Kebakaran
Satu Keluarga Tewas, Lima Orang Terluka Dalam Kebakaran Hebat di Mampang, Begini Kondisinya
Satu Keluarga Tewas, Lima Orang Terluka Dalam Kebakaran Hebat di Mampang, Begini Kondisinya
WARTAKOTALIVE.COM, MAMPANG PRAPATAN - Sebanyak 12 orang jadi korban dalam insiden kebakaran toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis (19/4/2024) sekira pukul 19.38 WIB.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan, dari 12 orang korban, tujuh korban di antaranya meninggal dunia.
Para korban merupakan anggota keluarga yang terdiri dari kakek dan nenek, tiga orang pembantu rumah tangga, seorang balita dan seorang anak.
Sementara, lima korban lainnya mengalami luka bakar, dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Total itu ada 12 korban, tujuh dinyatakan meninggal dunia, yang telah dievakuasi pada pukul 07.30 WIB. Sedangkan 5 korban mengalami luka-luka, yang sudah dievakuasi sejak semalam, dan saat ini masih dalam perawatan itensif," ujar Yossi kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
Yossi menambahkan, lima korban luka itu dirawat di empat rumah sakit berbeda, di antaranya, RSUD Mampang Prapatan, RSUD Pasar Minggu, RS Tarakan, dan RS Siloam Kebun Jeruk.
Adapun lima korban tersebut mengalami luka bakar yang bervariatif, seperti luka bakar di bagian tubuhnya, ada pula yang mengalami luka bakar serius, hingga sekujur tubuh.
"Jadi dari 5 korban yang mengalami luka bakar. Ini bervariasi, ada yang luka bakar sebagaian besar, maupun ada juga hanya beberapa bagian tubuhnya. Ada satu pegawai yg mengalami luka bakar cukup serius, hampir diseluruh bagian tubuhnya," ujar Yossi.
Kronologi Kebakaran
Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kebakaran di toko bingkai Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang terjadi sejak Kamis (18/4/2024) malam.
David mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi mengenai kebakaran di toko bingkai pada pukul 19.25 WIB.
Petugas langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
David mengatakan mulanya ada salah satu karyawan toko bingkai Saudara Frame & Gallery yang menyemprotkan bensin ke kayu sebelum terjadi kebakaran.
Kendati demikian, penyemprotan bensin ini bertujuan untuk membersihkan kayu yang sudah dihinggapi rayap.
“Lima orang yang selamat, yang korban luka, itu adalah karyawan. Mereka sedang bekerja di basement,” ungkap David.
“Satu ada yang memotong kayu, ada yang membetulkan kompresor, ada juga yang menyemprotkan bensin ke kayu. Karena, kayu ini ada rayapnya,” ujar David melanjutkan.
Ruang bawah tanah pada toko bingkai Saudara Frame & Gallery ini diduga menjadi tempat di mana api pertama kali muncul.
“Tiba-tiba ada api yang menyambar, kemudian membakar bangunan dan ruko ini,” kata David.
Lalu kebarakan semakin parah setelah meledaknya alat kompresor.
“Terjadi ledakan kompresor dari dalam toko bingkai (yang menjadi penyebab kebakaran),” ujar Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Imbang Satriana dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).
Banyaknya material yang mudah terbakar kemudian membuat api cepat merambat dan membesar.
7 Jasad Ditemukan di Satu Ruangan yang Sama
Pada pukul 19.35 WIB, petugas pemadam kebakaran sampai di lokasi dan mulai memadamkan api.
Ternyata kebakaran tidak hanya terjadi di bangunan satu lantai yang berada di bagian depan, tetapi juga merembet ke belakang.
Bangunan bagian belakang sendiri merupakan gedung empat lantai.
Hingga Jumat (19/4/2024), api belum berhasil dipadamkan. David mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran menemui sejumlah kendala.
“Sampai subuh pukul 04.00 tadi api belum dapat dipadamkan. Yang menjadi kendala adalah ternyata di bangunan tersebut adalah tipe semen yang menurut informasi para saksi yang sudah kami himpun, di situlah pertama kali saksi melihat api muncul,” ungkap David.
Berdasarkan pemeriksaan para saksi, kebakaran diduga dipicu dari ledakan alat kompresor yang berada di lantai basemen atau ruang bawah tanah.
Namun demikian, polisi masih akan menelusuri apakah alat kompresor tersebut menjadi penyebab kebakaran di toko bingkai tersebut.
“Dari saksi mendengar ada ledakan. Kemudian kami sudah sinkronkan dengan sanksi lain, memang ada alat kompresor di lantai basemen itu, tapi apakah itu menjadi penyebab kebakaran atau belum, nanti kita akan masih menunggu pemeriksaan di laboratorium forensik,” terang David.
Sebanyak lima orang luka-luka dari kebakaran tersebut. Mereka dilarikan ke RSUD Mampang Prapatan. Beberapa dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan, Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, dan RSUD Pasar Minggu.
Sementara itu, tujuh orang yang sebelumnya terjebak dalam lantai 3 toko tersebut ditemukan dalam satu ruangan.
Seluruhnya ditemukan pagi tadi dalam keadaan tak bernyawa.
“Saat ini bertugas masih berupaya untuk mengevakuasi," ungkapnya.
David menjelaskan bahwa tujuh orang yang meninggal masih keluarga dari pemilik toko, yang terdiri dari dua anak, dua lansia, dan tiga orang asisten rumah tangga (ART).
Tujuh jenazah korban kebakaran toko bingkai tersebut dibawa RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Pantauan di lokasi, iring-iringan mobil jenazah tiba di Gedung Instalasi Kedokteran Forensik sekitar pukul 08.10 WIB.
Sebanyak enam unit mobil jenazah tiba dalam waktu yang sama.
Deretan mobil jenazah itu terdiri dari mobil ambulans milik PMI cabang Jakarta Selatan.
Kemudian mobil ambulans dari Paguyuban Peduli Masyarakat Mampang Prapatan (P2M2P) Jakarta, serta dari BPBD DKI Jakarta dan Biddokkes Polda Metro Jaya.
Setiap mobil jenazah mengangkut satu kantung jenazah, kecuali satu ambulans yang mengangkut dua kantung jenazah.
Setiap kantung jenazah diturunkan oleh para petugas PMI cabang Jakarta Selatan, BPBD DKI Jakarta, dan Biddokkes Polda Metro Jaya.
Saat diturunkan, terlihat bahwa seluruh kantung jenazah yang diangkut oleh enam unit mobil jenazah itu dalam keadaan sedikit kotor.
Ada tumpukan abu dan debu bekas kebakaran yang melanda toko bingkai tersebut.
Masing-masing kantung jenazah langsung diangkat ke atas kasur dorong dan dimasukkan ke dalam gedung menuju ruang instalasi forensik.
Pengiriman jenazah ke ruang instalasi forensik untuk keperluan identifikasi.
| Korsleting Listrik Picu Kebakaran di Asrama Polri Kramat Jati Jaktim |
|
|---|
| Gara-gara Lilin, Dua Kamar Rumah Sekretaris RT Ciracas Ludes Terbakar |
|
|---|
| Ruko Jadi Mes Karyawan Bakso Rusuk di Sawah Besar Jakpus Terbakar, Api Diduga Berawal dari Sini |
|
|---|
| Warga dan PPSU Gotong Royong Pulihkan Tamansari Pascakebakaran |
|
|---|
| Kebakaran Pabrik Pengelola Limbah B3 di Karawang Makan Korban, Petugas Damkar Terluka |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.