Idul Fitri 2024

15 Tahun Tak Pernah Lebaran bareng Keluarga, Sopir AKAP Tujuan Sumatera Pasrah: Istri Ngerasa Janda

Selama 15 tahun itu pula, Febri tak pernah merasakan lebaran bersama keluarga di kampung halamannya, Pandegelang, Banten.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Febriana Herani (32), sopir bus AKAP tujuan Sumatera saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah


WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES — Menjadi seorang sopir bus antar kota dan antar provinsi (AKAP) merupakan satu jalan yang dipilih Febriana Herani (32) sejak 15 tahun terakhir. 

Selama 15 tahun itu pula, Febri tak pernah merasakan lebaran bersama keluarga di kampung halamannya, Pandegelang, Banten.

Pasalnya, hampir setiap tahun ia selalu menyopiri bus AKAP tujuan Wonogiri hingga Sumatera.

Bahkan meski takbir sudah berkumandang, ia kerap berada di jalan membawa puluhan penumpang agar bisa berkumpul di kampung halaman masing-masing bersama keluarga.

Febri menyebut, ia tak punya pilihan lain selain melakoni profesi itu.

Baca juga: Kapolri Evaluasi Pengamanan Jalur Mudik Usai Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek

Pasalnya, hanya menjadi sopirlah kemampuan yang ia miliki.

Selain itu, pendapatan sopir saat lebaran tiba sangat lebih dari cukup untuk membahagiakan anak dan istri di kampung halaman.

Meski begitu, Febri tak bisa menampik bahwa dirinya sangat rindu dengan keluarganya, terutama kedua anaknya.

"Sedih sih ada sedih, tapi harus dijalanin karena faktor U, uang," kata Febri saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Datang dari Serang, Sidun Tidur di Trotoar Sekitar Pasar Pondok Labu untuk Jualan Kulit Ketupat  

Sepanjang perjalanannya sebagai sopir, Febri selalu mengedepankan sabar ketika membawa penumpang.

Ia juga harus menepis rasa sedih yang memenuhi lubuk hatinya tatkala menyaksikan keseruan dan antusias keluarga di dalam bus yang dia sopiri. 

Baginya, hal yang paling sulit ketika menjadi sopir AKAP saat lebaran adalah menahan keinginan kumpul bersama keluarga.

"Kesulitan cuma satu, enggak bisa kumpul itu doang. Tapi kami berusaha profesional untuk mengantar pemudik-pemudik agar bisa pulang kampung," ujar Febri.

Oleh karena itu, Febri menyiasati pertemuan dengan keluarga pada momen-momen puasa serta sehabis lebaran.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved