Jeruk Bali Kaya dengan Vitamin C, Tapi Ada Larangan Mengonsumsi untuk Orang Tertentu
Buah jeruk termasuk jeruk bali punya rasa nikmat yang khas. Namun ada pro dan kontra di masyarakat dalam mengonsumsi jeruk bali yakni utuh atau dijus.
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Buah jeruk termasuk jeruk bali punya rasa nikmat yang khas.
Rasa asam dan manis berpadu sangat nikmat dalam segala hal makanan dan minuman.
Mulai dari koktail, makanan panggang, hingga salad.
Mengonsumsi jeruk bali segar utuh juga memiliki banyak manfaat nutrisi.
Jeruk bali menjadi pilihan cerdas untuk dinikmati sendiri saat sarapan, sebagai camilan, atau sebagai hidangan penutup.
Minum jus jeruk bali juga memberikan manfaat yang menyehatkan, asalkan itu 100 persen jus jeruk bali asli.
Bahkan, jus jeruk bali dianggap sebagai salah satu jus paling padat nutrisi dibandingkan dengan jus 100 persen yang tidak difortifikasi.
Grapefruit (dan 100 persen jus grapefruit) adalah pilihan kaya nutrisi.
Menurut ahli diet, Mary Waddill MS RD, cukup dua cangkir per hari jeruk bali, Anda sudah bisa memenuhi kebutuhan harian vitamin C.
Baca juga: Heri Koswara Pastikan PKS Belum Temukan Partai untuk Koalisi Hadapi Pilkada Kota Bekasi
Baca juga: Awas! Jangan Sembarangan Kurangi Konsumsi Gula, Ini Faktor yang harus Dipertimbangkan
Pro kontra
Ada pro dan kontra dalam mengonsumsi jeruk bali yakni utuh atau dijus.
Manfaat memakan buah utuh adalah Anda akan mendapat lebih banyak serat.
Meskipun demikian, meminum jus jeruk bali 100 persen memberikan sedikit lebih banyak flavonoid, karena pengolahan kulitnya menjadi jus.
"Saat Anda membuat jus buah, Anda akan mendapatkan sebagian besar nutrisinya tetapi kehilangan hampir semua seratnya," kata Matthew Landry PhD RDN, dan ahli gizi diet terdaftar dari Stanford University School of Medicine, Palo Alto, Amerika Serikat.
Jika Anda memblender buah seperti jeruk bali (seperti dalam smoothie) alih-alih membuat jus, Anda tetap mempertahankan serat tersebut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.