Berita Nasional

Partai Gerindra Ingatkan Prabowo bukan Tempat Berlindung atau Bunker bagi Politikus Hitam.

Partai Gerindra tegaskan Prabowo bukan tempat berlindung atau bunker bagi politikus hitam. Politikus busuk diminta segera pergi.

Editor: Rusna Djanur Buana
Istimewa
Prabowo menerima ucapan selamat dari Menhan AS dan bahas kerjasama pertahanan serta modernisasi militer Indonesia. Gerindra tegaskan Prabowo bukan tempat berlindung bagi politikus busuk 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Partai Gerindra mengingatkan jangan ada politikus hitam yang memanfaatkan kekuasaan Prabowo Subianto untuk berlindung.

Prabowo bukanlah bunker atau tempat berlindung bagi orang-orang yang punya niat jahat.

Pemerintahan pasangan pemenang Pilpres 2024 Prabowo-Gibran hanya digunakan seluruhnya untuk kepentingan rakyat dan bangsa.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangannya.

"Maka jangan pernah berharap kekuasaan ini akan dijadikan sebagai bunker pengaman bagi mereka yang ingin berbuat gelap, berbuat hitam.

Adigang adigung sopo siro sopo ingsun dan perbuatan buruk lainnya harus dijauhkan.

Kita akan buat kekuasaan ini menjadi terang benderang dalam menjaga kesatuan dan kesatuan republik Indonesia," ujar Muzani.

Baca juga: Sesalkan Penyegelan Galangan Kapal Panji Gumilang, Alvin Lim: Padahal Tujuannya Sama dengan Prabowo

"Karena itu kekuasaan yang dipegang di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo adalah kekuasaan yang digunakan untuk kebaikan, kebenaran, menciptakan rasa aman, dan berpihak kepada rakyat kecil.

Dan yang terpenting kita harus tetap rendah hati, Insya Allah keberkahan dan kebaikan akan selalu menyertai perjuangan kita.

Inilah tekad Pak Prabowo karena jabatan presiden yang beliau pegang hanyalah alat untuk membela wong cilik," tuturnya seperti dilansir Kompas.com.

Muzani menjelaskan, terpilihnya Prabowo sebagai presiden merupakan penyemangat bagi kader Gerindra.

Dia mengaku mendengar bahwa banyak caleg Gerindra yang tidak peduli apakah dirinya terpilih atau tidak.

"Saya dapat laporan banyak caleg tidak ngurus dirinya terpilih atau tidak, yang penting Prabowo terpilih jadi presiden," jelas Muzani.

Meski demikian, kata Muzani, ternyata memenangkan Prabowo sebagai presiden tidaklah cukup.

Menurutnya, Prabowo tetap membutuhkan dukungan dari rakyat untuk menjalankan pemerintahan, termasuk dukungan yang kuat dari parlemen dan partai politik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved