Berita Nasional

Hasto Tegaskan, Presiden Jokowi harus Temui Anak Ranting PDIP Dulu sebelum Bertemu Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tegaskan Presiden Jokowi harus bertemu dengan pengurus anak ranting PDIP dulu jika ingin bertemu Megawati. Ada apa

Editor: Rusna Djanur Buana
Dok PDIP via Kompas.com
Presiden Jokowi saat Masih Akur dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ungkap Jokowo pernah mencoba mendongkel Megawati dari PDIP. 

Tak seperti kunjungan pertamanya yang hanya lima menit. Namun, Rosan tidak memberikan komentar sedikit pun pada awak media usai kunjungannya yang kedua ini.

Ia bersama istrinya, pergi meninggalkan rumah Megawati pada pukul 16.38 WIB menggunakan mobil sedan Lexus warna hitam.

Hasto kembali berkomentar tentang kunjungan kedua kalinya dari Rosan Roeslani.

Ia mengungkapkan, Rosan berkunjung hingga dua kali karena belum sempat bersalaman dengan Megawati.

"Karena tadi (Rosan) belum sempat salaman sama Ibu Mega," kata Hasto.

Saat datang pertama kali pada pagi hari, Rosan belum bertemu Megawati. Megawati masih berada di dalam menerima tamu para sahabatnya.

"Karena tadi pagi pas Mas Rosan datang Ibu masih di dalam, sehingga kemudian setelah semua tamu-tamu berdatangan siang hari, kemudian Mas Rosan datang kembali," ungkap politikus asal Yogyakarta ini.

Megawati titip pesan

Hasto yang mengaku mendampingi pertemuan Megawati dan Rosan Roeslani mengatakan, Megawati menitipkan pesan kepada Rosan dan TKN Prabowo-Gibran yang justru adalah rival politiknya pada Pilpres 2024.

Pesan yang dititipkan Megawati sederhana, yaitu tentang semangat perjuangan.

"Ya pesan-pesan semangat perjuangan tadi ke Mas Rosan. Itu berasal dari pengalaman Ibu sehingga Mas Rosan mengatakan 'Aduh pengalaman Ibu ternyata sangat luar biasa, penuh semangat juang," ungkap Hasto.

Saat menerima Rosan, Megawati tidak sendirian. Presiden kelima RI itu didampingi oleh Hasto, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Tak ada pesan Prabowo

Hasto juga mengungkapkan tidak ada pesan khusus Prabowo untuk Megawati yang disampaikan Rosan.

"Tidak ada (pesan khusus dari Prabowo). Jadi ini murni silaturahim dalam rangka Idul Fitri, saling maaf memaafkan, dan tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan," kata Hasto.

Sebaliknya, Hasto menyebutkan bahwa pembahasan antara Megawati dan Rosan adalah soal politik kehidupan.

Maka dari itu, Megawati disebut menceritakan pengalaman hidupnya pada Rosan. Semisal pengalaman hidup di Maluku dan Papua.

"Sehingga cerita tentang hidup itu penuh dengan perjuangan," jelas Hasto.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved