Berita Nasional

Makan Siang Bareng di Bali, Rosan Roeslani dan Elon Musk Ngobrolin Potensi Starlink

Rosan mengungkapkan, Starlink akan menciptakan ketersediaan layanan internet secara merata di Indonesia

Editor: Feryanto Hadi
Ist
Momentum kebersamaan Rosan Roeslani bersama CEO Tesla, Elon Musk 

 

WARTAKOTALIVE.COM-- Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto hingga CEO Tesla, Elon Musk di Bali 

Rosan bersama beberapa tamu undangan lainnya diketahui makan siang bersama dengan Prabowo Subianto dan Elon Musk.

Dalam agendanya di Bali, mantan Wakil Menteri BUMN itu juga memberikan sambutan dan menjadi salah satu pembicara dalam acara Tri Hita Karana Forum pada Minggu, 19 Mei 2024 di Kampus United In Diversity, Kura Kura Bali, Denpasar.

Rosan memberi sambutan dan jadi pembicara saat Plenary Session dengan tema “Your Golden Visa with New Era Bali Kerthi Roadmap for Better Business Better World”.

Agenda ini merupakan forum untuk investasi berkelanjutan yang difasilitasi melalui program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Golden Visa.

“Dalam kesempatan tersebut saya dan Elon berdiskusi tentang Starlink, layanan internet berbasis satelit. kata Rosan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Rosan mengungkapkan, Starlink akan menciptakan ketersediaan layanan internet secara merata di Indonesia, khususnya di daerah 3 T yaitu Tertinggal, Terdepan, dan Terluar.

Tak hanya itu, Rosan juga memberikan informasi kepada Elon Musk mengenai kemeja yang dikenakan Elon yaitu kain Endek dari Bali.

Menurutnya Endek sering dipakai warga Bali untuk menghadiri acara formal hingga pesta pernikahan.

Endek merupakan kain tradisional yang sudah terkenal di mancanegara ini dicatatkan sebagai Pengetahuan Tradisional Bali.

“Endek berasal dari bahasa setempat yaitu ‘gendekan’ atau ‘ngendek’ yang berarti diam atau tetap, tidak berubah warnanya. Sebutan tersebut muncul di tengah proses pembuatannya, yaitu pada saat diikat dan kemudian dicelup, benang yang diikat warnanya tetap atau tidak berubah atau di Bali disebut ‘ngendek’,” ujarnya.

Produksi Endek sangat dipengaruhi keyakinan dan kepercayaan Bali.

Unsur budaya pada Kain Tenun Endek terdapat pada gagasan/ide dan nilai luhur yang terkandung dalam kain ikat tradisional ini.

Sedangkan unsur pesona merupakan keterampilan pengrajin atau seniman dalam mendesain dan membuat kain tradisional ini.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved