Bulutangkis
Marcus Gideon Pensiun dari Bulutangkis, Pernah Curhat Kesulitan Dapat Partner Ideal
Marcus Fernaldi Gideon, atlet bulutangkis ganda putra Indonesia memutuskan pensiun di usia 33 tahun untuk bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Junianto Hamonangan
Saat itu, sejumlah panggilan masuk dari teman-temannya menanyakan dirinya terkait keputusan Marcus gantung raket yang di umumkan sang atlet lewat Instagram pribadinya.
Kurniahu kaget dan mencoba membuka Instagram.
"Waduh. Bener-benar mundur. Saya cek Instagram. Dia tidak ada ngomong. Tapi ya sudahlah. Keputusan ada dalam dirinya," ujarnya menghargai keputusan putranya.
Menurutnya, Marcus telah mempertimbangkan banyak hal sebelum membulatkan tekad untuk pensiun.
Marcus sendiri sempat mengalami cedera di kaki yang mengharuskannya naik ke meja operasi sebanyak dua kali.
Namun, ia pensiun bukan karena faktor tersebut.
"Itu bukan isu. Saya kan tahu dia latihan di sini. Dia sudah sembuh total. Fisik juga tidak masalah. Kalau fisiknya tadi drop ya mungkin saja. Tapi ini kan tidak," katanya.
Sebagai orang tua, dirinya menghormati keputusan anaknya.
Marcus yang terakhir dipasangkan dengan Rayhan Nur Fadillah mengumumkan pensiun dengan membuat reels pencapaiannya di bulutangkis selama berkarir.
Keputusannya pun cukup mengejutkan pecinta bulutangkis Indonesia, termasuk PBSI yang tidak diberitahu pula.
Dalam perjalanan kariernya di bulu tangkis Indonesia, Marcus mulai dikenal usai meraih prestasi kala berpasangan dengan alm, Markis Kido dengan menjuarai French Open tahun 2013 dan Indonesia Master tahun 2014.
Memasuki tahun 2015, ia menemukan puncak performanya saat dipasangkan dengan Kevin, keduanya meraih Chinese Taipe Master.
Tahun 2016, kedua semakin menggila dengan membawa pulang gelar jauara Malaysia Master, India Open, Australia Open, China Open. Puncak performa keduanya ada di tahun 2017 dengan meraih gelar juara All England, Malaysia Open, India Open, Japan Open, Cina Open, Hong Kong Open, dan World Superseries Finals Dubai. Keduanya juga menduduki ranking satu dunia sektor ganda putra.
Memasuki tahun 2018, keduanya meraih gelar Indonesia Masters, India Open, All England, Indonesia Open, Asian Games, Japan Open, Denmark Open, Fuzhou China Open, dan Hongkong Open.
Pada tahun 2019, keduanya meraih gelar Malaysia Masters, Indonesia Masters, Indonesia Open, Japan Open, China Open, Denmark Open, French Open, dan Fuzhou China Open.
Tahun 2020 keduanya memenangi Indonesia Masters, dan tahun 2021 menjuarai Hylo Open dan Indonesia Open. (raf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Taufik Hidayat Klaim Efisiensi Anggaran Kemenpora Tidak Berdampak untuk Bulu Tangkis |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Final Indonesia Masters 2025, Jonatan Christie dan Fajar/Rian Raih Gelar Runner Up |
![]() |
---|
Cerita Kevin Sanjaya Kembali ke Lapangan Setelah Lama 'Menghilang' hingga Bermain Lawan The Daddies |
![]() |
---|
Lolos ke Final Indonesia Masters 2025, Fajar Alfian dan Rian Ardianto Ucap Terima Kasih ke Suporter |
![]() |
---|
Lewati Laga Alot, Jonatan Christie Melaju ke Final Indonesia Masters 2025 Usai Kalahkan Wang Tzu Wei |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.