Berita Nasional

Anies Baswedan Kembali Tegaskan Tidak Tertarik Pilkada DKI: Jangan Terjebak Pengalihan Isu

Anies Baswedan kembali menegaskan tidak ingin menari di atas kendang orang lain. Dia tidak terganggu isu pilkada dan fokus pada Pilpres.

|
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Rusna Djanur Buana
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan saat ditemui di Masjid Kubah Mas Depok, Jumat (15/3/2024). Anies memastikan tidak memikirkan Pilkada DKI, fokus selesaikan Pilpres. 

Dari foto yang diunggah Paslon nomor urut 1 itu sama-sama mengenakan batik. Anies duduk di atas Vespa berwarna kuning, sementara Cak Imin duduk di Vespa merah.

"Dengar-dengar, cari takjil sekarang sudah harus sejak jam 3 sore ya?" ucap Anies.

Baca juga: Anies Pagari Cak Imin agar Tetap Berkomitmen dan Tidak Terbuai Bujuk Rayu Istana

Pertemuan keduanya menjadi menarik karena sebelumnya Presiden Joko Widodo baru saja memanggil dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Mereka adalah Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Seperti diketahui Cak Imin adalah Ketua Umum PKB. Usai pertemuan, Jokowi secara khusus menitipkan salam kepada Cak Imin.

Anies jaga Cak Imin

Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menilai tindakan Anies menemui Muhaimin untuk mengingatkan konsistensi PKB terkait wacana penggunaan hak angket DPR RI.

Pasalnya, Jokowi bertemu dua menteri PKB saat wacana hak angket tengah digulirkan.

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan bahwa saat ini lima anggota dewan dari Fraksi PKB sudah menandatangani persetujuan untuk memenuhi syarat agar hak angket dibahas dalam rapat paripurna DPR RI.

“Dugaan saya, (Anies) juga ingin mengingatkan konsistensi Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB terhadap komitmen yang mereka bangun ketika berkoalisi dalam pilpres sebagai pasangan capres-cawapres,” ujar Nyarwi pada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Akui Sudah Bertemu Langsung, PKS Minta Anies Maju Pilkada DKI, Deklarasinya Tunggu Hal Ini

Menurut dia, Anies ingin PKB tetap berada di garis perubahan, yaitu semangat sebagai pihak yang menkritisi pemerintah.

Nyarwi mengatakan, Muhaimin pun bisa menggunakan hak angket sebagai pilihan politik untuk membangun kekuatan di parlemen.

“Apakah PKB mengambil momentum angket ini di parlemen dengan dukungan untuk tujuan jangka panjang? Visibilitas politik di parlemen, memperkuat bandul dari kelompok di luar kekuasaan,” katanya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved