Kecelakaan Bus Rosalia Indah
BREAKING NEWS--Lagi Kecelakaan di Tol Trans-Jawa, Bus Rosalia Indah Tewaskan Tujuh Penumpangnya
Kembali terjadi kecelakaan di tol Trans-Jawa. Bus Rosalia Indah terguling di KM 370 Kendal. Tujuh penumpang tewas seketika.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Kecelakaan dengan korban jiwa manusia kembali terjadi di tol transjawa.
Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan tunggal yang menyebabkan tujuh penumpangnya meninggal.
Kecelakaan terjadi di Km 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024) pagi sekira pukul 06.35.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Satake Bayu Setianto menjelaskan, kecelakaan bermula ketika bus melaju dari arah Jakarta menuju Semarang.
Ketika sampai di Km 370, bus bernomor polisi AD 7019 OA itu keluar dari jalan dan masuk ke parit di sisi kiri jalan.
Dugaan sementara, menurut Satake, sopir bus Rosalia Indah mengantuk sehingga mengakibatkan kendaraan tersebut keluar jalur.
Baca juga: Misteri Mobil Gran Max Putih yang Menewaskan 13 Orang Dalam Tabrakan di Tol Cikampek Km 58
Berdasarkan pengakuan pengemudi, bus PO Rosalia Indah itu berjalan dari arah barat ke timur, atau dari arah Batang menuju Semarang. Bus tersebut berada di lajur kiri.
"Sesampainya di Km 370 + 200 jalur A pengemudi mengantuk, sehingga KBM Bus PO Rosalia Indah nomor polisi AD 7019 OA keluar dari jalan masuk ke parit sepanjang 200 meter," ungkap dia.
"Bus mengangkut 34 penumpang, termasuk sopir dan kondektur," ujarnya seperti dilansir Kompas.com.
Tujuh penumpang tewas dan jenazahnya telah dibawa ke RS Islam Weleri, Kabupaten Kendal.
Selain tujuh korban meninggal, terdapat pula 15 orang penumpang bus Rosalia Indah yang mengalami luka-luka.
Sebanyak 12 penumpang lainnya selamat.
Salah satu penumpang selamat, Indah mengatakan, kecelakaan berlangsung sangat cepat.
Saat perjalanan, tiba-tiba saja bus menabrak pembatas jalan dan menyeberang ke ruas jalan yang berlawanan hingga masuk ke parit.
"Itu bus entah ngeblong entah sopir ngantuk, langsung glodak glodak, jempalit ke parit," ujar Indah di Rumah Sakit Weleri, Kendal, dikutip dari tayangan Kompas TV.
Baca juga: Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek, Gran Max Lebihi Kapasitas dan Kecepatan Lebih dari 100 Km/Jam
Warga asal Bekasi, Jawa Barat, ini menyebut ada anak kecil yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
"Enggak ada nabrak, murni kecelakan tunggal, tapi di dalam ada yang meninggal, ada anak kecil.
Kondisi saya memang melek (sadar), makanya saya tahu, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, langsung gelap," kata Indah.
Gran Max maut
Sebelumnya juga terjadi kecelakaan maut di Tol Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024. Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, ada 13 kantong jenazah yang dibawa dari lokasi kecelakaan.
Semua korban, kata Wirdhanto, berasal dari mobil Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT asal Jakarta.
STNK mobil Gran Max atas nama Yanti Setiawan Budidarma, beralamat di Jalan Duren No 16 RT 003 RW 009, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur.
"Untuk (informasi) sementara, di dalam mobil (Gran Max) tidak ada yang selamat, semua meninggal dunia," ujar Wirdhanto di RSUD Karawang, Senin, dikutip dari tayangan Kompas TV.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, semua korban meninggal mengalami luka bakar. Baru satu korban tewas telah teridentifikasi.
Baca juga: Puncak Arus Balik 15 April, Ini Pesan Kakorlantas agar Anda Selamat Sampai Tujuan
Namun, Aan menyebut pihaknya akan memastikan lagi identitas korban.
"Di dalam (RSUD Karawang) sudah ada tim Inafis, DVI, yang akan mengidentifikasi. (Korban) luka bakar, ada enam mayat masih utuh yang sedang diidentifikasi dan ada satu dari data inafis kita yang alamatnya di Kudus. Ini identik, tapi kita pastikan," ujar Aan di RSUD Karawang.
Sebelumnya diberitakan, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyebut ada 12 kantong jenazah yang dibawa ke RSUD Karawang yang berasal dari kecelakaan Tol Cikampek Km 58.
Kecelakaan melibatkan Gran Max, Terios, dan sebuah bus.
Peristiwa ini bermula ketika sebuah mobil dari arah Jakarta melalui jalur contraflow di Tol Cikampek Km 58. Namun, mobil Gran Max oleng dan menabrak bus menuju Bandung-Jakarta.
Kemudian datang mobil Terios mencoba menghindar, tapi menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus. Kedua mobil akhirnya bertabrakan dan terbakar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.