Gempa Bumi
BMKG Ungkap Penyebab Gempa 6,2 Magnitudo Garut yang Merusak 27 Rumah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ungkap penyebab gempa Garut sebesar 6,2 magnitudo yang terjadi pada Sabtu (27/4/2024)
WARTAKOTALIVE.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ungkap penyebab gempa Garut sebesar 6,2 magnitudo yang terjadi pada Sabtu (27/4/2024) malam.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa selatan Jawa Barat pada malam minggu kemarin bukan gempa megathrust yang berpusat di bidang kontak antar lempeng.
Melainkan gempa merusak tersebut dipicu pecahnya batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang menunjam/tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat.
Gempa ini populer disebut sebagai Intraslab Earthquake.
Adapun selain dirasakan di Garut, gempa tersebut dirasakan di Cianjur Selatan IV-V MMI, Sukabumi, Tasikmalaya IV MMI, Bandung, Garut, Sumedang III-IV MMI, Pandeglang, Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap III MMI, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek II MMI.
“Gempa selatan Jabar M6,2 yang terjadi merupakan jenis gempa Menengah akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake),” jelas Daryono.
Daryono melanjutkan karakteristik batuan slab Lempeng Samudera Indo-Australia yang elastik/ductile mjd penyebab Gempa Jabar M6,2 ini "miskin" gempa susulan atau lack of aftershock.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Jabar M6,2 memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust-fault) dengan Solusi Moment Tensor :NP1: Strike=88.3 Dip=42.1 Rake=133.9 dan NP2: Strike=216.0 Dip=61.1 Rake=57.9
“Kepada masyarakat terdampak gempa Selatan Jawa Barat M6,2, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Sangat kecil terjadi gempa susulan signifikan,” jelas Daryono.
BMKG juga mengimbau masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan, rusak sebagian, atau miring akibat terdampak gempa Jawa Barat diimbau untuk tidak menempati rumah untuk sementara waktu.
“Dan dihimbau tinggal di tempat yang aman yang telah disediakan pemerintah daerah setempat yang aman,” imbuh Daryono.
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Kota, serta Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh tim gabungan telah melakukan upaya penanganan darurat sejak dini sesaat setelah gempa terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4/2024) malam.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut sekitar pukul 23.29 WIB. Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 70 kilometer dengan titik parameter 8,42 LS dan 107,26 BT tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Potret Bangunan di Tasikmalaya Porak-poranda Akibat Gempa Garut 6,5 Skala Magnitudo
"Tim Reaksi Cepat BPBD di masing-masing Kabupaten dan Kota serta Provinsi Jawa Barat terus melakukan pendataan dan monitoring," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Minggu (28/4/2024).
Abdul Muhari menyebut, sembilan kabupaten dan satu kota terdampak akibat gempa tersebut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.