Pilpres 2024

Masyarakat Masih Mudah 'Disuap', KPK Sudah Perkirakan Ada Banjir Bansos Jelang Pilpres

Alex menegaskan bahwa program Center for Prevention (MCP) di tahun ini. Memantau anggaran hibah dan bansos.

|
Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews/Herudin
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menduga bakal banjir bansos jelang Pilpres 2024.

Adapun hal itu disampaikan Alex saat berpidato pada Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Korupsi Daerah dan Peluncuran MCP tahun 2024, Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).

"Kita tidak mengkritisi apa yang terselenggara kemarin. Menjelang pilpres kemarin banjir bansos. Dan masyarakat sangat senang sekali. Kita sudah menduga hal itu pasti terjadi," kata Alex dalam pidatonya.

Kemudian dikatakan Alex sesuai dengan survei di KPK, masyarakat cenderung memilih calon anggota DPR atau pimpinan negara karena faktor uang.

Baca juga: Sesalkan Politisasi Bansos, Mahasiswa Bawa Pocong Gambar Jokowi hingga Bakar Ban di Patung Kuda

"Yang pertama faktor uang. Itu dari survei kami di KPK. Itu yang menjadi pertimbangan pertama untuk menentukan calon. Dan itu terkonfirmasi," tegasnya.

Alex lalu mencontohkan dari orang yang bekerja di rumahnya mendapatkan beberapa amplop di Pemilu 2024.

"Saya dengar dari orang yang bekerja di rumah saya dan tetangga-tetangga. Cerita dapat amplop sampai 5. Ditotal itu sampai Rp 1 juta lebih satu orang," tutur Alex.

Atas hal itu Alex menegaskan bahwa program Center for Prevention (MCP) di tahun ini. Memantau anggaran hibah dan bansos.

"Itu yang terjadi, makanya menjadi program MCP di tahun 2024 itu memantau terhadap anggaran hibah, bansos dan pokir," tegasnya.

Risma tak dilibatkan bagikan bansos jelang Pilpres

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Selasa (19/3/2024)

Risma dicecar soal masifnya bantuan sosial (bansos) pemerintah yang tiba-tiba digelontorkan menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Meski tidak semua bansos yang diberikan saat itu berasal dari Kemensos, namun Risma diminta menjelaskan.

Pada momen lain Risma menangis dan berurai air mata ketika mendengarkan cerita dari anggota DPR tentang seorang lansia berusia 90 tahun yang hidup sebatang kara tetapi tidak menerima bantuan sosial (bansos)

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved