Pilkada Jakarta

PSI Bimbang Antara Kaesang dan Grace Natalie untuk Pilkada Jakarta, Ini Kata Pengamat

PSI saat ini sedang menimbang dua kadernya untuk ikut Pilkada Jakarta, meski partainya tak lolos ke DPR RI.

Editor: Valentino Verry
TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie digadang-gadang ikut Pilkada Jakarta, karena memiliki suara yang tinggi saat Pemilu 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memang tak lolos ke DPR RI, karena tak memenuhi batas minimal empat persen suara.

Namun, PSI yang diketuai Kaesang Pangarep punya rencana lain yang lebih besar, yakni ikut Pilkada Jakarta.

PSI merasa pede (percaya diri) karena partai kecil tersebut dipimpin Kaesang, yang memiliki akses ke penguasa.

Baca juga: Golkar DKI Setuju Pilkada Jakarta Satu Putaran, Basri Baco: Bisa Menekan Politik Uang

Selain itu, ada Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.

Wanita keturunan Tionghoa ini menjadi salah satu caleg yang meraih suara tertinggi di Dapil 3 Jakarta.

Apa kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin?

"Itu tentu hak PSI untuk mengusung siapapun, termasuk Grace atau Kaesang," ujarnya, Jumat (29/3/2024).

"Tentu PSI akan mengusung di antara keduanya yang punya elektabilitas atau peluang menang tinggi," imbuh Ujang.

Baca juga: Pilkada Jakarta Satu Putaran, Ini Tanggapan Margarito Kamis

Namun, dari analisa politik, Ujang menyebut peluang Kaesang untuk maju di Jakarta lebih besar ketimbang Grace.

Hal itu karena posisi Kaesang sebagai Ketua Umum di PSI yang memiliki kekuasaan untuk mengambil kebijakan partainya, termasuk soal nama yang maju di Pilkada.

"Soal peluang mana yang lebih besar, kalau kita lihat pengaruh di PSI ya Ketum yang lebih punya peluang, karena dia yang punya kuasa," kata Ujang.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menilai Kaesang punya kapasitas memadai untuk bersaing dengan kandidat lain.

Baca juga: Jokowi Efek Diyakini Tidak Berlaku di Pilkada Jakarta 2024

Hanya saja, Kaesang terganjal aturan di mana batas usia paling rendah calon gubernur ialah 30 tahun dan calon wakil gubernur 25 tahun.

Sedangkan, Kaesang baru akan berusia 30 tahun pada 25 Desember 2024 mendatang.

Adapun aturan tersebut tertuang dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota atau yang dikenal sebagai UU Pilkada.

Bila tak ada perubahan aturan, maka Kaesang hanya bisa maju sebagai calon wakil gubernur di Pilkada DKI yang akan dilaksanakan November 2024 mendatang.

“Menurut saya, secara administratif bisa terpenuhi, saya kira salah satu sosok yang bisa diusung adalah mas Kaesang,” ujar William.

Karena itu, William menyebut, pihaknya sudah menyiapkan nama alternatif dari internal PSI untuk maju di Pilkada Jakarta.

Salah satu yang dipertimbangkan yakni Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

Nama Grace dipertimbangkan lantaran perolehan suaranya di Pileg DPR RI menjadi yang terbesar untuk Dapil Jakarta III yang meliputi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Selama dua periode mengikuti Pileg DPR RI di dapil Jakarta 3 Grace selalu mendapat suara terbanyak.

Sayangnya, eks reporter TV berita itu selalu gagal melenggang ke Senayan, karena PSI tidak pernah tembus ambang batas parlemen.

Pada 2019, Grace meraih 179.949 suara di Jakarta 3.

Jika dirinci, di Jakarta Barat sebanyak 108.943 suara, di Jakarta Utara sebanyak 70.952 suara dan di Kepulauan Seribu 54 suara.

Suara Grace mengalahkan caleg PKS, mantan calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2007, Adang Daradjatun yang memeroleh 115.649.

Sementara di posisi ketiga saat itu adalah Darmadi Durianto dari PDIP dengan 105.243 suara.

Kini, pada Pileg DPR RI 2024, Grace kembali bersinar di Jakarta 3.

Ia memperoleh 193.556 suara. Jika dirinci, 118.503 suaranya datang dari Jakarta Barat, 19.515 suara dari Jakarta Utara dan 86 suara dari Kepulauan Seribu.

Grace mengalahkan elite Partai Golkar, Erwin Aksa yang memeroleh 186.897 suara.

Bahkan Grace juga mengalahkan suara "Crazy Rich Tanjung Priok" dari NasDem, Ahmad Sahroni, yang mendapat 163.292 suara.

“Kami ada beberapa figur internal yang dirasa pantas (maju sebagai Cagub DKI). Selain mas Kaesang, kami juga ada sosok sis Grace. Sis Grace itu suaranya terbesar di Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” tuturnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved