Berita Nasional

Enam Investor Swasta Bakal Masuk ke IKN, Ada Sektor Perumahan Hingga Pendidikan

6 investor swasta yang berinisiatif atau unsolicited di sektor perumahan dan pendidikan akan mengembangkan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dok. Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk meninjau langsung proses pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024). 6 investor swasta yang berinisiatif atau unsolicited untuk mengembangkan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 6 investor swasta yang berinisiatif atau unsolicited untuk mengembangkan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu diungkapkan Direktur Pembiayaan publik dan Pengembangan Proyek PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) Faris Pranawa di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

"Menariknya saat ini sudah ada pihak swasta yang berinisatif atau yang kita kenal unsolicited project, sudah ada hampir 6 calon investor, di sektor perumahan dan juga ada di sektor pendidikan," kata Faris. 

Melihat maraknya dinamika investor yang ingin masuk ke IKN, SMI turut membantu Otorita IKN menyiapkan dokumen dan melakukan evaluasi proposal yang ada.

"Kita membantu pengembangan organisasi yang intinya membuat otorita siap mengakses pendanaan dari swasta atau menawarkan proyek kepada pihak swasta," ungkap Faris.

Faris juga mengatakan, saat ini perusahaan menerima penugasan dari pemerintah sebesar Rp 1,3 triliun.

Adapun dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 825 miliar digunakan untuk pembangunan IKN.

"Nilainya Rp 1,3 triliun mungkin untuk jumlah proyek KPBU hampir mencapai 10 proyek, dan IKN Rp 825 miliar dari sisi penugasan kepada PT SMI-nya," ujarnya.

Baca juga: Tak Ada Deindustrialisasi, Kinerja Positif Sektor Manufaktur Beri Kontribusi Terbesar bagi PDB

Baca juga: Ribuan Pemuda Suarakan Dukungan DK PBB, Tuntut Yordania dan Mesi Buka Perbatasan untuk Palestina

Kinerja Positif 2023

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) membukukan pendapatan senilai Rp 7,6 triliun di tahun 2023 atau naik 22,8 persen dibandingkan tahun lalu yaitu Rp 6,2 triliun.

"Perseroan mampu mendorong pertumbuhan pendapatan berkat kerja keras seluruh karyawan," kata Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI Darwin Trisna Djajawinata dalam acara Media Briefing sekaligus Berbuka Puasa Bersama di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Darwin mengatakan, gross income perseroan di tahun 2023 juga naik dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 21,4 persen atau naik dari posisi Rp 3,1 triliun di 2022, menjadi Rp 3,8 triliun di tahun 2023.

Selain itu, ia mengatakan, sepanjang 2023, aktivitas pembiayaan dan investasi PT SMI, telah berkontribusi pada pembangunan proyek infrastruktur senilai Rp 727,3 triliun.

Adapun komitmen pembiayaan sebesar Rp 137,7 triliun di 2023.

Sementara itu, angka outstanding pembiayaan dan investasi adalah senilai Rp 91,3 triliun.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved