Idul Fitri 2024

Hari Raya Idulftri 1445 H Diperkirakan Jatuh 10 April 2024, Kemenag Tetap akan Gelar Sidang Isbat

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan L Q
Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hari Raya Idulftri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 diperkirakan akan jatuh pada 10 April 2024.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Kemudian Idulfitri hampir bisa dipastikan jatuh tanggal 10 April 2024. Nanti kalau ada pertanyaan silakan ditanyakan ke pak Wakil Menteri Agama," ujar Muhadjir, usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).

Sedangkan puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 5-8 April 2024, lalu puncak arus balik pada 13-16 April 2024.

"Puncak mudik diperkirakan akan terjadi tanggal 5 sampai 8 April 2024. Arus balik diperkirakan akan terjadi tanggal 13 sampai 16 April 2024," kata dia.

Baca juga: Aturan Kemenaker Soal Pembagian THR bagi Pengusaha Minimal 7 Hari Sebelum Idul Fitri

Untuk prediksi jumlah pemudik pada tahun ini, ucap Muhadjir, sebanyak 193 juta orang.

"Jumlah pemudik berdasarkan hasil survei diprediksi akan sekitar 193 juta atau terdapat kenaikan 50 persen dibanding mudik tahun lalu," tuturnya.

"Nanti pak menteri perhubungan bisa memberikan penjelasan secara jauh," lanjut Muhadjir.

Di sisi lain, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki, memastikan penentuan jatuhnya Hari Raya Idulftri 1445 Hijriah akan dilakukan sidang isbat pada 9 April 2024.

"Untuk sidang isbat tetap kami laksanakan pada tanggal 9 April 2024 dengan mempertimbangkan posisi ketinggian hilal saat itu berkisar antara 4 derajat 52,7 menit sampai dengan 7 derajat 37,8 menit.

"Dan elongasi  berkisar antara 8 menit, 23,08 derajat, 23,68 menit sampai dengan 10 derajat 12,94 menit. Nah berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) bahwa telah disepakati kondisi seperti itu memenuhi kriteria visibilitas hilal yaitu setinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6 koma derajat," kata dia. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved