Pilkada Serentak

Jokowi-Megawati Retak, PDIP Haram Dukung Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Ini Kata Hasto

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tegas, menyatakan partainya sudah menutup pintu untuk keluarga Jokowi yang ingin ikut pilkada. Waduh...

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Wali Kota Medan Bobby Nasution didukung Partai Golkar untuk ikut Pilkada Sumut, November 2024. Menantu Jokowi itu sudah dicoret PDIP. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Permusuhan yang terjadi antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), berbuntut panjang.

Kini, PDIP menutup pintu untuk mendukung keluarga Jokowi, jiak sekiranya ingin ikut Pilkada Serentak di daerah mana pun.

Baca juga: Rosan Roeslani Dikuliahi Megawati, PDIP Gabung? Bamsoet: Prabowo-Gibran tak Butuh Oposisi

Luka yang belum terobati, membuat Megawati dan PDIP mengharamkan keluarga Jokowi.

Seperti diketahui, Jokowi dianggap berkhianat pada Pilpres 2024, yakni menelikung hukum dalam proses pencalonan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.

Sejak saat itu, hubungan Megawati bersama PDIP dengan Jokowi retak alias bermusuhan.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya menutup pintu untuk mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatra Utara 2024.

Menurut Hasto, siapa saja boleh mendaftar untuk didukung oleh PDIP dalam Pilkada Sumut, kecuali Bobby Nasution.

Baca juga: Megawati Tawarkan Syarat ke Jokowi Jika Ingin Rekonsiliasi, Yakni Kedepankan Bangsa Bukan Keluarga

"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatra Utara, kemarin sudah melaporkan semua boleh mendaftar, kecuali Mas Bobby itu usulan dari bawah," kata Hasto dikutip dari Kompas.com.

Selain di Sumatra Utara, Hasto mengungkapkan perkembangan persiapan PDIP menyambut Pilkada Kota Solo.

Hasto mengatakan, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sudah membuka pendaftaran bagi siapa pun calon-calon kepala daerah Kota Solo yang ingin didukung partai banteng.

"Dari Solo tadi Pak Rudy juga sudah melaporkan untuk membuka proses pendaftaran, jadi sudah dibuka," ujarnya.

Meski mengaku sudah membuka pendaftaran calon kepala daerah, PDIP tetap memprioritaskan agar penyelenggara pemilu memastikan terlebih dulu tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dalam Pilkada mendatang.

Baca juga: TNI-Polri Jaga Ketat Masjid Istiqlal, Jokowi: Semoga Idulfitri Kembali Merajut Persaudaraan

"Tetapi selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai abuse of power, penggunaan aparatur negara sumber-sumber negara itu harus diatasi dulu. Kalau tidak, tidak ada gunanya pemilu," tegas Hasto.

Sebelumnya, Hasto sudah mengatakan bahwa PDIP tidak akan mengusung Bobby Nasution dalam Pilkada Sumut pada November 2024.

Hal tersebut disampaikan Hasto Kristiyanto usai ditanya soal Bobby yang direkomendasikan oleh Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Sumut 2024.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved