Berita Nasional

Asal Muasal Sandi 08 yang Melekat pada Prabowo hingga jadi Presiden, Ternyata dari Luhut

Angka 08 sangat melekat pada Prabowo Subianto. Ini cerita asal muasal angka 08 yang mengantar Prabowo menjadi presiden ke-8 RI

|
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive.com/alfian firmansyah
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto di bimtek dan rakornas pilkada PAN, 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan makna angka 08, yang selama ini melekat dengan dirinya. 

Prabowo mengatakan, jika angka 08 itu merupakan pemberian dari Komandannya  semasa aktif sebagai prajurit TNI yakni Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutanya, dalam acara Workshop Bimtek Anggota Legislatif tingkat Nasional dan Rakornas Pemenangan Pilkada Serentak 2024 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan Kamis (9/5/2024) malam. 

Awalnya Prabowo bercerita, kalau dahulu prajurit TNI banyak didominasi dari suku Jawa.

Kemudian kata dia, TNI banyak penggunaan sandi-sandi dengan memakai bahasa Sanskerta yang dianggap orang non-Jawa sebagai bahasa Jawa.

Baca juga: Peluang Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani Jadi Menteri Prabowo, Dibalik Penambahan Jumlah Kementerian RI

"Waktu saya kapten, komandan saya orang Batak, namanya Pak Luhut Pandjaitan.

Dia bilang 'Wo, apa ini? tentara kok selalu pakai bahasa Jawa, kita ubah.

Sandi-sandi kita sekarang pakai angka'," tutur Prabowo. 

Lantas Prabowo mengaku saat itu hanya menjawab siap ketika perintah itu disampaikan oleh Luhut Pandjaitan. 

Kata dia, dari pembicaraan tersebut muncul lah angka '08' yang diberikan Luhut kepada Prabowo itu. 

"'Karena saya komandan, sandi saya sembilan (09)', Karena 9 angka tertinggi kan. Kau wakil saya kau 08, " tutur Prabowo menirukan perintah Luhut saat itu. 

"Dari kapten, sampai jenderal, sampai pensiun, sampai jadi presiden terpilih, makanya saya dipanggilnya 08 terus," lanjutnya. 

Lalu dengan angka 08 itu kata Prabowo,  memiliki makna dalam kehidupannya, termasuk ketika dirinya terpilih menjadi Presiden ke-8 RI.

"Saya baru sadar 'oh jangan-jangan ini mungkin ada sesuatu kekuatan yang beri saya angka 8 akhirnya saya jadi presiden ke 8' kan begitu," imbuhnya.

Minta waktu 4 tahun

Pada kesempatan yang sama Prabowo Subianto meminta waktu 3-4 tahun untuk membuktikan bahwa pemerintahannya bisa menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Prabowo Kantongi Nama Calon Gubernur Jakarta yang Akan Diusung Gerindra, Diumumkan Bulan Depan

Prabowo berjanji memberi makan anak-anak di Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar) meskipun ia dikalahkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di sana. 

"Beri kita waktu, beri kita 3 tahun, 4 tahun kita akan buktikan rakyat yang tidak memilih kita, kita akan buktikan kita membawa kebaikan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Kalau saya katakan kita harus kasih makan untuk semua anak-anak kita termasuk yang di Aceh, termasuk yang di Sumatera Barat.

Saya akan buktikan bersama seluruh barisan kita," ujar Prabowo.

"Kita akan buktikan bahwa anak-anak Aceh, anak-anak Sumatera Barat tidak akan ketinggalan, kita akan mengangkat mereka, kita akan membela mereka, kita akan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia," kata dia.

Prabowo menegaskan, dirinya dan Gibran akan menjadi pemimpin Indonesia, termasuk bagi rakyat yang tidak memilih 02.

Dia menyebut, rakyat sudah memutuskan siapa pemimpin yang mereka inginkan untuk memimpin.

"Jadi benar, rakyat sudah memutuskan, kita sekarang bekerja untuk persiapan," kata Prabowo.

Jangan ganggu pemerintah

Prabowo pun meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu pemerintahannya kelak. 

Prabowo menegaskan dirinya hanya ingin bekerja dan mengamankan kekayaan bangsa.

Baca juga: Pengamat Yakini Prabowo Dapat Mendorong Terwujudnya Mengakhiri Konflik Israel dan Palestina Merdeka

. "Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama.

Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik," ujar Prabowo. 

"Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu.

Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," sambungnya.

Prabowo menjelaskan, dirinya tidak ingin ada lagi orang Indonesia yang menangis karena lapar.

Dia menekankan rakyat Indonesia tidak boleh tidak bisa makan.

"Saya yakin saudara tidak terima. Saya malu saya dikasih pangkat jenderal oleh rakyat. Saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam kita berpikir, saya berpikir, bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar," jelas Prabowo.

Menurut Prabowo, semua partai di Indonesia pasti punya orang-orang baik dan orang-orang yang tidak baik.

Dia bahkan mengakui di Partai Gerindra pun banyak orang tidak baik. "Mari kita akui. Iya kan? Kita boleh punya jiwa korsa, tapi kita juga harus introspeksi diri.

Di Gerindra pun juga banyak yang kurang baik, banyak yang baik banyak yang kurang baik.

Di semua organisasi ada yang baik dan ada yang kurang," katanya.

"Sekarang bagaimana yang baik-baik dari semua latar belakang bisa kerja sama? Ini pelajaran sejarah. Indonesia tidak bisa dibendung.

Kecuali elite Indonesia tidak bisa atau tidak mau kerja sama. Kuncinya itu," imbuh Prabowo.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved