Kabinet Prabowo

PAN Resah Jatah Menteri Berkurang di Kabinet Prabowo, AHY: Itu Hak Prerogatif Presiden

Saat ini parpol pendukung Prabowo tengah berharap dapat kursi menteri yang banyak, namun mereka juga resah disalip pendatang baru.

Editor: Valentino Verry
kompas.com
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mendapat tekanan dalam menyusun kabinet. Sejumlah parpol pendukungnya tak mau jatah kursi menteri dikurangi, padahal akan ada parpol baru yang gabung. 

Ia menjelaskan, PAN bukan hanya pada Pilpres 2024 ini saja mendukung Prabowo, melainkan juga sejak Pilpres 2014 dan 2019.

"Karena gini, selama ini kan PAN sudah 3 periode nih kita dukungnya Pak Prabowo. Kita 2 periode kosong loh nggak dapat apa apa mendukung, kita berada di luar pemerintahan."

"Kemudian kita kan konsisten nih, paling loyal dengan Pak Prabowo," ujar Saleh saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Oleh sebab itu, ia menilai wajar apabila PAN memperoleh lebih dari empat kursi menteri.

Meski demikian, Saleh menyebut, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih

"Kalau PAN itu memang sudah harus dapat mestinya dalam sistem demokrasi yang ada di Indonesia wajar kalau misalnya dapat, persoalannya apakah 4,5,6 diserahkan ke Pak Prabowo."

"Itu ada di dalam konstitusi hak di dalam UUD 1945," ujar Saleh.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kursi menteri pemerintahan selanjutnya kepada Prabowo.

Kendati demikian, AHY menegaskan pihaknya telah berkomitmen berjuang bersama Prabowo pada Pilpres 2024.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Pak Prabowo Subianto," ujarnya.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sepenuhnya pada presiden terpilih dalam menyusun kabinet.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sepenuhnya pada presiden terpilih dalam menyusun kabinet. (instagram@agusyudhoyono)

"Yang jelas kami Partai Demokrat telah memiliki komitmen, telah berjuang bersama," imbuh AHY kepada awak media di Bali.

Ia menilai, Prabowo sebagai presiden terpilih tentu ingin mendapatkan dukungan penuh, bukan hanya saat kampanye, melainkan juga ketika pemerintahannya berjalan nanti.

"Beliau tentu sangat berharap dukungan penuh, bukan hanya saat kampanye tetapi berjalannya pemerintahan nantinya agar sukses," ucap AHY.

Menurutnya, hal semacam itu telah disampaikan berkali-kali oleh Prabowo Subianto.

"Sehingga kami memilih untuk tidak memberikan beban apa pun, beban tambahan kepada Pak Prabowo," jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved