Kecelakaan Maut

Hindari Kecelakaan Bus, Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin Operasi Bus yang Masa Uji KIR Telah Habis

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie bakal tindak tegas PO Bus yang masa berlaku uji KIR pada armadanya telah habis. 

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Sigit Nugroho
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie bakal tindak tegas PO Bus yang masa berlaku uji KIR pada armadanya telah habis.  

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Kecelakaan bus rombongan dari SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, masih menjadi sorotan publik, termasuk Wali Kota Tangerang Selatan (Walkot Tangsel), Benyamin Davnie.

Benyamin mengatakan, dia akan menindak tegas Pengelola Otto (PO) Bus yang beroperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jika masa berlaku uji KIR pada armadanya kedapatan telah habis. 

“Yang jelas bus tidak boleh beroperasi jika sesuai dalam aturan di Tangsel,” kata Benyamin melalui keterangannya,  dikutip TribunTangerang.com Selasa (14/5/2024).

Menurut Benyamin, ia akan mengerahkan personel dari dinas perhubungan bekerjasama dengan pihak kepolisian Resor Tangsel untuk melakukan operasi secara acak di jalan.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan pengecekan ke dalam PO bus di Tangerang Selatan.

Baca juga: Benyamin Davnie Tak Mau Berdiam Diri Meski Belum Ada Lawan di Pilkada 2024

Baca juga: Ikuti Prabowo, Wali Kota Tangsel Bikin Koalisi Gemuk, Benyamin Davnie: Berpolitik Jangan Tanggung

Baca juga: Kembalikan Formulir Calon Wali Kota ke Nasdem, Benyamin Davnie Tak Datang bersama Pilar Saga 

“Kalaupun kedapatan beroperasi, maka ada penindakan dari teman kepolisian, penindakan bentuk penilangan, dan tidak bisa beroperasi sebelum pengujian kendaraan bermotornya berlaku dan sudah laik jalan,” tutur Benyamin.

Menurut Benyamin, langkah yang dia lakukan untuk memangkas insiden kecelakaan di jalan yang diakibatkan karena faktor teknis kendaraan dan human error akibat kelalaian dari pengemudi.

BERITA VIDEO: Banjir Lahar Hujan Gunung Marapi, 50 Korban Meninggal Dunia
 

Terlebih lagi, beberapa kecelakaan yang membawa rombongan dari wilayah kepemimpinannya sempat terjadi.

“Saya nggak mau kejadian ini berulang, seperti kasus kecelakaan maut di tanjakan emen 2018 lalu yang menelan puluhan warga Pisangan Ciputat Timur meninggal dunia, kecelakaan peziarah asal Serpong Utara di Guci Tegal pada tahun 2023 lalu, dan belum lama peziarah asal Pondok Aren di kilometer 179 tol Cipali,” pungkas Benyamin. 

RS UI Berjibaku Operasi 7 Korban Kecelakaan Bus

Di sisi lain, tim dokter Rumah Sakit (RS) Universitas Indonesia (UI) melakukan proses operasi korban kecelakaan maut rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Kecelakaan yang terjadi di Subang, Jawa Barat pada Minggu (11/5/2024) lalu itu menyebabkan sejumlah korban selamat mengalami luka berat.

Direktur Utama (Dirut) RS UI, Astuti Giantini menjelaskan, terdapat tujuh pasien dengan luka berat yang sedang menjalani perawatan.

Untuk menyelamatkan nyawa korban, tim dokter RS UI bersiaga melakukan operasi sejak Minggu (12/5/2024) pukul 07.00 WIB.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved