Arus Balik Lebaran

Arus Balik Lebaran 2024, Budi Karya Petakan Ruas Jalur Utama Pemudik Kembali ke Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya mengimbau pemudik untuk segera balik ke Jakarta, guna hindari kemacetan parah.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
warta kota/gilbert sem sandro
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berbincang dengan pemudik yang baru tiba di Bandara Soetta, Jumat (12/4/2024). Dia memprediksi puncak arus balik lebaran pada Minggu dan Senin. 

WARTAKOTRALIVE.COM, TANGERANG - Kementerian Perhubungan melakukan pemetaan titik rawan terjadinya penumpukan arus lalu lintas saat arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Pasalnya puncak arus balik Lebaran 2024 diperkirakan bakal terjadi pada Minggu (14/4/2024) sampai Senin (15/4/2024) mendatang.

Baca juga: Jelang Arus Balik Lebaran 2024, Menhub Budi Karya Cek Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dirinya akan turun langsung ke daerah yang diperkirakan padat, seperti Cipali, Solo, Semarang hingga Cirebon.

"Besok saya akan ke Solo untuk melihat perkembangannya, lalu ke Semarang dan ke Cirebon lewat jalur darat," ujar Budi Karya kepada awak media, Jumat (12/4/2024).

Kemudian ia menjelaskan, jumlah pengendara yang akan datang menuju Jabodetabek pada masa arus balik akan meningkat dibandingkan saat arus mudik.

Oleh karena itu Kementerian Perhubungan bersama jajaran kepolisian akan melakukan sejumlah langkah untuk mengendalikan arus lalu lintas.

Baca juga: Arus Balik Lebaran Masih Terkendali, One Way Kalikangkung-Cipali 12 April Ditiadakan

"Karena dua titik yang harus dikendalikan adalah satu di Kali Kangkung, biasanya sampai Salatiga, kemudian KM 66 dimana dari Bandung masuk ke Jakarta," kata dia.

Masyarakat pun diimbau untuk kembali lebih awal sebelum puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Minggu-Senin.

"Masyarakat melaksanakan arus balik itu harus besok, jangan Minggu atau Senin, karena bakalan sangat tinggi trafficnya saat itu," terangnya.

Menhub juga memastikan telah melakukan berbagai langkah dan upaya secara maksimal untuk melayani masyarakat selama angkutan arus mudik maupun balik Lebaran di semua lintas modatransportasi.

"Secara detail bagaimana mengatasi arus balik itu sudah kita siapkan dengan baik," ucapnya.

Sebelumnya, Budi Karya mengingatkan agar sopir bus tak boleh mengendarai bus lebih dari delapan jam.

Budi menuturkan hal tersebut berkaca dari kejadian kecelakaan tunggal Bus PO Rosalia Indah di KM 370 ruas Tol Batang-Semarang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024).

Sopir bus yang tengah mengangkut puluhan pemudik itu diduga mengantuk hingga menyebabkan tujuh orang meninggal dunia serta belasan lainnya luka-luka.

"Terkait sopir lelah, sepertinya ada beberapa yang sudah kami atur, sopir tidak boleh mengendarai lebih dari 8 jam. Kalau lebih berarti salah, tentu ada ketentuan yang akan berlaku bagi pemilik daripada bus," ujarnya, di Pos Pantau Mudik PT Jasa Marga, KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved