Lebaran

Idulfitri Diharapkan jadi Momen Rajut Persatuan dan Kesatuan Meski PHPU Bergulir di MK

Bawaslu RI mengharapkan momentum IdulFitri dapat merajut dan menjalin kembali kesatuan dan persatuan di lingkungan masyarakat Republik Indonesia.

Yulianto/Warta Kota
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan meskipun saat ini tengah bergulir perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) namun IdulFitri tetap menjadi momen menjalin persatuan. 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan meskipun saat ini tengah bergulir perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) namun IdulFitri tetap menjadi momen menjalin persatuan.

Hal tersebut disampaikan Bagja saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024).

"Kami berharap momentum IdulFitri ini dapat merajut dan menjalin kembali kesatuan dan persatuan di lingkungan warga negara dan di lingkungan masyarakat Republik Indonesia ini. Walaupun sekarang sedang berlangsung PHPU di MK, baik Pilpres dan sebentar lagi setelah tanggal 22 akan ada Pileg, ada ratusan permohonan itu," kata Bagja.

Bagja mengatakan, Idulfitri menjadi momen bagi masyarakat Indonesia untuk lebih tenang, setelah melewati masa-masa kontestasi politik, yang saat ini masih berjalan di persidangan di MK. 

"Harapannya, semua menyadari bahwa walaupun kita beda pilihan, berbeda dalam memilih pemimpin, akan tetapi semua akan terajut kembali dalam kesatuan dan persatuan," ujarnya. 

Baca juga: Heru Budi Hartono Ingatkan ASN, Ada Sanksi yang Perpanjang Cuti Lebaran Tanpa Alasan

Baca juga: Cuma Lima Menit Ketua TKN Prabowo, Rosan ke Rumah Megawati, Menyisakan Banyak Tanda Tanya

Menurut penuturan Bagja, dirinya secara pribadi memberikan perhatian pada PHPU di MK, diantaranya dengan melakukan mudik ke daerah yang cukup dekat dengan Jakarta.

Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kebutuhan yang mendadak atau mendesak untuk kelancaran proses PHPU. 

"Pulang kampung ke Kuningan, Jawa Barat yang dekat-dekat saja. Biar kalau dipanggil karena ada apa-apa bisa langsung ke sini (Jakarta). Kan terbatas juga waktu liburannya, walaupun kita pakai zoom untuk menyiapkan kesimpulan dalam hasil sengketa Pilpres tanggal 15 atau 16 harus disampaikan ke MK," jelas dia.(m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved