Berita Nasional

Luhut Ingin Jadi Penasihat Prabowo, Jusuf Kalla: Boleh saja, Asal Nasihatnya Sesuai Aturan

Presiden terpilih Prabowo Subianto rupanya tertarik pada Luhut Binsar Pandjaitan untuk jadi menteri, sayang ditolak. Kata Luhut, enak jadi penasihat.

Editor: Valentino Verry
wartakotalive.com, Hironimus Rama
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) tak masalah jika Prabowo Subianto menunjuk Luhut menjadi penasihat. Dia cuma pesan, beri nasihat yang baik, dan tak melanggar aturan. 

"Insyaallah itu prestasi-prestasi yang mudah-mudahan bisa kita tingkatkan kemanfaatannya untuk masyarakat lebih luas, bukan hanya Jawa Timur," ujar dia.

Rencananya, ia akan kembali berduet dengan Emil Dardak, mantan wakil gubernurnya, pada Pilgub Jatim 2024.

Keduanya tengah berusaha mengomunikasikan wacana tersebut kepada partai-partai yang mengusung

"Jadi (saya dan Emil) sama-sama berikhtiar mengomunikasikan dengan partai-partai pengusung. Karena kan saya, Golkar, Gerindra, suaranya lebih besar dari Demokrat, jadi komunikasi sedang dan terus kita lakukan," ujar Khofifah.

Selanjutnya, politisi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Wakil Ketua DPR RI itu diminta untuk menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.

"Gue sudah diminta (untuk menjadi Mensesneg)," kata Dasco kepada wartawan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kamis (25/4/2024).

Namun demikian, Sufmi Dasco tidak menjelaskan apakah dirinya menerima atau menolak tawaran tersebut.

Dirinya hanya mengatakan tidak sanggup menjadi Mensesneg karena harus selalu mendampingi presiden setiap saat.

“Gua mana betah,” katanya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved