213 Ribu Warga Jakarta Sudah Pindah Alamat KTP, Pj Gubernur DKI Heru Budi: Mereka Kena Warning
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan, ada sekira 213.000 warga Jakarta yang sudah mengurus KTP sesuai domisili.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta terus menertibkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Jakarta yang sudah meninggal dan pindah alamat.
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan, ada sekira 213.000 warga Jakarta yang sudah mengurus KTP nya sesuai domisili.
"Mereka itu kena warning di data warga. Terus mereka memindahkan secara sadar. Termasuk yang 1.000-an ASN," kata Heru, Jumat (24/5/2024).
Menurut Heru, warga Jakarta yang sudah pindah ke luar DKI mencapai 100.000 lebih dan akan terus bertambah.
Ia pun bakal kembali mengajukan penonaktifan KTP ke Kementerian Dalam Negeri sekira 100.000.
"Statusnya mereka yang tinggal di luar DKI Jakarta. Itu loh. Nanti di bulan Juni. Awal-awal Juni. Kita akan lakukan 100.000 lagi," ujar Heru.
Baca juga: Jelang PPDB 2024, Pemprov DKI Gandeng Disdukcapil untuk Memudahkan Pengaktifan KTP Warga Jakarta
Baca juga: Disdukcapil DKI Jakarta Nonaktifkan 166.000 KTP, Ini Langkah Pertama Bila Warga Kena Penonaktifan
Baca juga: Alasan Penonaktifan KTP Warga Jakarta yang Sudah Pindah karena Penerimaan Bansos
Sebelumnya, Penertiban administrasi kependudukan tidak hanya untuk warga sipil saja, tapi juga untuk aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI.
Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta agar semua tertib administrasi.
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin mencatat, ada sekira 11.337.563 warga yang tinggal di Jakarta dan akan terus bertambah dengan mobilitas penduduk yang dinamis.
BERITA VIDEO: Kemunculan Linda, Sahabat Vina Cirebon, Usai 8 Tahun Menghilang
Oleh karena itu, penataan kependudukan perlu dilakukan agar data de facto dan de jure di lapangan dapat sesuai dan akurat.
"Dengan luas wilayah DKI Jakarta sebesar 661,5 kilometer persegi, maka terdapat 17 jiwa dalam tiap meter perseginya.
Jika hal ini tidak ditata dengan baik, maka dapat menimbulkan ketidakakuratan data kependudukan," kata Budi, Kamis (23/5/2024). (m26)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Begini Alasan Pramono Akan Terbitkan Pergub Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing |
|
|---|
| Petugas Razia Pengemis dan Gelandangan di Gambir Jakpus, Ada Warga Jawa Barat |
|
|---|
| Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Misterius di JPO Underpass Kuningan Jaksel |
|
|---|
| Menko Pangan Zulkifli Hasan Lepas Ribuan Pelari di Ajang UMJ Run 2025 |
|
|---|
| Ketiduran usai Tenggak Miras, Sepeda Motor Warga Depok Digondol Maling |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.