Ibadah Haji

Petugas Lakukan Pengecekan Akomodasi Hotel dan Konsumsi Sambut Jamaah Haji Indonesia

Inilah sejumlah persiapan untuk menyambut jamaah haji 2024 Indonesia yang akan mulai masuk pada Senin malam 20 Mei 

dokumentasi Kemenag RI
Para petugas melakukan sejumlah persiapan menyambuat jamaah haji Indonesia yang akan tiba di Madinah pada Senin (20/5/2024) malam 

Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024.

Sementara pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.

Petugas haji berjaga 24 jam di Masjid Nabawi

Petugas haji Indonesia selalu siaga selama 24 jam di pelataran dan setiap sudut Masjid Nabawi.

Teriknya cuaca di siang hari dan rasa kantuk yang kerap mendera di malam hari, dinikmati dalam niat khidmah kepada jemaah haji.

"Seksus akan melakukan penjagaan di pos setiap sudut gerbang masjid. Apabila ada yang tersesat atau kesasar atau terpisah rombongan, akan diantarkan sampai ke hotel," ujar Sunardi, Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi PPIH Arab Saudi, di Madinah, Sabtu (18/5/2024).

Menurut Sunardi wajar bila banyak jemaah tersesat. Masjid Nabawi memiliki 42 pintu dan 69 gerbang. Jemaah sering masuk dan keluar masjid dari pintu yang berbeda.

Jika jemaah bingung saat terpisah dari rombongan, langsung saja datangi sudut gerbang Masjid Nabawi.

Sebab, ada petugas di semua sudut masjid yang siap mengantar jamaah ke hotel.

“Setiap hari selalu ada jemaah haji yang lupa jalan pulang ke penginapan, jemaah yang terpisah dari rombongan, jemaah yang kelupaan alas kakinya, dan kasus lainnya,” ungkap Fitria Ananda yang bertugas di pos lima pintu 360 Sektor khusus (seksus) Nabawi, Jumat (17/05/2024)

Fitria mengatakan, tugasnya adalah mengantarkan jamaah ini ke penginapannya.

Jika dalam waktu bersamaan ada jamaah lain yang juga tersesat, kami akan koordinasi dengan petugas sektor agar bisa dijemput.

Selain itu, banyak juga petugas layanan lain yang siap membantu jemaah, seperti teman-teman Media Center Haji (MCH) yang selalu ada di Area Nabawi.

“Kami juga bertugas memperhatikan kondisi jemaah, misalnya kelelahan dan kehausan. Kadang ada yang karena panik, tidak mau makan atau minum. Di pos seksus selalu ada box makan yang disiapkan bagi jemaah dengan kondisi demikian,” tandasnya.

Petugas di Seksus Nabawi terdiri atas petugas layanan bimbingan ibadah, layanan pelindungan jemaah (linjam) dari unsur TNI/Polri, layanan lansia dan disabilitas, serta tenaga pendukung (tepung).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved