Gaya Hidup

Asal Usul Kelinci Paskah, Kelinci Putih Berekor Kapas yang Dipopulerkan di Amerika Serikat

Hari Raya Paskah ditandai sebagai hari yang penuh dengan perburuan telur, kelinci cokelat, keranjang Paskah, kerajinan tangan, dan banyak lagi.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Pixabay
Hari Raya Paskah ditandai sebagai hari yang penuh dengan perburuan telur, kelinci cokelat, keranjang Paskah, kerajinan tangan, dan banyak lagi. 

Mereka  membawa tradisi kelinci bertelur bernama 'Osterhase' atau 'Oschter Haws' dari Old Country.

Legenda mengatakan, kelinci akan bertelur berwarna-warni sebagai hadiah kepada anak-anak yang baik.

Lantas, anak-anak akan membuat sarang sehingga kelinci dapat meninggalkan telurnya.

Bahkan terkadang memberikan wortel jika kelinci lapar.

Lama kelamaan, kebiasaan tersebut menyebar ke seluruh Amerika hingga menjadi tradisi Paskah yang meluas.

Seiring berjalannya waktu, pengiriman kelinci dalam dongeng berkembang dari hanya telur hingga mencakup camilan lain seperti cokelat dan mainan.

Kelinci Paskah membawa telur?

Kelinci termasuk hewan mamalia (melahirkan).

Tampak seperti kesalahan biologi jika mengatakan Kelinci Paskah bertelur pada hari libur.

Apakah hal tersebut menambah keajaiban lain pada perayaan Paskah ini?

Jawabannya terletak pada penggabungan ikonografi.

Telur, seperti halnya kelinci, telah lama dianggap sebagai simbol kuno kesuburan, kelahiran kembali, dan kehidupan baru.

Semuanya dikaitkan dengan perayaan Paskah di musim semi!

Dari sudut pandang Kristen, telur Paskah melambangkan kebangkitan Yesus dan kemunculannya dari kubur.

Menurut History.com, tradisi menghias telur untuk Paskah sudah ada sejak abad ke-13.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved