Pilkada DKI Jakarta

Banyak Dukungan untuk Maju di Pilgub DKI, Anies Baswedan Minta Waktu untuk Berpikir dan Menimbang

Anies mengaku kini tengah mempertimbangkan untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta periode 2024-2029. 

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Anies Baswedan saat ditemui di rumahnya kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan Selasa (7/5/2024) 

Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, warga Jakarta yang menginginkan Anies kembali menjadi gubernur.

"Untuk Nasdem ya sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas itu ke siapa, kita pasti menginginkan our former governer Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta," ujar Wibi saat ditemui di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan pada 2 Mei 2024.

"Ini sebenarnya bukan inginnya Nasdem, tapi inginnya majority masyarakat Jakarta. Kinerja beliau selama 5 tahun terakhir ini sangat amat dirasakan,” ujarnya seperti dilansir Kompas.com.

Meski demikian, Widi mengakui bahwa Nasdem memiliki nama-nama lain untuk dijagokan di Pilkada Jakarta.

"Tapi secara internal juga kita punya nama-nama yang lain, ada Bang Ahmad Sahroni, gubernur Tanjung Priok mungkin bisa naik step menjadi Gubernur Jakarta.

Ada nama Mba Okky Asokawati juga mantan anggota DPR RI," ujar Wibi.

Oleh karena itu, menurut dia, DPP Nasdem masih melakukan kajian mendalam terkait duet Anies-Sahroni.

"Kita di DPW ini memang lebih kepada konsolidasi struktural, mempersiapkan infrastruktur partai. Jadi bila mana nanti sudah diputuskan oleh tingkat pusat, kita kerja bisa secara optimal," katanya.

PKB dan PKS Belum Tentu Mendukung

Pengamat Politik dari Univesitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno turut menanggapi isu duet Anies-Syahroni.

Menurutnya, sulitnya terwujud keinginan tersebut jika tidak ada partai politik lainnya yang setuju untuk mendukung duet keduanya.

“Kuncinya ada partai lain yang siap gabung dukung. Kalau tak ada, duet ini tak bakal terjadi,” ucap Adi kepada wartawan dikutip, Senin (6/5/2024).

Dia menyebut, partai yang dinahkodai Surya Paloh tidak bisa mengusung Anies-Sahroni sendirian karena tak cukup kursi di legislatif. 

Baca juga: Profil Dedi Mulyadi yang Dilirik Gerindra Maju di Pilgub Jabar, Raih 300 Ribuan Suara di Pileg 2024

Diketahui, Partai Nasdem memperoleh 11 kursi di DPRD  Jakarta pada Pileg 2024, sementara syarat partai mengusung calon gubernur adalah sebanyak 22 kursi.

Menurut Adi, akan terjadi kerumitan jika Nasdem benar-benar ingin menjagokan Anies-Sahroni. Kerumitan itu tidak lain tentang ada atau tidaknya partai yang berkenan bergabung.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved