Pelecehan Seksual

Laporan Korban Pelecehan Ketua DPD PSI Jakbar Ditolak karena Pemilu?

Setelah rentetan kepiluan yang dialami, akhirnya W berani membeberkan kebejatan pelecehan seksual yang dilakukan Anthony Norman Lianto.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Nuri Yatul Hikmah
W (berkacamata hitam dan bermasker) menceritakan pelecehan seksual yang dialaminya oleh Ketua PSI Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA BARAT - W (29) mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Ketua Partai Solidaritas Indonesia Jakarta Barat (PSI Jakbar) Anthony Norman Lianto.

Setelah rentetan kepiluan yang dialami, akhirnya W berani membeberkan kebejatan pelaku.

Secara gamblang, W menceritakan peristiwa memilukan itu di media sosial.

Kasus itu pun viral dan mendulang atensi publik.

Dari pengakuannya, diketahui bahwa W dilecehkan di dalam kamar pelaku pada 5 Desember 2023.

Tak hanya dilecehkan, W juga disekap serta mendapatkan intimidasi dari pelaku.

Kendati peristiwa itu terjadi sejak 3 bulan lalu, namun korban baru berani membeberkan aksi bejat pelaku saat ini.

Kuasa hukum W, Tommy Lambuaso, mengatakan bahwa usai kejadian itu, korban W mengalami trauma psikis secara mendalam.

Baca juga: Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Meskipun sebenarnya, W juga sudah menceritakan insiden pelecehan itu ke beberapa orang internal PSI Jakarta Barat usai kejadian.

"Selanjutnya, ada dari teman-teman di PSI mengarahkan klien kami untuk didampingi ke PPA atau P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan kemudian klien kami ditempatkan di rumah aman, safe house kurang lebih seminggu lebih," kata Tommy kepada wartawan di kawasan Jakarta Barat, Rabu (27/3/2024).

Kemudian, pada tanggal 12 Desember 2023, W dengan didampingi para pihak dari P2TP2A mencoba melaporkan Norman ke Polda Metro Jaya.

Namun kala itu, laporan W ditolak oleh kepolisian lantaran proses hukum terhadap peserta Pemilu harus ditunda sampai Pemilu berakhir.

Baca juga: Korban Pelecehan Ketua PSI Jakarta Barat Diintimidasi hingga Dijanjikan Uang Agar Bungkam

Diketahui bahwa saat ini, Norman berstatus sebagai caleg PSI untuk DPRD DKI Jakarta dapil 10.

"Klien kami ketika laporan tidak bisa diterima, frustrasi, kecewa, sempat sakit dan beberapa teman yang dekat sama klien kami ini menyarankan untuk keluar dari situ (rumah aman) karena progresnya tidak ada," ujar Tommy.

Tak menyerah sampai di situ, pada 10 Januari 2024, W kembali membuat laporan ke Polda Metro Jaya dan diterima dengan nomor laporan STTLP/B/135/1/2024/SPKT POLDA METRO JAYA.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved