Gaya Hidup
7 Cara Pintar Memanfaatkan Bekas Tempat Telur di Rumah dan Taman
Karton telur bisa menjadi peralatan dan wadah bagus untuk berbagai aktivitas rumah tangga dan berkebun. Bagaimana cara memanfaatkannya kembali?
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Telur menjadi salah satu bahan resep paling umum, mulai dari sarapan bergizi hingga makanan penutup yang nikmat.
Sebagian besar toko kelontong dan pasar lokal menjual telur mereka dalam nampan dengan enam atau dua belas kompartemen telur.
Tempat telur itu terbuat dari karton, plastik, atau styrofoam.
Baca juga: Tips Sehat Mengonsumsi Telur agar Terhindari dari Bakteri dan Penyakit
Selama dibersihkan menyeluruh, ketiga bahan tersebut dapat didaur ulang.
Meski begitu, Anda harus tahu bahwa ada cara untuk menggunakan kembali wadah-wadah ini sehingga Anda dapat melakukan kegiatan lebih kreatif di luar daur ulang tradisional.
Karton telur bisa menjadi peralatan dan wadah bagus untuk berbagai aktivitas rumah tangga dan berkebun.
Baca juga: 5 Trik Sederhana Memisahkan Kuning Telur dengan Putih Telur
Orang dewasa dan anak-anak sama-sama dapat menggunakannya untuk pengorganisasian, penyimpanan yang bertujuan, seni dan kerajinan.
Serta aktivitas rumah lainnya, menjadikannya berguna selain hanya untuk menyimpan telur.
Setelah Anda menghabiskan kumpulan telur, jangan cepat-cepat membuang karton lama bersama sisa daur ulang Anda.
Baca juga: Begini Cara Mengetahui Apakah Makanan Laut dan Telur Masih Baik Dimakan atau Tidak Layak Disantap
Jelajahi sisi artistik Anda dan pelajari lebih lanjut tentang bagaimana baki telur ini dapat digunakan di sekitar rumah.
1. Pembibitan atau perbanyak tanaman dengan stek
Baik Anda memiliki taman luar ruangan atau koleksi tanaman hias dalam ruangan yang tumbuh subur, memulai tanaman Anda sendiri dari awal bisa menjadi urusan rumit.
Karton telur memungkinkan tanaman dipelihara di lingkungan yang dikontrol secara individual seiring perkembangan akar.
Anda hanya memerlukan tempat karton kosong, bibit atau potongan tanaman, campuran tanah, gunting, dan air.
Mulailah dengan membeli sebungkus benih atau menancapkan potongan tanaman dari tanaman yang sudah dimiliki.
Gunakan gunting untuk melepas tutup tempat telur, biarkan kantong kecil untuk telur terbuka dan mudah diakses.
Isi dengan tanah, perlit, dan pupuk; campuran ini bisa berbeda-beda tergantung jenis tanaman.
Pastikan Anda membuat lubang kecil di bagian bawah baki telur agar air mengalir dengan baik setelah menyiramnya.
Terus pelihara benih atau stek di dalam nampan telur ini sampai cukup besar untuk dipindahkan ke tempat yang lebih permanen.
Sirami dan setelah tanaman bertunas, pisahkan kompartemennya dengan gunting dan tanam dalam pot tersendiri.
Jika Anda menggunakan wadah telur dari karton, lama kelamaan wadah tersebut akan terurai sehingga bibit Anda akan tumbuh sendiri.
Sedangkan plastik atau styrofoam tidak akan terurai seumur hidup tanaman Anda.
Jadi Anda harus mengeluarkan tunas dari tempat telur dan menanamnya secara terpisah ke dalam pot.
2. Tumbuhkan microgreens di lingkungan yang terkendali
Menanam tanaman Anda sendiri untuk dikonsumsi sangatlah bermanfaat.
Tidak ada yang lebih memuaskan daripada mengambilnya dari kebun Anda sendiri untuk ditambahkan sebagai bahan atau hiasan pada resep buatan sendiri.
Microgreens adalah bibit tanaman dan herba yang dapat dimakan.
Sesuai dengan namanya, ukurannya lebih kecil, dan daunnya bisa menjadi tambahan yang bagus untuk omelet, hidangan daging, salad, sup, dan makanan lainnya.
Anda bisa menanam sayuran mikro di karton telur bekas Anda.
Anda hanya memerlukan benih tumbuhan atau sayuran, karton telur kosong, tanah, dan air.
Isi kantong dengan tanah, masukkan bijinya, dan sirami hingga bersih. Letakkan karton telur di nampan lain sehingga kelebihan air dapat mengalir.
Tanaman akan membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga minggu untuk tumbuh.
Anda dapat memanennya setelah tingginya beberapa inci.
Saat Anda memanen, berhati-hatilah untuk tidak mengambil lebih dari sepertiga tanaman sekaligus, karena akan mengejutkan tanaman dan menurunkan kesehatannya.
Jangan memotong sayuran mikro Anda kecuali sayuran tersebut tumbuh dengan cepat dan tampak sehat.
Memanen tanaman yang layu hanya akan melemahkannya dan mempersulit kelangsungan hidupnya.
3. Tempat warna cat berbeda
Palet terkotak sangat penting untuk proyek pengecatan yang melibatkan cat air, akrilik, dan warna berbahan dasar air.
Sangat mudah membeli palet sekali pakai dengan harga murah.
Tapi Anda bisa memanfaatkan karton telur yang memiliki bentuk dan ukuran sempurna untuk memisahkan cat dan menampungnya untuk kreasi artistik.
Potong bagian atas karton, atau Anda dapat membukanya sepenuhnya untuk memberi ruang bagi kuas cat di sisi yang lebih rata.
Tuang setiap warna ke dalam sel berbeda di sisi kompartemen dan tambahkan air ke pewarna jika diperlukan.
Hanya dengan beberapa langkah ini, palet cat Anda siap digunakan.
Sebagai tambahannya, Anda dapat menggunakan lekukan di antara slot telur untuk menopang kuas Anda saat istirahat.
Anda pun tidak perlu khawatir cat akan menetes ke lantai atau meja di sekitarnya.
Jangan lupa untuk meletakkan koran pelindung, karton, atau terpal untuk melindungi permukaan apa pun selama proyek Anda.
4. Buat pengumpan burung DIY
Membuang karton telur bekas ke tempat sampah bukanlah satu-satunya cara ramah lingkungan.
Coba gunakan kembali wadah-wadah ini untuk memberikan manfaat bagi alam tepat di luar pintu Anda.
Karton styrofoam, plastik, atau karton, dapat Anda gunakan untuk membuat tempat makan burung.
Perlengkapannya hanyalah karton telur, tali atau benang, dan pakan burung.
Potong tutup karton telur dan simpan bagian bawah dengan masing-masing kantong.
Masukkan seutas benang atau benang panjang ke dalam lubang karton.
Lalu digantung secara horizontal dengan sisi terbuka menghadap tegak dengan satu set enam atau dua belas mangkuk kecil.
Ingatlah bahwa karton berisi enam butir telur akan lebih seimbang karena senarnya tidak perlu menampung banyak pakan.
Tuangkan makanan burung burung pilihan Anda ke dalam wadah tersebut dan gantung di tempat aman namun mudah dijangkau burung-burung.
Tempat terbaik untuk meletakkan tempat makan burung sekitar satu meter dari sekitar semak dan pepohonan.
Vegetasi ini memberikan perlindungan dari pemangsa dan menghalangi angin.
Lokasi terbuka juga memberikan pandangan yang jelas kepada burung tentang potensi ancaman yang mendekat saat mereka makan.
5. Simpan bumbu terbalik
Banyak saus, dressing, sirup, dan olesan sebaiknya disimpan terbalik.
Tindakan itu membantu Anda mengeluarkan setiap tetes makanan lezat dari wadahnya karena sudah menempel pada nosel atau tutupnya.
Namun, tantangan sebenarnya adalah memikirkan cara menyimpan saus secara terbalik sehingga saus tidak tumpah setiap kali Anda membuka dan menutup pintu lemari es.
Tergantung pada model lemari es Anda, karton telur yang dipotong menjadi dua terletak sempurna di pintu samping lemari es Anda.
Jika tidak, Anda bisa meletakkan potongan karton, plastik, atau styrofoam tersebut di salah satu rak.
Apa pun pilihannya, masing-masing kantong telur bagus untuk menyimpan saus secara terbalik.
Keuntungan tambahannya, meskipun bumbunya bocor atau menetes, bumbu tersebut akan menetes ke dalam bahan karton dan rak lemari es Anda tetap bersih.
6. Atur kabel listrik
Perangkat, peralatan, dan perlengkapan elektronik menjadi kebutuhan penting dalam rumah tangga modern.
Pengisi dayanya masih perlu dihubungkan ke pasokan listrik rumah melalui kabel yang panjang.
Saluran listrik ini sering berantakan, dan sulit menentukan kabel mana yang tersambung ke perangkat atau stopkontak.
Cara terbaik untuk menjaga barang-barang ini tetap teratur adalah dengan memutar kelebihan panjang di sekitar potongan karton telur bekas.
Ambil nampan telur karton dan potong menjadi bagian segitiga yang tinggi .
Bungkus kabel dalam kotak telur di bawah dasar setiap segitiga.
Cara itu efisien hingga semua kabel berlebih menjadi padat dan tergulung rapat.
Gunakan karet gelang atau selipkan kawat agar tetap di tempatnya.
Ini metode bagus untuk melilitkan kabel yang lepas di laci, di belakang dudukan TV, di bawah meja, atau di mana pun Anda memiliki koleksi perangkat bertenaga elektronik.
7. Pisahkan benang jahit berdasarkan warnanya
Penggemar menjahit, menyulam, dan kerajinan tangan lainnya yang melibatkan jarum dan benang sering kali memiliki koleksi puluhan atau ratusan warna benang yang berbeda.
Sebagian besar pencinta menjahit tidak memiliki banyak tempat benang.
Bahkan memiliki sebagian kecil dari jumlah benang tersebut dapat menyebabkan kekacauan warna di kotak jahit, laci, atau lemari Anda. Tapi karton telur bisa membantu.
Karton telur ukuran apa pun bisa digunakan untuk teknik pengorganisasian benang.
Anda bisa membiarkan wadahnya apa adanya atau mengecat dan menghias bagian luarnya agar lebih menarik.
Bagian dalamnya akan digunakan untuk menyimpan gulungan benang.
Kantong telur cukup besar untuk menampung beberapa gulungan benang, memungkinkan Anda menyatukan kelompok warna terang, gelap, metalik, dan serupa.
Ini juga merupakan metode cerdik untuk menyimpan untuk proyek saat ini.
Biasanya, proyek individual hanya memerlukan beberapa lusin warna, yang tidak ingin Anda tercampur dengan potongan yang saat ini tidak terpakai dari banyak koleksi Anda.
Selain menyimpan benang bordir, Anda juga bisa menggunakan benang ekstra untuk menyimpan bahan jahit lainnya, seperti kancing, pita pengukur, jarum, dan peniti. (House Digest)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini
OM System Hadirkan Kamera Mirrorless OM-5 Mark II, Dirancang untuk Para Penjelajah Visual |
![]() |
---|
Lolos Pengujian, Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Nyatakan Skincare InClinique Aman |
![]() |
---|
Meriahkan Liburan Anak di Jakarta, Baywalk Mall Hadirkan 'Pororo the Little Penguin' |
![]() |
---|
Ada Long Weekend saat Libur Perayaan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah pada 27 Juni 2025 |
![]() |
---|
Ribuan Orang Kisahkan Pengalaman Rambut Rontok, lavojoy Pecahkan Rekor MURI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.