Berita Nasional

Akibat Koalisi Gemuk, Kabinet Pemerintahan Prabowo bakal Membengkak, Bisa 40 Orang

Pasangan terpilih Prabowo-Gibran diprediksi akan menyusun kabinet yang sangat gemuk, bisa mencapai 40 menteri atau lebih. Mengapa?

Editor: Rusna Djanur Buana
istimewa via Kompas.com
Pasangan terpilih Prabowo-Gibran diprediksi akan membangun koalisi gemuk yang mencapai 40 menteri atau lebih. Ini akibat dari koalisi gemuk plus bergabungnya sejumlah partai setelah mereka ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pasangan Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipresidiksi akan mengakomodasi semua anggota koalisi.

Besar kemungkinan kabinat yang akan dibangun oleh Prabowo-Gibran sangat gemuk.

Prabowo-Gibran diusung Koalisi Indonesia Maju yang berisi partai Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrar, serta beberapa partai non-parlemen di antaranya PBB, Partai Gelora, dan Partai Gelora.

Setelah pasangan ini ditetapkan sebagai pemenang Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, sejumlah partai merapat.

Partai Nasdem dan PKB memberikan sinyal tegas akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo.

Nasdem dan PKB adalah partai pengusung pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Pun demikian dengan PPP. Partai yang terancam gagal menuju Senayan ini juga memberi sinyal bakal bergabung dengan Prabowo.

Baca juga: Bantah Beredarnya Nama Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Sekjen Gerindra Sebut Baru Mulai Disusun

Padahal PPP adalah partai pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersama PDIP dan dua partai non parlemen, Perindo dan Hanura.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda berpandangan, nomenklatur menteri di era Prabowo-Gibran bisa bertambah besar dibanding era Presiden Jokowi.

Hal ini tentunya tak terlepas dari jumlah koalisi Prabowo yang banyak dan keinginannya untuk merangkul semua pihak.

“Kalau menambah 20 atau 24 (menteri dari partai) kemudian dibandingkan 34 (jumlah menteri) itu kesannya proporsinya besar,” kata Hanta.

“Jadi ada potensi jumlah nomenklatur menterinya yang ditambahkan. Nah bisa jadi 34, bisa jadi 40 atau bahkan lebih,” kata dia.

Hanta juga menyebut, kabinet yang gemuk berpotensi membuat pemerintahan berjalan kurang efektif.

Menurutnya, semakin banyak menteri berpotensi membuat Prabowo sebagai presiden menjadi tidak leluasa karena banyak tumpang tindih di antar kementerian.

Baca juga: Putus Cinta, Nikita Mirzani Ikhlas dan Tidak Dendam pada Rizky Irmansyah Ajudan Prabowo Subianto

“Koalisinya sudah gemuk ditambah nomenklatur atau komposisi menteri juga gemuk.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved