Berita Nasional

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Pengamat Sebut karena Gengsi dan Tak Mau Sekubu dengan Jokowi

Agung Baskoro menilai, jika pernyataan Ganjar mempertegas kalau dirinya PDIP akan berada diluar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melambaikan tangan kepada awak media saat meninggalkan kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (22/4/2024) malam. 

Sebab kata dia, memang belum ada tawaran. 

Baca juga: Banyak Dukungan untuk Maju di Pilgub DKI, Anies Baswedan Minta Waktu untuk Berpikir dan Menimbang

Sehingga Anies berujar, akan tetap memegang teguh pakem bahwa yang mendapatkan amanah konstitusi akan berada di kabinet, dan begitu pun sebaliknya.

"Kalau saya bilang ikut, wong diundang saja tidak. Mau bilang tidak, wong diundang saja belum. Jawabnya apa? Betul tidak?" kata Anies. 

"Tapi pakemnya nih, yang mendapatkan amanah konstitusi dari sebuah proses Pilpres itu berada di dalam kabinet, yang tidak mendapatkan amanah berada di luar kabinet. Pakem itu saya katakan dari dulu," sambungnya. 

Selanjutnya saat ditanya apakah ada rencana bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Anies mengaku belum ada rencana perihal tersebut. 

Menurutnya, saat ini ia masih ingin fokus menata rencana ke depan.

"Pokoknya sekarang sih saya konsentrasi untuk menata langkah-langkah ke depan, itu saja," pungkasnya. 

Tanggapan Gerindra

Keputusan Ganjar Pranowo menjadi oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran tidak dipermasalahkan oleh Partai Gerindra.

Bagi Gerindra, memilih menjadi oposisi bukan sikap yang buruk bagi sebuah negara.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku sangat menghormati keputusan Ganjar Pranowo.

"Enggak ada masalah dan sikap oposisi bukan merupakan pilihan yang salah ya atau yang tidak baik," kata Habiburokhman dalam keterangan video kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).

Dia menuturkan, pilihan berada di dalam atau di luar pemerintahan sama-sama mulia.

Habiburokhman meyakini Ganjar mengambil keputusan dengan pertimbangan untuk kepentingan bangsa.

Dia juga memastikan keputusan tersebut tidak menghentikan komunikasi pemerintah dengan Ganjar.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved