangat mengerikan," tuturnya di Perumahan Aneka Elok, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (26/5/2024).

Menurut Satria, geng motor yang ada di Cirebon sudah meresahkan masyarakat, khususnya di desa yang dia pimpin.

Bahkan, ia meminta bantuan kepada masyarakat dan Linmas untuk berjaga setiap malam Minggu agar tidak ada aksi geng motor.

"Kami minta bantuan juga dengan Bhaninkamtibmas, Babinsa untuk berjaga-jaga. Karena wilayah kami itu cukup rawan karena pusat ekonomi dan rentan sekali banyak kejadian geng motor," tegasnya.

Baca juga: Linda yang Kerasukan Arwah Vina Cirebon Muncul, Sembunyi 8 tahun karena Diancam

Satria melanjutkan, pelaku geng motor di Cirebon rata-rata usianya masih di bawah umur atau sekolah SMP dan SMA.

Dia juga memastikan tidak pernah mengenal apalagi mengetahui geng motor yang menewaskan Vina Cirebon.

Kendati begitu, ia merasa bersyukur karena masih diberi kepercayaan oleh warganya sebagai kepala desa. 

"Ya, namanya juga di desa atau di kampung, ya isi kepala orang berbeda-beda ya ada yang gampang kemakan berita hoax, tapi tentunya ada yang juga enggak percaya juga.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved