Viral Media Sosial

Modusnya Dibongkar Dedi Mulyadi, Begini Nasib Asep di Sel Tahanan

Setelah Menolak Dimintai Pertanggungjawaban oleh Dedi Mulyadi, Asep Kini Ditahan di Sel Tahanan kantor Polisi. Begini Nasibnya

Editor: Dwi Rizki
Instagram @dedimulyadi71
Dedi Mulyadi bersama anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dawuan di kediamannya Lembur Pakuan-Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Jumat (26/4/2024). 

Seluruh harapan warga pun ditampungnya.

Menjawab keluhan warga, Dedi Mulyadi ditemani anggota Bhabinkamtibmas kemudian menyambangi kediaman Asep.

Momen itu terekam dalam postingan instagramnya.

Asep yang semula bersembunyi di dalam rumah akhirnya mau keluar dan menemuinya.

Kepada dirinya, Asep mengaku bersalah.

Namun Asep meminta agar Dedi Mulyadi menghapus konten soal curhatan warga yang telah terunggah.

"Kalau sekarang bapak kasihan ke saya, masalah ini, sekarang saya minta kontennya dihapus," ungkap Asep kepada Dedi Mulyadi.

"Kalau bapak kasihan ke saya, saya ini seolah-olah.. tapi maaf ya pak, (banyak) orang yang nggak seneng ke saya," tambahnya.

Meski Asep memasang wajah memelas, Dedi Mulyadi dengan tegas menolak permintaan Asep.

Dirinya menilai permintaan Asep tersenbut tidak mendasar.

Sebab, konten yang berisi curhatan warga yang menjadi korban penipuan Asep itu ditegaskan Dedi Mulyadi akan tetap terunggah.

Alasannya, konten-konten itu menjadi bukti bahwa banyak warga telah menjadi korban penipuan Asep dengan modus titip jual hewan ternak.

"Nggak mau, saya nggak akan menghapus (konten), karena kan ini bukti bahwa masalahnya belum selesai, kalau dihapus masalah (nanti) dianggap selesai, iya kan?" balas Dedi Mulyadi.

Mendengar jawaban dari Dedi Mulyadi wajah Asep terlihat datar.

Bibirnya terkunci rapat.

Pria berkepala pelontos itu hanya terdiam.

Asep yang berada di tengah-tengah anggota Bhabinkamtibmas itu hanya tertunduk sembari meyakinkan Dedi Mulyadi akan menyelesaikan maslaah.

Meski tidak disampaikan secara langsung, Asep akan mengembalikan seluruh uang dari hasil titip jual kambing dan domba warga.

"Nanti saya akan bertanggung jawab," ungkap Asep pelan.

Mendengar pernyataan tersebut, Dedi Mulyadi kembali mengingatkan agar Asep tidak perlu menyinggung konten media sosial miliknya.

Dirinya menegaskan agar Asep segera menyelesaikan masalah dengan warga, termasuk ibu kandungnya yang sering didatangi dan ditagih utang oleh warga atas ulahnya.

"Nggak usah dipermasalahin (konten), bahwa Asep masalahnya selesai sama si nenek, nggak akan bikin lagi masalah serupa, mau dagang yang bener, kan sederhana," jelas Dedi Mulyadi.

"Justru akibatnya ini nggak bagus kalau sekarang (konten) dihapus," tambahnya.

"Nanti dibilang orang, 'oh (masalah) udah selesai', jadi saya ini ingin masalah ini selesai," tegas Dedi Mulyadi.

Mendengar pernyataan Dedi Mulyadi, Asep hanya bisa terdiam.

Pandangannya ditundukan hingga akhir tayangan.

Dalam tayangan selanjutnya, Dedi Mulyadi terlihat bertemu dengan salah satu korban penipuan yang dilakukan Asep.

Korban merupakan seorang ibu rumah tangga asal Indramayu.

Kepada Dedi Mulyadi, ibu itu mengaku kehilangan tiga ekor domba, yakni satu domba miliknya dan dua domba milik tetangganya.

Domba-domba itu sebelumnya dititipkannya kepada Asep untuk dijual.

Namun, hari berubah menjadi minggu dan bulan, uang hasil penjualan domba tidak kunjung diberikan kepadanya.

"Berapa ekor (domba yang dijual Asep)? katanya tiga?" tanya Dedi Mulyadi kepada sang ibu.

"Satu pak, tiga (domba) itu sama punya warga," ungkap sang ibu.

Penasaran dengan pengakuan sang ibu, Dedi Mulyadi kembali menanyakan berapa total kerugian yang dialami warga.

"Jadi berapa domba yang belum dibayar itu?" tanya Dedi Mulyadi lagi.

"Semuanya belum (dibayar) pak, sama sekali," balas sang ibu cepat.

"Sudah berapa bulan?" tanya Dedi Mulyadi lagi.

Pertanyaan Dedi Mulyadi tidak langsung dijawab.

Pikirannya menerawang.

Dirinya tidak ingat betul waktu serah terima domba dilakukan.

Sang ibu hanya mengingat Asep sudah berbulan-bulan tidak membajayarkan hasil penjualan dombanya.

"Tiga-tiganya dijual sama Asep, tapi tidak dibayar?" ujar Dedi Mulyadi menegaskan.

"Tidak sama sekali," balas sang ibu.

Mengetahui hasil penjualan dombanya tidak dibayarkan, dirinya sudah berulang mencoba mencari Asep.

Dirinya sudah menyambangi rumah Asep untuk menagih uang tersebut.

Namun Asep tak kunjung ditemuinya hingga berbulan-bulan.

Padahal dalam beberapa kesempatan, dirinya mengaku sudah menunggu Asep di rumah dari siang hingga malam.

Akan tetapi Asep tidak kunjung pulang.

"Nggak tahu kaburnya ke mana gitu," ungkap sang ibu.

"Jadi tiap ke situ tuh (rumah Asep), saya ditanya (warga) udah nagih?" tambahnya.

"'Udah' kata saya ke situ, (ditunggu) terus sampai malam (Asep) nggak ada," bebernya.

Mendengar pengakuan tersebut, Dedi Mulyadi menanyakan harapan sang ibu.

Apakah kasus ini akan dilanjutkan ke jalur hukum atau sebaliknya.

"Ibu pengennya gimana yang ambil domba? mau ikut dilaporin nggak?" tanya Dedi Mulyadi.

Sang ibu pun menyampaikan akan melaporkan Asep atas dugaan penipuan dan penggelapan modus titip jual kambing dan domba.

"Ya maunya gitu pak, biar kapor," balas sang ibu cepat.

"Oh mau dilaporin, biar kapok," ujar Dedi Mulyadi.

"Nanti Pak Bhabin (ibu) ini termasuk yang bisa dong melaporkan juga, termasuk, ini korban," tambah Dedi Mulyadi kepada seorang anggota Bhabinkamtibmas yang mendampingi.

Dalam kesempatan yang sama, Dedi Mulyadi pun bertanya kepada anggota Bhabinkamtibmas soal korban-korban Asep lainnya.

"Nah Pak Bhabin, ada nggak (warga) yang laporan lagi? ada nggak yang curhat, 'saya juga diambil dombanya nggak dibayar'," tanya Dedi Mulyadi

Anggota Bhabinkamtibmas pun mengangguk sembari membenarkan.

Dirinya mengaku mendapatkan laporan terdapat sejumlah warga yang mengaku kehilangan domba dan kambing akibat ulah Asep.

Warga yang mengadu katanya kehilangan dua hingga tiga ekor domba.

"Ada," ujar anggota Bhabinkamtibmas.

"Di mana?" tanya Dedi Mulyadi cepat.

"Di Pagaden," balas anggota Bhabinkamtibmas.

"Berapa ekor? tanya Kang Dedi lagi.

"Ada yang dua ekor, ada yang tiga ekor," balas anggota Bhabinkamtibmas lagi.

"Nah, nanti kalau sudah di Polsek, ke Asepnya tanya yang jujur, dia sudah ngambil dari mana saja, dari siapa saja," ujar Dedi Mulyadi dijawab siap oleh anggota Bhabinkamtibmas.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui langkah hukum yang diambil oleh warga yang menjadi korban penipuan Asep.

Begitu juga dengan status Asep saat ini.

Meski demikian, beragam komentar disampaikan masyarakat.

Sebagian besar meminta agara Dedi Mulyadi terus mengawal kasus tersebut, sehingga Asep dapat ditindak secara hukum dan peristiwa serupa tidak kembali terulang.

@cecepzafar52's: asep memang pinter dan cerdik. Hebat

@didin_saepudin10's: Ini orang udah ketahuan dari ngomomgnya banyak ngeles kayaknya masih banyak korban si asep ini yg ketahuan aja sama Kang Dedi udah pak langsung di proses aja liatnya juga bikin kesel

@anezha_kazehaya's: Tukang tipuu eh si Asep...Matak hirup maneh beuki balangsak ge

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved