Berita Jakarta

Jangan Panik Bila Kena DBD! Berikut Tips Pencegahan Agar Tak Terjadi Komplikasi hingga Kematian

Jangan Panik Bila Anak Atau Anggota Keluarga Kena DBD! Berikut Tips Pencegahan Agar Tak Tak Terjadi Komplikasi hingga Kematian

|
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Dokumentasi dr Ngabila Salama.
Kepala Seksi Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, dr Ngabila Salama. 

Pasalnya, kata Ngabila, jus jambu memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan / inflamasi penyebab trombosit terus turun.

Selain itu, jambu juga mengandung flavonoid, jenis kuersetin yang dapat menghambat virus dengue untuk memperbanyak diri di dalam tubuh sehingga trombosit tidak terus turun.

"Ekstrak daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan virus dengue dalam tubuh, mencegah perdarahan dengan meningkatkan jumlah trombosit 100.000 per mikroliter dalam waktu 16 jam," pungkasnya. 

Kasus DBD di Jakbar Meningkat

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari mencatat ada sekira 1.124 kasus DBD di wilayah Jakarta Barat hingga Rabu (17/4/2024).

"Per 17 April, total pasien DBD tahun 2024 sebanyak 1.124 kasus namun tidak ada kematian," kata Erizon saat dihubungi, Rabu.

Menurutnya, rata-rata penderita DBD berkisar di usia 14-44 tahun.

Mereka tersebar di berbagai kecamatan wilayah Jakarta Barat.

Kendati begitu, terdapat tiga wilayah di Jakarta Barat yang paling tinggi jumlah kasusnya. Di antaranya Kecamatan Cengkareng, Kalideres, dan Kembangan.

"Pencegahan dengan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dua kali seminggu di 7 tatanan, larvasida, dan fogging pada lokasi yang hasil PE-nya (penyelidikan epidemilogi) positif," jelas Erizon.

Adapun terkait pencegahan DBD menggunakan penyebaran nyamuk Wolbachia, Erizon menyampaikan jika hal itu belum dilakukan. (m40)
 
Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved