Berita Jakarta

Viral Tumpukan Sampah di Joglo Jakarta Barat Tumpah ke Jalan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Viral di media sosial seorang warganet membagikan potret gunungan sampah yang tumpah hingga ke jalanan, di Gang H Mansur, Kembangan, Jakarta Barat.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Tumpukan sampah menggunung di Gang H Mansur, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Viral di media sosial seorang warganet membagikan potret gunungan sampah yang tumpah hingga ke jalanan, di Gang H Mansur, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Dari narasi yang tersiar, disebutkan bahwa gunungan sampah itu menimbulkan bau tidak sedap.

Bahkan, para warga sempat protes karena bau tersebut membuat warga tidak nyaman lantaran takut menimbulkan penyakit.

Sementara itu, pantauan Warta Kota di lokasi, Selasa (21/5/2024), nampak tumpukkan sampah yang mayoritas berasal dari limbah rumah tangga itu, masih menggunung.

Aroma bau tak sedap pun mulai menyeruak masuk ke hidung mulai dari jarak dua meter.

Bahkan, ratusan lalat-lalat hitam seakan menyambut tiap orang yang melintas di area tersebut.

Tak hanya itu, lalat itu juga kompak mengerumuni tumpukkan sampah yang mayoritas berkategori basah. 

Akan tetapi, kali ini sampah-sampah tersebut sudah tak terlalu bercecer ke jalanan.

Pasalnya, telah ada pagar pembatas berbahan alumunium yang dipasang di sisi kanan dan kiri area penampungan sampah tersebut.

Baca juga: Ide Heru Budi Bangun Pulau Sampah di Teluk Jakarta Dapat Dukungan dari Legislator DKI

Diketahui, lokasi tempat penimbunan sampah itu bukanlah tempat pembuangan akhir, melainkan tempat pemilahan sampah sebelum disalurkan ke pabrik-pabrik untuk diolah menjadi barang baru.

Namun, tempat tersebut nampak seperti TPS lantaran tumpukkan sampah yang semakin banyak tiap harinya.

Terkait hal tersebut, salah seorang warga yang juga sebagai petugas kebersihan bernama Boih (44), membenarkan bahwa lokasi pengolahan itu sempat diprotes warga karena sampah yang meluber ke jalanan.

Peristiwa itu menurutnya terjadi satu minggu yang lalu sekira 14 Mei 2024.

"Iya kemarin sempat diprotes, tapi sekarang udah diperbaikin," katanya saat ditemui di lokasi, Selasa (21/5/2024). 

Menurutnya, sampah yang berada di tempat pengolahan itu merupakan limbah yang berasal dari apartemen dan daerah lain di sekitar Gang H Mansur.

"Iya ada yang dari apartemen. Nah nanti di sini dipilah lagi buat jadi barang baru," ungkap Boih. 

Pria yang bertugas mengangkut sampah sekaligus melakukan pemilahan itu menyebut, sisa sampah yang sudah dipilah akan dibawa ke TPS Bantar Gebang.

Biasanya, ada sejumlah mobil pengangkut sampah yang datang untuk membawa sisa pemilahan itu keluar dari tempat tersebut setiap harinya.

Baca juga: Legislator DKI Ingatkan Heru Budi Lima Poin ini Jika Ingin Bangun Pulau Pengolahan Sampah

Namun lantaran jumlah petugas kebersihan dan pengangkutan yang sedikit, sampah-sampah itu terus menggunung hingga nampak bak TPS akhir.

Sementara sampah rumah tangga itu selalu datang tiap pagi hari sebanyak dua truk.

"Itu banyak itu (tempat pengolahan). Jadi dari sini oper ke sana (tempat pengolahan) baru di oper lagi (ke Bantar Gebang)," jelasnya. 

"Tapi ya enggak habis-habis. Mana bisa habis, karyawannya sedikit," imbuhnya.

Kendati demikian, Boih menyampaikan bahwa dirinya sudah terbiasa dengan bau menyengat dari tumpukkan sampah itu.

Bahkan meski ia sudah tinggal bersama sampah selama bertahun-tahun, namun ia mengaku tak pernah terjangkit penyakit kronis walaupun kerap berada lingkungan itu. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved