Pilkada DKI Jakarta
Banyak Dukungan untuk Maju di Pilgub DKI, Anies Baswedan Minta Waktu untuk Berpikir dan Menimbang
Anies mengaku kini tengah mempertimbangkan untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta periode 2024-2029.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anies Baswedan angkat bicara soal namanya yang masuk dalam bursa Pilkada DKI Jakarta 2024.
Diketahui, Anies merayakan ulang tahunnya yang ke-55 pada di kediaman rumahnya Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (7/5/2024).
Kemudian Anies mengundang para warga dan pendukung hadir di perayaan tersebut.
Lalu para warga ini berteriak Anies untuk maju kembali sebagai gubernur di DKI Jakarta.
Dengan demikian, Anies mengaku kini tengah mempertimbangkan untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta periode 2024-2029.
“Ini sebuah kehormatan dan izinkan kami untuk memikirkan ini sejenak," kata Anies di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Nasdem Ingin Usung Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta, Pengamat: PKB dan PKS Belum Tentu Mau
Hanya saja kata dia, tidak bisa maju secara perseorangan, menunggu ada partai yang mengusungnya.
“Ini kan sesungguhnya bukan sesuatu diputuskan oleh saya karena bukan pribadi bisa mencalonkan, yang bisa mencalonkan adalah partai, yang bisa mencalonkan adalah warga,” tutur Anies.
Lalu Anies juga mengatakan, ia tidak akan memilih jalur mendaftarkan diri kepada partai politik untuk minta diusung.
“Saya merasa lebih baik menunggu sebentar, memastikan bahwa Pilkada besok berlangsung jujur adil dan bebas intervensi,” ujarnya.
Dengan demikian juga, Anies pun memilih untuk mendiskusikan langkah selanjutnya dengan orang-orang terdekatnya terkait langkahnya mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Saya belum memutuskan. Lebih baik tunggu dulu sampai betul-betul saya sendiri, dengan keluarga, dengan teman-teman semua, dengan senior-senior, mendiskusikan terus, baru nanti kita putuskan langkahnya,” imbuhnya.
Nasdem siap duetkan dengan Sahroni
Partai Nasdem diketahui yang paling mendukung Anies untuk kembali maju di Pilkada DKI 2024.
Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, warga Jakarta yang menginginkan Anies kembali menjadi gubernur.
"Untuk Nasdem ya sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas itu ke siapa, kita pasti menginginkan our former governer Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta," ujar Wibi saat ditemui di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan pada 2 Mei 2024.
"Ini sebenarnya bukan inginnya Nasdem, tapi inginnya majority masyarakat Jakarta. Kinerja beliau selama 5 tahun terakhir ini sangat amat dirasakan,” ujarnya seperti dilansir Kompas.com.
Meski demikian, Widi mengakui bahwa Nasdem memiliki nama-nama lain untuk dijagokan di Pilkada Jakarta.
"Tapi secara internal juga kita punya nama-nama yang lain, ada Bang Ahmad Sahroni, gubernur Tanjung Priok mungkin bisa naik step menjadi Gubernur Jakarta.
Ada nama Mba Okky Asokawati juga mantan anggota DPR RI," ujar Wibi.
Oleh karena itu, menurut dia, DPP Nasdem masih melakukan kajian mendalam terkait duet Anies-Sahroni.
"Kita di DPW ini memang lebih kepada konsolidasi struktural, mempersiapkan infrastruktur partai. Jadi bila mana nanti sudah diputuskan oleh tingkat pusat, kita kerja bisa secara optimal," katanya.
PKB dan PKS Belum Tentu Mendukung
Pengamat Politik dari Univesitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno turut menanggapi isu duet Anies-Syahroni.
Menurutnya, sulitnya terwujud keinginan tersebut jika tidak ada partai politik lainnya yang setuju untuk mendukung duet keduanya.
“Kuncinya ada partai lain yang siap gabung dukung. Kalau tak ada, duet ini tak bakal terjadi,” ucap Adi kepada wartawan dikutip, Senin (6/5/2024).
Dia menyebut, partai yang dinahkodai Surya Paloh tidak bisa mengusung Anies-Sahroni sendirian karena tak cukup kursi di legislatif.
Baca juga: Profil Dedi Mulyadi yang Dilirik Gerindra Maju di Pilgub Jabar, Raih 300 Ribuan Suara di Pileg 2024
Diketahui, Partai Nasdem memperoleh 11 kursi di DPRD Jakarta pada Pileg 2024, sementara syarat partai mengusung calon gubernur adalah sebanyak 22 kursi.
Menurut Adi, akan terjadi kerumitan jika Nasdem benar-benar ingin menjagokan Anies-Sahroni. Kerumitan itu tidak lain tentang ada atau tidaknya partai yang berkenan bergabung.
Menurut Adi, meski Nasdem, PKS, dan PKB berkoalisi di Pilpres 2024, namun tidak semudah itu terjadi kesepakatan untuk mendukung calon gubernur dan wakil gubernur dari satu partai saja.
“PKS dan PKB belum tentu mau. PKS atau PKB mungkin akan menyorongkan kader internal mereka juga untuk bisa maju," imbuhnya.
Selain itu, PKS dan PKB juga akan mempertanyakan mengenai keuntungan apa yang akan diperoleh keduanya jika melanggengkan keinginan Nasdem mengusung Anies-Sahroni.
"Kalau PKB dan PKS dukung duet tersebut, dua partai itu dapat apa? Politik itu soal untung rugi," ucap dia.
Adi mengatakan, jika memang tidak ada partai yang mau bergabung, Partai Nasdem harus memilih antara Anies atau Sahroni untuk dijagokan di Pilkada Jakarta 2024.
"Jika tak ada partai yang mau gabung, tentu Nasdem mesti milih antara Anies atau Syahroni yang harus dimajukan," jelas dia.
Baca juga: Komeng Tak Tutup Kemungkinan Dirinya Maju Pilkada Kota Depok
PKS: Semua Peluang Masih Terbuka
Sementara itu, menurut Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri semua peluang masih terbuka untuk berkoalisi.
"Semua peluang masih terbuka. Untuk Pilgub belum ada nama-nama yang fix. Tergantung komunikasi antarpartai," jelas Mabruri, Sabtu (4/5/2024).
Dia menjelaskan, partai politik manapun di Jakarta memang harus melakukan kerja sama atau koalisi untuk mengusung calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024.
Lantaran tak ada yang memenuhi syarat jumlah kursi di legislatif.
"Pilgub Jakarta semua partai tak ada yang bisa mengusung sendiri. Mesti gabungan partai-partai," jelas dia.
Baca juga: Heri Koswara Pastikan PKS Belum Temukan Partai untuk Koalisi Hadapi Pilkada Kota Bekasi
Baca juga: Partai Gelora Tak Punya Bargaining Power, Prabowo Diyakini Pilih Berkoalisi dengan PKS
Sebelumnya diberitakan, nama Anies Baswedan terus mencuat untuk diusung menjadi calon gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Partai NasDem mengambil ancang-ancang untuk menduetkan Anies Baswedan- Ahmad Sahroni dalam pemilihan gubernur.
"Itu (duet Anies-Sahroni) memang masih dalam kajian mendalam dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) partai," jelas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jakarta Wibi Andrino kepada wartawan, dikutip Sabtu (4/5/2024).
Wibi menjelaskan, Anies tetap menjadi top priority untuk diusung Partai Nasdem dalam Pilgub Jakarta, sebagaimana yang telah diungkapkan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya sebelumnya. Menurut Wibi, Anies memiliki kapabilitas untuk kembali memimpin Jakarta.
"Untuk Nasdem ya sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas ke siapa, kita pasti menginginkan our former governor Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta. Ini sebenarnya bukan inginnya Nasdem, tapi inginnya majority masyarakat Jakarta. Kinerja beliau selama lima tahun terakhir ini sangat amat dirasakan," ungkapnya.
Dia menilai akan sangat disayangkan jika Anies tidak kembali ke Jakarta untuk melakukan pembangunan yang strategis ke depan.
Mengingat saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022, Anies dianggap berhasil melakukan pembangunan dan kemajuan di Jakarta.
Pihaknya juga memiliki kader internal yang juga kompeten dan berpotensi menjadi pemimpin di Jakarta.
"Secara internal juga kita punya nama-nama yang lain, ada bang Ahmad Sahroni, 'gubernur' Tanjung Priok mungkin bisa by step menjadi Gubernur Jakarta," ucapnya.
Wibi mengatakan, DPW Partai Nasdem Jakarta saat ini masih melakukan pendalaman dan penggodokan mengenai figur-figur tersebut atau figur-figur lainnya.
"Kami di DPW lebih kepada konsolidasi struktural, mempersiapkan infrastruktur partai, bilamana nanti sudah diputuskan oleh tingkat pusat, kita kerja bisa secara optimal," tutupnya.
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini
Sore Ini, KPU Jakarta Sambangi Rumah Rano Karno, Ada Apa ya? |
![]() |
---|
Hari ini KPU Gelar Debat Kedua Pilgub Jakarta, Berikut Adalah Rekayasa Lalin dan Panelis Acara |
![]() |
---|
Penelitian LSI Mengejutkan Soal Pramono-Rano dan RK-Suswono, Bagaimana Survei yang lain? |
![]() |
---|
KPU Jakpus Libatkan 86 Petugas Beragam Usia, Sortir Lipat Surat Suara Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Jelang Pilkada DKI Jakarta 2024, Timses Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono Ungkap Rencana Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.