Megawati Pastikan Tak Hadir di Istana Presiden, Pilih Open House Sendiri di Teuku Umar

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memaknai Idulfitri bukan hanya melambangkan kemenangan setelah 1 bulan penuh melakukan olah jiwa, batin dan raga melalui puasa.

Presiden kelima RI itu menyebut Idul Fitri meninggikan derajat kemanusiaan kita untuk semakin berani menegakkan kebenaran dan keadilan dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut disampaikan dalam unggahan Instagram DPP PDIP @pdiperjuangan, dikutip pada Rabu, (10/4/2024).

"Lebih dalam lagi, Idulfitri meninggikan derajat kemanusiaan kita untuk semakin berani menegakkan kebenaran dan keadilan dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Megawati.

Megawati, dalam postingan ini juga mengajak semua umat untuk mempererat solidaritas kebangsaan pada momentum Idulfitri.

Baca juga: PDIP Tak Kenal Istilah Oposisi, Tapi Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Harus Berujung Koalisi

Menurutnya, melalui Idulfitri, solidaritas kebangsaan menjadi semakin kuat.

"Hingga lahirlah optimisme baru karena jiwa bangsa yang kembali ke fitri berkat ampunan dan rahmat Allah SWT," ujar dia.

Terakhir, Megawati menyampaikan ucapan selamat dan mengajak semua anak bangsa terus memperkuat persaudaraan.

"Selamat Idulfitri, terus perkuat persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. Minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin," ucap Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Open house terbatas

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, Megawati Soekarnoputri menggelar open house terbatas di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024).

Open house terbatas itu hanya akan dihadiri keluarga dan petinggi partai berlambang banteng tersebut.

Baca juga: Hasto: Selama Presiden Tidak Hadir di Sidang MK, Sisi Gelap Kekuasaan Tak Pernah Terungkap

"Sejauh ini yang saya catat sepanjang sejarah Ibu Mega merayakan Idul Fitri, beliau biasanya melakukan open house di kediaman beliau.

Tetapi mungkin karena situasi seperti ini, open house yang beliau lakukan di rumah beliau di Teuku Umar itu dilakukan secara terbatas," kata Basarah ditemui di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu pagi.

"Artinya tidak mengundang secara terbuka, layaknya pejabat pejabat tinggi negara melakukan open house," imbuhnya seperti dilansir Kompas.com.

Hal tersebut disampaikan Basarah usai ditanya apakah Megawati akan menghadiri open house di Istana yang digelar oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Basarah sendiri juga akan hadir ke Teuku Umar untuk bersilaturahmi dalam rangka Lebaran dengan Megawati.

"Ya tentu semua keluarga besar DPP PDI Perjuangan dan kerabat-kerabat dekat, saudara Ibu Mega, tradisi tahunannya kita bersilaturahmi ber-Lebaran dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," ucap Wakil Ketua MPR RI ini.

Basarah menuturkan, dirinya akan hadir ke Teuku Umar setelah ber-Lebaran terlebih dulu dengan keluarganya.

Bahlil berharap Megawati datang

Presiden Joko Widodo merayakan Idulfitri 1445 Hijriah di Jakarta dan melakukan open house sejak pagi ini.

Sebelumnya Jokowi melaksanakan salat id di Masjid Istiqlal, kemudian menggelar open house di Istana Negara.

 Jokowi disebut mengundang banyak tokoh untuk hadir, di samping para menteri kabinet Indonesia Maju.

Sempat muncul pertanyaan, apakah Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan ikut serta dalam open house di Istana?

Baca juga: Bahlil Sebut Jokowi Kemungkinan Terlibat di Kabinet Prabowo-Gibran sebagai Penasihat Khusus

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut hal itu hanya diketahui Tuhan.

"Itu wallahualam (Allah yang tahu). Karena saya tadi tidak menanyakan itu juga," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4/2024).

Bahlil juga tidak menjawab apakah Jokowi mengundang Megawati dalam open house nanti.

Bahli menjawab bahwa keduanya sama-sama tokoh bangsa yang pernah menjabat sebagai pemimpin.

Bahlil pun berharap bagus jika keduanya bisa bertemu dalam nuansa lebaran.

"Tapi kalau dalam suasana kekeluargaan, dalam suasana hari raya harusnya tidak perlu saling undang mengundang lah.

Siapa saja kok datang. Ini bukan acara ratas yang harus dibatasi. Ini tergantung hati saja.

Kalau kita saling memaafkan, ayo datang saja," ucap Bahlil.