Ibadah Haji

Waspada Cuaca Makkah 42 Derajat, Jemaah Haji Diingatkan Pakai APD dan Minum Air

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman, pun mengingatkan jemaah haji agar menjaga kesehatan diri setibanya di Makkah.

SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN UMAR BARAT MCH2024
Waspada cuaca di Arab Saudi mencapai 42 derajat, diharapkan jemaah haji tidak lupa minum dan melindungi diri Widodo, jamaah kelompok terbang (kloter) 8 asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat dengan semangat membantu jamaah wanita dengan kursi roda menuju Masjid Nabawi Madinah Almunawarah, Rabu (22/5/2024). Semangat berbuat kebaikan dilakukan Widodo bersama sang istri yang bergantian membantu jamaah wanita tersebut karena kesulitan berjalan. 

"Misalnya, jangan memaksakan umrah di siang hari. Ini bisa berakibat fatal jika dipaksakan," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan cuaca Arab Saudi dalam kondisi panas apalagi ketika puncak Haji.

Menag mengimbau kepada calon jamaah haji 2024 untuk menyiapkan fisik saat melaksanakan ibadah Haji nantinya.

“Cuaca sangat panas. Hari ini (7/5/2024), 40 derajat. Ini belum puncak."

"Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat,” kata Yaqut Cholil di Makkah, Selasa (7/5/2024), dikutip dari Kemenag.go.id.

Pemerintah Pantau Kesehatan Jemaah Haji

Adapun persiapan jelang pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 yang dilakukan pemerintah, satu di antaranya Kemenkes memantau kesehatan jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit(komorbid).

Seperti hipertensi, diabetes dan jantung.

Pemantauan kesehatan tersebut, dibagi dalam sejumlah kategori risiko, yakni tinggi, sedang, dan rendah.

Pengelompokkan kategori risiko kesehatan ini, tidak hanya bagi jemaah lanjut usia atau lansia, melainkan jemaah haji lain yang bukan lansia dan memiliki komorbid.

Sebanyak 30 orang teratas di tiap kloter yang masuk kategori risiko tinggi menjadi kelompok prioritas.

Kepala Puskes Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Susilo, mengatakan mereka yang termasuk kategori jemaah prioritas harus dimonitor kesehatannya secara rutin, yakni minimal dua hari sekali.

Baca juga: Petugas Lakukan Pengecekan Akomodasi Hotel dan Konsumsi Sambut Jamaah Haji Indonesia

Dalam monitoring kesehatan ini, petugas kesehatan akan melakukan pengecekan tensi darah.

Mereka juga harus minum obat secara teratur.

Puskes Haji Kemenkes sudah mengimbau jemaah haji membawa obat rutin pribadi ke Tanah Suci, Mekkah sejak masih berada di Indonesia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved