Viral Media Sosial

Rocky Gerung Tiba-tiba 'Mention' AHY di Status Twitternya, Ini yang Ditulisnya

Filsuf Sekaligus Akademisi, Rocky Gerung Tiba-tiba 'Mention' AHY Lewat Status Twitternya, Dalam Statusnya Dirinya Menulis Dua Kata: Kampungan, Norak

Editor: Dwi Rizki
Instagram @agusyudhoyono
Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). bersama istrinya, Annisa Pohan bersama warga negara Indonesia yang bertugas di Staff Assiocation (ISA), Amerika Serikat pada Selasa (14/5/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Filsuf sekaligus akademisi, Rocky Gerung kembali membuat heboh.

Kali ini, dirinya menuliskan status menohok lewat twitternya @rockygerung_rg pada Rabu (15/5/2024).

Hanya ada dua kata dalam statusnya, antara lain Kampungan dan Norak.

Namun, satu hal yang disoroti masyarakat akun yang ditautkan dalam status tersebut, yakni akun twitter milik Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Kampungan. Norak," tulis Rocky Gerung sembari mention akun AHY @agusyudhoyono pada Rabu (15/5/2024).

Tidak dijelaskan secara rinci apa maksud dan tujuan dalam status Rocky Gerung.

Hanya saja, statusnya tersebut merupakan tanggapan atas status yang ditulis Titi Anggraini.

Titi Anggraini dalam akun twitternya @titianggraini sebelumnya mengkritisi pejabat yang kerap kali mengajak istri ketika bertugas.

Tidak dijelaskan sosok yang dimaksud, namun banyak masyarakat menduga sosok tersebut adalah AHY.
 
"Buat apa juga pejabat Indonesia, bukan setingkat presiden atau wakil presiden, kunjungan kerja atau rapat resmi yang bagian tugas dan kewenangan pekerjaan rutin harus bawa isteri. Memangnya negara membiayai jabatan satu paket, suami dan isteri sekaligus?," tulis Titi Anggraini.

Dugaan masyarakat merujuk status instagram AHY @agusyudhoyono pada Selasa (14/5/2024).

Dalam statusnya, AHY membagikan momen ketika dirinya berkumpul bersama warga negara Indonesia yang bertugas di Staff Assiocation (ISA).

Dalam potret yang dibagikan, AHY terlihat ditemani istrinya, Annisa Pohan.

Sang istri terlihat duduk di sebelah AHY di sebuah meja besar.

Mereka terlihat berdiskusi dengan para WNI yang disebut sebagai perwakilan Indonesia di World Bank Group & IMF.

"Di Bank Dunia saya diajak mampir dan berkumpul bersama teman-teman Indonesia Staff Assiocation (ISA). Ini merupakan perkumpulan WNI yang berkarir di Bank Dunia, IMF, dan IFC di Washington D.C., Amerika Serikat," tulis AHY.

"Teman-teman ini adalah representasi Indonesia di World Bank Group & IMF yang mudah-mudahan bisa membawa misi yang baik untuk pembangunan tanah air dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Forum ini juga sangat baik untuk terus mengakomodir SDM-SDM unggul Indonesia untuk berkarir dan memiliki kesempatan luar biasa di Amerika Serikat khususnya di Bank Dunia dan IMF," bebernya.

"Luar biasa! Terima kasih sekali lagi atas kehangatannya! Sukses terus teman-teman!" tutup AHY diakhir postingan.

Berbeda dengan status rocky Gerung ataupun Titi Anggraini, beragam komentar positif membanjiri postingan AHY.

Tak ada yang menyinggung Annisa Pohan, mereka justru mengapresiasi hingga menyebut AHY layak menjadi Presiden Indonesia di masa depan.

Rocky Gerung Sebut NasDem dan Demokrat Kuasai Tanah di Indonesia

Tak hanya lewat status twitternya, Rocky Gerung sebelumnya juga mengkritisi AHY ketika hadir sebagai keynote speaker dalam Seminar Nasional Membedah Politik Ekologi di Nusa Tenggara Timur, Minggu, 12/05/2024. 

Dalam kesempatan tersebut, Rocky Gerung menyebut Partai NasDem dan Demokrat kini menguasai tanah di Indonesia

Dikutip dari Pos Kupang, seminar ini diselenggarakan berkat kerjasama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi NTT dan Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang. 

"Kalau tema ini adalah Membedah Politik Ekologi di Nusa Tenggara Timur kita mesti ucapkan secara lebih holistik. Tidak ada krisis ekologi di Nusa Tenggara Timur tidak ada krisis ekologi di Kalimantan tidak ada krisis ekologi di Kanada, di kutub Utara. Yang ada krisis planet," ungkap Rocky Gerung

"Kita mulai membaca itu karena apapun yang  dikerjakan di NTT dia bisa berakibat di Kanada. Apa yang terjadi di Hutan Amazon bisa menimbulkan badai di California. Kepak sayap kupu-kupu di Hutan Amazon bisa menimbulkan badai di California," kata Rocky. 

"Pohon yang saya tanam tadi di situ bisa berakibat pada tumbuhnya harapan di Kalimantan - tadi saya habis tanam pohon di situ - itu yang disebut sebagai butterfly effect," tambahnya. 

Dengan menanam pohon tersebut Rocky menyebut dirinya menanam sungai karena menurut dia, sungai adalah aliran air ke semua tempat yang memungkinkan semua makhluk bisa hidup. 

"Pohon adalah sungai. Akar pohon itu menarik air ke kapiler. Kita dapat oksigen. Di malam hari ada embun di situ pagi-pagi jatuh ke bumi membadahi rumput yang adalah selimut bumi. Sirkulasi pikiran itu yang mesti kita tanamkan pada presiden Prabowo supaya dia paham bahwa sungai bukan yang dia bendung untuk menjadi bendungan, bukan," ujar Rocky.

"Memotong pohon itu artinya menghalangi aliran sungai untuk pergi ke pucuk pohon 
Jadi kalau kita banyangkan bahwa konsep ekologi itu bukan sekedar apa yang disampaikan oleh Jokowi untuk memindahkan IKN lalu minta di-AMDAL di situ," lanjut dia. 

Dengan pembangunan yang digenjot, kata Rocky, hak cacing untuk menggemburkan tanah di IKN berubah menjadi hak beton untuk dicor sebagai pondasi istana negara.

"Sekarang ada problem. Seberapa kuat energi pengetahuan kita kita selundupkan ke dalam birokrasi ke dalam kabinet yang baru," katanya. 

Tanah di Indonesia, lanjutnya, dimiliki oleh dua partai. Tanah kehutanan dimiliki oleh Nasdem, tanah non kehutanan diatur oleh Demokrat.

"Coba anda bayangkan absurditas kita bicara tentang ekologi tetapi pengendalian ekologi itu ditentukan oleh kepentingan dua partai itu saja. 
Di Jakarta ada kesibukan untuk menyusun kabinet. Isinya apa? Tukar tambah ekonomi bukan tukar tambah ekologi. Jadi dari awal kita bisa bayangkan kerusakan ekologi kita akan menjadi-jadi di era berikutnya karena nggak ada menteri yang diangkat secara volunteer oleh kekuasaan politik," bebernya.

Selain itu, Rocky Gerung juga sindir Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi pembicara di Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira), Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (12/5/2024).

Ketika menjadi pembicara dan di atas panggung, suara handphone Rocky Gerung terus berdering.

Ia kemudian mengeluarkan ponselnya untuk melihat siapa sosok yang meneleponnya.

Terlihat, Rocky menolak panggilan tersebut.

Kemudian Rocky berseloroh menyebut panggilan tersebut dari Prabowo Subianto yang mengaku disuruh Jokowi untuk menelponnya.

Celetuk mantan dosen di Universitas Indonesia itu kemudian mengundang gelak tawa peserta seminar.

Rocky gerung Minta Pemerintah Pulihkan Hak Rakyat

Rocky Gerung meminta hak masyarkat dipulihkan.

Permintaan Rokcy Gerung itu berdasarkan keluhan-keluhan rakyat yang disalurkan melalui Seminar Nasional bertajuk "Membedah Politik Ekologi di NTT" bertempat di Aula Hendrikus Unwira Kupang, Minggu 12 Mei 2024.

Merespon sejumlah permasalahan ekologi di NTT, kata Rocky pengesahan Undang-Undang tentang masyarakat adat adalah solusi atau penguatan mereka serta pembelaan datang kepada mereka yang tersingkir.

"Undang-undang yang akan dibuat harus berprinsip melindungi dan menjaga hak rakyat," ucapnya.

Kata dia lagi bahwa, semua aturan yang hadir di masyarakat merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, namun dilemahkan oleh partai-partai politik dan mengakibatkan rakyat tidak memiliki hak.

"Jadi, yang paling pertama hak rakyat harus dipulihkan. Tapi kalau tidak dapat dilakukan, rakyat dapat melakukan dengan tindakan yang lain," jelasnya.

Menurut Rocky Gerung Universitas-Universitas harus mensponsori gerakan-gerakan radikal yang menginginkan kembalinya hak rakyat.

Menurut Pengamat Politik Nasional itu bahwa tidak adanya krisis ekologi di Provinsi NTT, maupun daerah lainnya. Namun terjadinya krisis planet.

Menurut dia, gangguan ekologi yang terjadi karena pencurian sumber daya alam dan kemarahan rakyat untuk mempertahankan haknya tidak dilembagakan.

Apabila gerakan rakyat itu terus berkelanjutan dilakukan, maka akan tumbuh dan menyatu menjadi gerakan ideologis.

"Akan tiba kondisi gerakan itu menjadi ideologis ketika pesan dihilangkan dalam teks sosial," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Nasional, Eston Saparera Niron mengatakan bahwa Provinsi NTT pada saat ini sedang dikepung oleh berbagai persoalan lingkungan hidup dimulai dari perampasan lahan, alih fungsi lahan sampai kriminalisasi terhadap pegiat lingkungan hidup dan HAM.

Kondisi ini, menurut Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Unwira Kupang itu bahwa berdampak pada meningkatnya kerentanan wilayah serta bagi masyarakat atau kelompok-kelompok rentan.

Pertambangan, proyek strategis nasional dan kebijakan sektor energi (gheotermal) merupakan contoh kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan kelas kapitalis.

"Kita dapat melacak sejumlah proyek strategis yang menghancurkan ekologis dan keselamatan warga di NTT, salah satunya proyek pariwisata premium dikawasan komodo. Proyek ini akan merelokasikan warga di pulau komodo dalam kenyamanan wisatawan dalam ruang wisata premiun," ungkapnya.

"Proyek ini juga memberikan karpet merah bagi ruang perusahaan pariwisata dalam mendapatkan konsensi lahan, notabenenya merupakan ruang ekosistem komodo," kata dia berdasarkan data WALHI NTT

Dilanjutkan, kata dia pemerintah berdalil bahwa investasi kapital dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan menekan tingkat kemiskinan di provinsi NTT.

Kesempatan yang sama, Deputi WALHI NTT, Yuvensius Stefanus Nonga menegaskan bahwa provinsi NTT saat ini terhimpit oleh dua monster.

Dua monster yang dimaksud, pertama ialah perubahan iklim. Kata dia secara giografis Provinsi NTT seperti indonesia mini.

Ancaman perubahan iklim, kata dia pada tahun 2050 beradasarkan para ilmuan 200-300 pulau di NTT bakal menghilang oleh dampak perubahan iklim.

Monster kedua yakni kebijakan pemerintah. Kata dia, beberapa kebijakan pemerintah melegitimasi proyek-proyek memasuki wilayah NTT yang mengabaikan daya tampung dan daya dukung lingkungan.

"Secara hukum, kita kenal adalah kajian lingkungan hidup strategis. Secara peraturan lingkungan hidup, benteng terakhir persoalan pembangunan berkelanjutan ada di UU Perlindungan Hidup yang mewajibkan seluruh kebijakan harus berbasis pada dua kajian ini," 

Dia menegaskan kebijakan pemerintah yang mengabaikan kajian lingkungan hidup strategis adalah penetapannya pulau flores sebagai pulau gheotermal pada tahun 2017 lalu.

"Provinsi NTT saat ini terhimpit oleh dua monster besar atau biasa kami sebut sebagai beban ganda ekologi NTT," tandasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved